Tips untuk Bunda di Kehamilan Minggu ke-1

Berhenti Merokok 

Alkohol, nikotin dan kafein adalah substansi yang bisa memberikan dampak buruk terhadap ibu dan janin. Merokok bisa memengaruhi kesuburan dan membahayakan janin. Merokok di masa periode pembuahan meningkatkan risiko kehamilan ektopik. Sementara tetap merokok saat sedang hamil bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan, termasuk implantasi abnormal dan ketuban pecah dini. Cobalah berkonsultasi dengan dokter tentang bagaimana cara berhenti merokok yang aman. 

Berhenti Minum Alkohol

Sementara alkohol bisa mengganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan cacat lahir. Hal teraman adalah tidak minum alkohol sama sekali ketika sedang hamil. 

Kurangi Kafein

Batasi juga konsumsi kafein. Pasalnya, kafein bisa mengganggu tidur, membuat mual dan pusing. Selain itu, meningkatkan frekuensi buang air kecil (BAK) dan menyebabkan dehidrasi. Tidak bisa hidup tanpa kafein? Ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg per hari, ini sekitar 1-2 gelas biasa (240-580 ml). Oh iya, kafein juga ditemukan di teh, cokelat, minuman energi, dan soft drinks.

Mulailah Berolahraga

Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi lebih sehat, termasuk ketika kamu ingin hamil. Olahraga adalah salah satu cara hebat untuk memiliki berat badan sehat sebelum akhirnya hamil! 

Catat Masa Subur

Gunakan kalender kehamilan untuk mengetahui dengan pasti kapan siklus menstruasi dimulai, durasi, dan perkiraan tanggal ovulasi. Tergantung dengan siklus menstruasi, puncak masa kesuburan bisa terjadi antara 7-21 hari dari hari pertama dari siklus terakhir. Untuk mengetahui kapan berovulasi, kamu bisa menggunakan alat tes ovulasi rumahan, yang akan mengukur level hormon LH (luteinizing hormone) di dalam urine. 

Konsumsi Makanan Sehat

Cobalah konsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau, ikan bebas merkuri, kacang-kacangan, karbohidrat kompleks, buah-buah, dan minum air putih yang cukup untuk mempersiapkan diri menyambut kehamilan.

Berhubungan Intim dalam Posisi Aman

Jika ada yang bilang bahwa posisi seks tertentu bisa meningkatkan kemungkinan hamil—ini adalah mitos. Sperma yang sehat bisa menunaikan misinya, tidak peduli dengan posisi seks tertentu. Jadi, yang terpenting adalah pilihlah posisi berhubungan seks yang nyaman dan memberi kenikmatan untukmu dan pasangan. 

Istirahat & Rileks

Lakukan aktivitas yang membuatmu tenang. Membaca, mendengarkan musik, jalan kaki, meditasi atau berenang. Perempuan yang memiliki level alpha-amylase yang tinggi (sebuah enzim stres di dalam ludah), kesempatannya untuk hamil berkurang 29% dibandingkan yang memiliki level terendah. 

Kunjungi Dokter

Masih belum melakukan kunjungan pre-kehamilan ke dokter? Inilah saat yang tepat untuk melakukannya, karena kamu akan belajar banyak hal tentang genetik dan kebiasaan yang bisa membahayakan kehamilanmu. Sebelum bertemu dokter, persiapkan diri dengan mencatat siklus menstruasi, membuat daftar obat yang kamu konsumsi (jika ada), isu kesehatan yang kamu miliki, dan riwayat kesehatan keluarga.

Published
Categorized as Minggu 1

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *