Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-30

Tinggi bayi di minggu ke-30 ini adalah sekitar 39-42 cm, dengan berat sekitar 1.200-1.700 g. Air ketuban di sekitar bayi, berangsur berkurang karena perut agak sempit untuk bayi. Bayi menjadi sulit untuk berbalik dan mengubah orientasi tubuhnya. Namun, bayi kadang bergerak menanggapi suara luar seperti mengetuk lembut perut ibu, dan sepertinya Anda bisa berkomunikasi dengan bayi. Yuk, kita lihat kondisi bayi di tahap ini.

Kerutan di Otak Mulai Meningkat

Tubuh bayi sekarang terdiri dari kerangka yang telah mengembangkan otot dengan fungsi saraf yang semakin baik seiring bertambahnya usia kehamilan. Kerutan otak meningkat seiring dengan perkembangan otak dan bayi dapat menggerakkan anggota tubuhnya ketika ia menginginkannya. Sekarang, bayi juga memiliki kemampuan untuk mengingat dan belajar.

Area otak yang disebut motor cortex dan sensory cortex akan lengkap pada 8 bulan kehamilan. Kerutan otak mengacu pada kerutan pada korteks serebral pada permukaan otak. Korteks serebral terdiri dari sejumlah besar sel-sel saraf yang terbentuk seperti selembar film.

Dan jika kerutan korteks serebral rata, mereka akan menyebar lebih dari tiga kali luas yang mereka tutupi di otak. Kerutan diperlukan agar sesuai dengan area besar korteks serebral di dalam tengkorak, dan para peneliti telah menemukan bahwa penempatan kerutan mengikuti aturan dan tidak acak.

Ketahui tentang Posisi Sungsang

Volume air ketuban telah menurun ketika posisi bayi semakin tetap. Sungsang adalah jika letak janin memanjang sejajar terhadap tulang punggung ibu, tetapi bagian bawah janin pada rongga panggul adalah bokong bukan kepala.

Ada beberapa jenis bayi sungsang di antaranya:

  • posisi sungsang di mana hanya pantat di bagian bawah
  • posisi sungsang komplit di mana kedua kaki dan pantat bayi berada di bawah, seolah-olah bayi sedang memeluk lutut mereka
  • persentasi kaki di mana kaki berada di bawah

Untuk berbagai posisi tersebut, persalinan mungkin dilakukan dengan operasi caesar. Selama tidak ada masalah dengan kondisi ibu dan janin, persalinan dengan operasi caesar akan dilakukan pada tanggal operasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Pelajari tentang Kelahiran Caesar

Persalinan caesar harus dihindari jika memungkinkan, tetapi mungkin juga diperlukan untuk melindungi bayi dan ibu saat persalinan berlangsung. Mungkin Anda sudah belajar sedikit tentang persalinan sesar di kelas prenatal.

Jika belum, disarankan untuk membaca dasar-dasar prosedur, sehingga Anda dapat memahami apa yang harus dipersiapkan jika bayi perlu dilahirkan dengan cara ini.

Ada berbagai alasan untuk operasi caesar, sebagian merupakan indikasi ibu, sebagian merupakan indikasi bayi dan beberapa alasan lainnya.

Beberapa hal yang menyebabkan operasi caesar perlu dilakukan:

  • eklampsia
  • preeklampsia
  • ibu menderita gagal jantung
  • panggul ibu sempit
  • letak lintang
  • posisi sungsang
  • air ketuban habis/sangat sedikit (oligohidramnion)
  • bayi besar
  • hidrosefalus
  • ari-ari menutupi mulut rahim (plasenta previa)
  • ari-ari terlepas sebelum bayi lahir (solusio plasenta)
  • persalinan tidak maju
  • gawat janin (janin kekurangan oksigen/hipoksia)
  • dan riwayat operasi sesar atau operasi myoma sebelumnya

Published
Categorized as Minggu 30

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *