Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-31

Pada minggu ke-31, tinggi bayi sekitar 40-43 cm, dengan berat sekitar 1.300-1.900 g. Selain pertambahan berat dan tinggi, ada beberapa lagi yang terjadi pada bayi di minggu ke-31 ini.

Wajah Bayi Terlihat Sangat Tua

Kulit bayi pada minggu ke-31 kehamilan sangat merah, dan kerutan terlihat karena ada sedikit lemak subkutan, sangat mirip dengan wajah orang tua. Itu sebabnya wajah bayi disebut sebagai wajah tua hingga sekitar 8 bulan kehamilan. Namun jangan khawatir karena wajah tua akan hilang ketika lemak subkutan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah minggu kehamilan.

Selain itu, pada sekitar minggu ke-31 bayi juga berkedip dalam rangka latihan untuk melihat sesuatu. Pada pemeriksaan USG, Anda mungkin melihat bayi menggerakkan jari-jarinya. Ini akan menjadi salah satu pengalaman yang paling mengharukan dan menyenangkan yang dirasakan oleh ibu.

Cari Tahu tentang Cara Menghitung Gerakan Bayi

Pada sekitar 6 bulan kehamilan, bayi menghabiskan sekitar 20 menit istirahat diikuti dengan 20 menit bergerak. Namun, pada akhir 8 bulan kehamilan waktu untuk siklus ini telah diperpanjang. Bayi yang sehat dapat menggerakkan tangan dan kaki mereka saat diinginkan, dan akan bergerak aktif ketika dikejutkan oleh suara dari luar rahim juga.

Gerakan janin umumnya menurun saat ibu memasuki bulan ke-10 kehamilan, tetapi tidak turun ke titik nol. Itu sebabnya penting untuk mencatat jumlah gerakan janin sebagai panduan dasar untuk tingkat kesehatan bayi.

Metode menghitung sampai sepuluh dari Cardiff adalah menghitung gerakan janin, yang mengharuskan untuk duduk atau berbaring dan mengukur waktu yang diperlukan hingga hitungan ke-10 gerakan janin.

Biasanya diperlukan waktu sekitar 15-30 menit. Namun, ada perbedaan dalam jumlah gerakan janin oleh bayi dan sulit untuk menilai apakah bayi dalam bahaya menggunakan metode menghitung Cardiff saja. Lebih baik menganggapnya sebagai aturan praktis.

Fungsi Pernapasan Harus Berkembang

Pada minggu ke-31 fungsi pernapasan bayi belum cukup berkembang. Ada perbedaan yang cukup besar antara tangisan bayi pada sekitar minggu ke-37 dengan teriakan penuh paru-paru khas anak yang lahir pada minggu ke-31.

Sekitar minggu ke-32, tubuh bayi menghasilkan surfaktan paru yang penting untuk mencegah kolapsnya alveoli selama respirasi paru, yang bertindak mirip seperti pelumas. Sekitar minggu ke-34, jumlah diproduksi sudah cukup.

Bayi yang lahir sekitar minggu ke-27 hanya bisa bernapas dengan dangkal karena alveoli tidak mengembang karena produksi surfaktan paru yang tidak mencukupi, dan bayi tidak dapat menghirup udara yang cukup. Semakin banyak surfaktan paru diproduksi, fungsi pernapasan menjadi matang dan bayi akan dapat bernapas sendiri.

Published
Categorized as Minggu 31

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *