Perkembangan Bunda di Kehamilan Minggu ke-17

Memasuki trimester kedua, morning sickness dan gejala tidak nyaman lainnya berkurang dan nafsu makan Bunda akan kembali. Ini membuat banyak ibu tanpa disadari meningkatkan asupan kalori dan berat badan tiba-tiba bertambah dengan cepat. Hati-hati ya, Bunda! Selain itu, berikut penjelasan lengkap tentang apa yang terjadi pada ibu di minggu ke-17 ini.

Berat Badan Bertambah

Pedoman tentang berat badan sehat untuk setiap jenis tipe tubuh yang tidak hamil, dan saat ini Anda sedang hamil. Selama pemeriksaan rutin dokter akan memberi tahu tentang berat badan saat ini dan berat target.

Pedoman kenaikan berat badan ditetapkan untuk setiap jenis tubuh yang ditentukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT/BMI), dan menggunakan berat badan normal sebelum kehamilan (berat tidak hamil). BMI adalah standar internasional untuk menilai obesitas dan untuk menemukan BMI, rumus berikut digunakan:

  • Berat (kg) ÷ (Tinggi (m) × (Tinggi (m))

Sebagai contoh, menurut panduan dari Institute of Medicine (IOM), ibu dengan tipe tubuh standar dan memiliki BMI sebelum hamil sebesar 18,5 hingga 25,0—idealnya akan meningkatkan berat badannya sebesar 11-16 kg hingga minggu ke-40 untuk melahirkan bayi dengan berat badan sekitar 3 kg. Namun, akan ada perbedaan di antara para ibu, jadi ikuti saran doktermu.

Wanita hamil yang memiliki berat badan terlalu banyak akan meningkatkan risiko operasi caesar atau melahirkan bayi besar (makrosomia janin). Penambahan berat badan yang terlalu banyak menyebabkan jaringan lemak menekan saluran lahir dan menghalangi kelahiran bayi yang mudah. Selain itu, ada kemungkinan nyeri persalinan yang lemah dan kontraksi yang lemah, yang juga meningkatkan risiko operasi caesar.

Selain itu, para peneliti telah menemukan hipertensi yang diinduksi kehamilan dan diabetes pada kehamilan cenderung terjadi pada ibu dengan kenaikan berat badan terlalu banyak.

Jantung Berdebar dan Sesak Napas

Saat bayi tumbuh, lebih banyak darah dibawa ke plasenta. Sepanjang seluruh periode kehamilan, akan ada peningkatan drastis dalam volume darah terutama selama trimester kedua. Karena volume darah yang sekarang perlu diedarkan lebih besar, detak jantung istirahat ibu secara alami meningkat dari 70 detak per menit menjadi 80 hingga 90 bpm.

Saat kehamilan berlanjut, detak jantung yang lebih cepat ini dapat menyebabkan jantung berdebar, sesak napas, dan ibu mudah merasa lelah bahkan hanya dengan sedikit bergerak. Jika Anda merasakan jantung berdebar atau sulit bernapas, jangan memaksakan diri. Beristirahat atau berbaringlah dengan tenang untuk meringankan beban tubuh. Secara khusus, berbaring di sisi kiri dengan cepat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Muncul Masalah Kulit

Saat terjadi peningkatan detak jantung, metabolisme seluruh tubuh juga lebih aktif. Hal ini mengakibatkan tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat, yang dapat menyebabkan masalah kulit.

Perubahan pada metabolisme ini mungkin merupakan faktor yang berkontribusi terhadap sensitivitas meningkat dan lebih banyak masalah kulit pada wanita hamil. Selain itu, pakaian dalam yang terlalu ketat dapat berkontribusi pada kesulitan bernapas, atau menyebabkan masalah kulit seperti ruam panas.

Jika Bunda merasa tidak nyaman karena keringat, pilih pakaian dalam atau pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti kapas, sutra, atau linen, daripada serat sintetis. Penting juga untuk mandi secara teratur untuk membantu mencegah masalah kulit.

Published
Categorized as Minggu 17

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *