Tinggi fundus uterus minggu ini adalah 21 hingga 26 cm. Saat kehamilan berlanjut, Bunda mungkin merasa stres karena ada begitu banyak perubahan yang terlihat pada tubuh, kulit, dan rambut. Untungnya, sebagian besar bersifat psikis dan sementara.
Seperti apa kondisi tubuh Bunda di minggu ke-25 ini? Dan apa yang sebaiknya dilakukan minggu ini? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Selulit Muncul
Sebagian besar wanita hamil akan mengalami selulit dalam bentuk garis merah di perut, payudara, paha, atau betis. Selulit (striae gravidarum atau striae distensae) adalah kondisi kulit yang umum dan cenderung terjadi karena kenaikan berat badan yang tiba-tiba atau mungkin disebabkan oleh kondisi hormonal seperti sindrom cushing.
Selulit ditimbulkan oleh peregangan dan robeknya dermis bagian tengah dari tiga lapisan kulit. Epidermis lapisan terluar kulit, fleksibel, meregang dengan baik, dan tidak akan robek, sedangkan dermis yang kurang fleksibel tidak meregang dan cenderung sobek.
Garis-garis selulit yang khas terbentuk selama kehamilan secara bertahap akan memutih dan memudar, tetapi mereka tidak akan hilang sepenuhnya. Untuk mencegah selulit, pantau asupan makanan Anda dan waspadai kenaikan berat badan, sehingga pertambahannya tidak terjadi secara tiba-tiba. Jaga kelembapan dan kelembutan kulit dengan mengoleskan pelembap secara teratur.
Rambut Menjadi Berminyak dan Mudah Kotor
Selama kehamilan lebih banyak hormon wanita, progesteron (corpus luteum hormone) diproduksi dan ini mendorong sekresi sebum sehingga kulit kepala dan rambut lebih berminyak dan mudah kotor. Selain itu, metabolisme yang lebih aktif membuat ibu lebih mudah berkeringat, kulit kepala kotor dan menyebabkan gatal dan ketombe.
Selama kehamilan, gunakan sampo yang sedikit asam atau tidak menyebabkan iritasi dan cuci kulit kepala dengan lembut. Bilas dengan sempurna agar tidak menyebabkan masalah kulit kepala. Jadi, mungkin perlu waktu lebih lama untuk membilas dan membersihkan kulit kepala.
Selain itu, selama kehamilan kebutuhan bayi merupakan prioritas, dan protein akan digunakan terlebih dahulu untuk memberi makan bayi. Ini artinya, ibu perlu mengonsumsi protein yang cukup, karena sebagian besar komponen rambut adalah protein. Pasalnya, jika protein kurang, kutikula yang melindungi rambut mengalami kerusakan dan membuat rambut terasa kering. Untuk mencegah kerusakan rambut, makan diet seimbang dengan protein berkualitas baik.
Bunda Rentan Mengalami Stres
Meskipun ibu berhati-hati dan melakukan yang terbaik, mungkin berat badan tetap bertambah dan dokter memberikan peringatan saat pemeriksaan. Ditambah dengan sakit punggung bagian bawah, sembelit atau gejala minor lainnya, ini membuat ibu merasa sedih.
Perubahan tubuh, tidak bisa makan atau keterbatasan gerak juga mungkin membuat ibu stres. Selama kehamilan, Bunda dengan mudah merasa cemas tentang kelahiran yang akan datang dan pemikiran akan menjadi seorang ibu mungkin juga sesuatu yang menakutkan. Semua ini ditambah dengan efek hormon, berkontribusi menjadikan ibu sangat emosional dan stres cenderung meningkat.
Di bawah kondisi yang sangat menegangkan, sistem saraf simpatik, salah satu sistem saraf otonom, menjadi dominan. Akibatnya, pembuluh darah berkontraksi, aliran darah berkurang, dan nutrisi yang tidak maksimal dialirkan ke bayi. Alhasil, pertumbuhan bayi bisa terhambat.
Selain itu, ketika tubuh sedang stres, lebih banyak hormon adrenokortikal dikeluarkan, dan peningkatan kadar kortisol akan menurunkan denyut jantung bayi. Kondisi stres dapat meningkatkan pengencangan perut.
Jadi, jangan khawatir sendirian. Bicarakan kekhawatiran Anda dengan Ayah, dokter, atau siapa pun yang dapat membantu. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk bersantai. Dan cari cara terbaik untuk mengatasi stres.
Lakukan Persiapan Menyusui
Tergantung pada dokter, perawatan untuk payudara dan puting mungkin segera disetujui setelah trimester kedua. Namun, bagi ibu yang mungkin terancam menjalani persalinan prematur, akan sulit melakukan latihan perawatan puting. Untuk semua ibu yang lain, ada baiknya memulai perawatan sebelum melahirkan untuk memastikan proses transisi menyusui lancar.
Setelah sedikit mencubit dan menarik puting, jika ada sekitar 2 cm atau lebih akan lebih mudah bagi bayi untuk menempel dan menyusui. Menekan dengan lembut atau menarik puting akan melunakkannya. Ini terutama penting untuk puting susu yang datar atau terbalik karena mungkin ada puting susu yang sedikit terlalu kecil bagi bayi untuk diisap.
Anda dapat meminta bidan untuk mengajari cara merawat puting di rumah. Selama merawat puting, jika Anda khawatir akan membuat perut kencang, berhentilah sejenak untuk beristirahat.
Satu hal yang harus Anda tentang menyusui: ada namanya hormon oksitosin. Hormon ini dikenal sebagai hormon kebahagiaan, cinta, atau pelukan. Oksitosin memiliki berbagai efek yang sangat bermanfaat seperti mengurangi kelelahan otak, meningkatkan minat atau kepercayaan pada orang lain, dan mendorong perilaku keibuan dan ikatan dengan bayi.
Ketika bayi menyusui dan mengisap puting, ini merangsang produksi oksitosin, yang mengarah ke refleks pengeluaran ASI dan aliran ASI. Oksitosin juga bersifat ekbolik yang berarti merangsang kontraksi uterus dan mendorong rahim untuk kembali ke ukuran sebelum hamil. Menyusui dengan merangsang oksitosin sangat bermanfaat bagi tubuh ibu, membantu ikatan, dan memberikan ASI dan nutrisi berkualitas.