Yes, Anda sudah memasuki minggu ke-9, Bunda! Kira-kira seperti apa kondisi Anda minggu ini, ya? Coba simak penjelasannya di bawah ini.
Masih Mengalami Mual
Tahap ini banyak ibu yang masih mengalami mual-mual. Kunjungan ke dokter dan memperkirakan tanggal persalinan merupakan target kehamilan sejauh ini, tetapi mual-mual yang terus berlanjut dapat menyebabkan kegelisahan dan terus berpikir kapan mual ini berakhir.
Biasanya gejala morning sickness berakhir di minggu ke-15, yang mungkin berhenti akibat berhentinya produksi hormon hCG (Glikoprotein), yakni saat plasenta sudah terbentuk sempurna.
Hormon hCG adalah hormon yang merangsang pembentukan progesteron. hCG sangat diperlukan untuk mempertahankan kehamilan dan membuat plasenta terhubung sehingga terbentuk sirkulasi ibu dan janin.
Ya, Anda tentu merasa sangat tidak nyaman, namun mual-mual di pagi hari adalah tanda hormon kehamilan bekerja sesuai yang seharusnya, dan memungkinkan janin tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pada beberapa ibu mungkin mual-mualnya sudah berakhir, tetapi jika masih mengalaminya yakinlah bahwa bayi Anda bertumbuh baik, dan bersabarlah sedikit lagi karena masa mual ini sebentar lagi akan berakhir.
Namun perlu diperhatikan, jika muntah yang berlebihan bisa membuat Anda mengalami dehidrasi. Jadi jangan menunda untuk mengunjungi dokter dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Terjadi Sembelit dan Sering Buang Air Kecil
Progesteron berperan penting dalam kehamilan. Tidak hanya berfungsi dalam pengaturan kontraksi otot di sekitar rahim di mana janin tumbuh dan berkembang, tapi juga mengatur kontraksi otot dari organ lainnya, seperti pada usus dapat mengubah kerja pergerakan usus, sehingga dapat menyebabkan sembelit.
Dan juga seiring janin tumbuh dan berkembang, rahim juga akan membesar, sehingga memberikan efek penekanan pada organ terdekat, yaitu usus dan kandung kemih, yang dapat menyebabkan sembelit serta peningkatan intensitas buang air kecil.
Untuk meredakan sembelit, jaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih secara teratur, meskipun Namun sedang mengalami mual-mual yang parah. Makanan berserat juga sangat efektif untuk mengurangi sembelit. Konsumsi sayuran seperti rumput laut dan lobak putih yang mengandung serat makanan lebih banyak.
Setelah menambah serat makanan, tapi kondisi belum juga membaik, konsultasikan dengan dokter.
Sudah menjadi rahasia umum jika sembelit dan kehamilan tidak dapat terpisahkan, dan ada resep obat yang dapat meringankan kondisi dengan aman tanpa efek samping untuk ibu dan anak. Intervensi awal untuk mengurangi sembelit adalah konsumsi cairan yang cukup yang jika kurang perhatian dapat menyebabkan dehidrasi, selera makan menurun atau mengejan saat buang air besar.
Keputihan Meningkat
Selama kehamilan jumlah keputihan secara alami meningkat dan untuk mendeteksi keputihan yang abnormal atau pendarahan, Anda dapat menggunakan pantyliner. Untuk catatan, terkadang menggunakan pantyliner dapat menimbulkan ruam kulit yang akan membutuhkan perawatan ekstra.
Kulit Menjadi Kering
Kulit dapat menjadi kering selama kehamilan, karena hormon yang dikeluarkan tidak seimbang dengan yang diproduksi, dan janin menyerap air, vitamin dan mineral dari ibu. Selain itu, jerawat dan ruam kulit mungkin terjadi. Semua ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon.
Membiarkan kulit kering akan memperparah kondisi kulit, terutama bagian perut yang akan meregang paling besar selama masa kehamilan. Oleh karenanya gunakan pelembap yang dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Disarankan untuk mencuci muka setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kulit tetap bersih.