Perkembangan Bunda di Kehamilan Minggu ke-22

Minggu ini tinggi fundus uterus sekitar 18 hingga 23 cm. Bulan ke-5 kehamilan hampir berakhir dan kemungkinan perasaan Anda campur aduk. Apa yang mungkin terjadi di minggu ini? Yuk, baca kondisi Bunda di minggu ke-22.

Perut Mengencang

Ketika mendekati tanggal HPL adalah normal untuk mengalami peningkatan frekuensi pengencangan perut. Namun sebelum kehamilan penuh terutama pada minggu-minggu sebelumnya, kontraksi yang tidak semestinya memerlukan perhatian.

Jika Anda tidak yakin apakah harus mengunjungi dokter tentang kondisi ini, jangan ragu untuk bertanya saat pemeriksaan kehamilan. Saran yang akan diberikan berdasarkan jumlah minggu kehamilan dan panjang saluran serviks.

Mengenai persalinan prematur semakin awal jumlah minggu, semakin rendah tingkat kelangsungan hidup bayi, dan ada kemungkinan cacat yang lebih tinggi.

Secara medis minggu ke-22 adalah titik penting dalam kehamilan, dan berbeda dari minggu-minggu sebelumnya. Usia bayi prematur tidak dihitung seperti bayi biasa. Jika bayi lahir sebelum minggu ke-22 digambarkan sebagai keguguran, maka kelahiran dari minggu ke-22 hingga minggu ke-36 dicatat sebagai kelahiran prematur dan bayi itu diberikan perawatan seperti bayi baru lahir.

Gejala utama kelahiran prematur adalah adalah kontraksi uterus, perdarahan, pecahnya air ketuban, dan panjang saluran serviks yang pendek atau serviks yang melebar. Jika Anda mengalami pendarahan, air ketuban pecah, atau gejala lainnya, segera temui dokter.

Pendarahan mudah diketahui, tetapi mengetahui apakah air ketuban telah pecah lebih sulit untuk dinilai. Saat ketuban pecah, Anda akan merasa kencing dan basah. Jika Anda merasa air ketuban telah pecah, bersihkan diri tanpa mandi, gunakan pembalut wanita yang bersih dan segera hubungi dokter.

Bawalah celana yang basah dan pantyliner saat mengunjungi dokter. Mereka akan membantu mendiagnosis kondisi ibu, tetapi diagnosis yang akurat akan dilakukan dengan pemeriksaan internal atau pemindaian USG.

Mengenai kontraksi uterus (pengencangan perut), mungkin akan sulit dideteksi jika tidak menimbulkan rasa sakit. Praktik yang baik adalah untuk membiasakan diri memeriksa kelembutan perut dengan meletakkan tangan di perut. Dengan menjadikannya sebagai kebiasaan, Anda akan menyadari jika terjadi perasaan tegang (perut semakin mengeras).

Perut kencang juga bisa disebabkan gerakan tubuh (berjalan), dan tekanan udara rendah. Jika Anda merasa pengencangan perut ini sesuatu yang normal, tetapi terjadi secara teratur, misalnya setiap beberapa jam, atau lebih sering atau disertai dengan rasa sakit hubungi, segera hubungi dokter.

Pada trimester kedua, Anda mungkin cenderung bekerja keras di rumah atau kantor. Namun, beraktivitaslah dengan pelan dan jangan memaksakan diri. Jika Anda merasa lelah, atau perut mengencang, beristirahatlah.

Timbul Varises

Varises adalah pembuluh darah yang menonjol di kaki. Varises mungkin berwarna biru atau ungu tua dan berbentuk tidak halus, menonjol atau tampak bengkok. Varises berkembang tidak hanya di betis, tetapi juga dapat ditemukan di paha atau pantat.

Selama kehamilan, karena perubahan hormon dan rahim yang membesar menekan pembuluh darah vena cava inferior, varises cenderung terjadi. Gravitasi juga membebani pembuluh darah. Gejalanya akan berkurang dengan menghindari situasi berdiri terlalu lama, atau ketika beristirahat atau tidur, angkat kaki dan topang dengan bantal atau sejenisnya. Juga disarankan untuk memakai kaus kaki elastis untuk mencegah pembengkakan.

Keputihan Meningkat

Pada tahap ini banyak ibu akan melihat lebih banyak keputihan keluar dan saat kehamilan berlanjut jumlah keputihan cenderung meningkat. Perlu diingat untuk mengenakan pakaian dalam yang bersih. Jika Anda khawatir, gunakan pantyliner. Pantyliner perlu diganti secara teratur untuk mencegah bakteri berkembang biak.

Ketika mandi, beberapa ibu mencuci bahkan bagian dalam vagina dengan sabun karena mereka cemas tentang kebersihan vagina. Memang penting untuk menjaga kebersihan terutama selama kehamilan, tetapi harap diingat bahwa sabun dan sejenisnya akan melemahkan dan mengganggu keseimbangan aksi bakterisida alami tubuh.

Dengan selalu memperhatikan tingkat keputihan, Anda akan bisa mendeteksi tanda-tanda yang mengancam kelahiran prematur. Keputihan yang normal transparan tidak memiliki bau dan jumlahnya sedikit. Jadi, jika keputihan yang Anda alami bercampur darah, meningkat secara berlebihan, terlihat seperti keju atau yoghurt, dan merasa gatal atau memiliki bau yang kuat, segera hubungi dokter.

Published
Categorized as Minggu 22

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan