Di minggu ke-37, tinggi bayi sekitar 47-49 cm, dengan berat sekitar 2.200-3.000 g. Saat tahap persalinan tiba, kepala dan bahu bayi akan dilahirkan pertama kali dan ditempatkan di panggul, dan air ketuban juga berkurang. Hanya sedikit ruang bagi bayi untuk bergerak bebas, sehingga gerakan janin lebih sedikit. Namun, ini tidak berarti tidak ada pergerakan janin. Yuk, kita lihat kondisi bayi di minggu ke-37.
Indra Perasa dan Penciuman Bayi Hampir Lengkap
Pada tahap mendekati persalinan, bayi akan dapat hidup di luar perut. Indra juga sudah berkembang, dan bayi sudah dapat mendengarkan suara ibu dan suara-suara dari lingkungan sekitarnya.
Selain itu, bayi bisa merasakan dan mencium bau di dalam air ketuban. Bayi yang baru lahir dapat mencium air susu ibu dan menggerakkan kepala mereka ke arahnya. Mampu mencium bau saat lahir dan menyusu di payudara ibu adalah mekanisme bertahan hidup yang penting bagi bayi yang masih bergantung pada menyusu untuk mendapatkan dan tumbuh.
Pelajari Orientasi dan Proses Bayi Melewati Jalan Lahir
Sebagian besar bayi (sekitar 95%), dilahirkan dalam presentasi kepala di bawah. Orientasi yang berlawanan adalah presentasi bokong, di mana bagian bawah dan kaki dilahirkan pertama kali yang disebut presentasi sungsang.
Saat lahir bayi tidak langsung turun dan keluar dari jalan lahir, tetapi melewati jalan lahir. Bayi akan memutar kepalanya, bahu dan bagian tubuh lainnya yang bentuknya sulit untuk direntangkan atau dimanipulasi, sehingga mereka menyesuaikan dengan bentuk panggul. Bayi akan berputar tiga kali di dalam panggul sampai kepalanya melewatinya, dan kemudian berputar sekali lagi untuk diikuti oleh bahu.
Saat persalinan, sikap bayi menyilangkan tangan dan kakinya di depan, kepala menunduk (defleksi). Kemudian seiring terjadinya kontraksi dan pembukaan serviks, kepala bayi akan semakin turun ke dalam panggul hingga tertahan oleh tonjolan tulang pada rongga tengah panggul (spina ischiadica). Kepala janin kemudian berputar (internal rotation) mengikuti bentuk rongga panggul.
Awalnya wajah bayi menghadap ke samping kiri atau kanan ibu, kemudian berputar ke belakang menghadap tulang belakang ibu. Kepala bayi terus turun sampai di mulut vagina, kemudian bayi akan menengadahkan kepalanya (ekstensi), sehingga berturut-turut lahirlah ubun-ubun, dahi, alis, hidung, mulut, lalu dagu.
Setelah kepala berada di luar, giliran bahu memutar di dalam panggul (external rotation). Kepala bayi ikut memutar dan kembali menghadap samping kiri atau kanan ibu. Lalu bahu keluar diikuti dengan lengan, dada, perut, panggul, tungkai, dan kaki. Dan bayi pun lahir. Saat persalinan mendekat bayi memutar punggungnya, menyilangkan tangan dan kakinya dalam posisi defleksi.