Lakukan Tes
Sejumlah tes dan skrining bisa kamu dapatkan minggu ini. USG dilakukan untuk menentukan ukuran dan posisi bayi. Selain itu juga membantu menentukan adanya risiko janin mengalami cacat lahir, dengan mengamati struktur tulang dan organ bayi.
Ada juga USG nuchal translucency (NT) yang mengukur peningkatan atau ketebalan cairan di bagian belakang leher janin pada usia kehamilan 11-14 minggu dengan USG. Bila ada cairan lebih banyak dari biasanya, berarti ada risiko Down syndrome pada bayi yang lebih tinggi.
Selain itu ada Chorionic villus sampling, yakni tes skrining invasif lanjutan USG NT dan tes darah yang tidak normal.
Rawat Kulit
Saat janin berumur 11 minggu, kulit belum terlalu mengembang sehingga ini adalah saat yang tepat untuk mengantisipasi stretch marks. Memang tidak ada cara ampuh untuk menghindari garis-garis di kulit tersebut (apalagi terkadang faktor genetik berperan), tapi memakai pelembap secara teratur, minum air yang cukup dan konsumsi makanan baik untuk kulit seperti vitamin C, E, B2, B3, dan seng bisa membantu.
Kunjungi Dokter Gigi
Percaya atau tidak, kesehatan gigi yang buruk berkaitan dengan kelahiran prematur. Jadi, jika kamu masih belum sempat ke dokter gigi, sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukannya! Perempuan hamil harus mengunjungi dokter gigi setidaknya sekali selama sembilan bulan kehamilan. Dengan begini, jika ada isu atau masalah, maka akan bisa diatasi lebih dini. Selain itu, sikat gigi dan gunakan floss setiap hari.
Dan karena gusi berdarah merupakan gejala umum yang terjadi pada ibu hamil, pastikan mengonsumsi makanan mengandung kalsium (kacang-kacangan atau keju). Mengunyah permen karet tanpa gula juga bisa mengurangi penumpukan plak di gigi.
Jangan Khawatir Jika Tidak Ingin Berhubungan Seks
Hormon memberikan pengaruh yang berbeda kepada setiap perempuan. Jadi, jangan khawatir jika kamu sama sekali tidak ingin berhubungan seks di trimester pertama. Biasanya kamu akan mendapatkannya kembali di trimester kedua!
Cuci Tangan dengan Teratur
Ketika hamil, bekerja lebih lambat dari biasanya, yang merupakan hal baik karena tetap menjaga bayi dan menghalangi tubuh menolak janin karena menganggapnya sebagai benda asing.
Sisi negatifnya dari kondisi ini adalah Moms mudah terserang virus sehingga gampang mengalami hidung tersumbat, batuk dan tenggorokan gatal. Kata ahli, semakin sering kamu mengalami flu saat hamil, semakin tinggi risiko bayi memiliki asma. Untuk menjauhkan diri dari kuman, cucilah tangan sesering mungkin. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbahan alkohol.
Yuk, Jalan Kaki!
Jalan kaki adalah salah satu bentuk aktivitas fisik dan olahraga yang paling cocok untuk ibu hamil. Olahraga ini tidak membutuhkan investasi atau alat spesial tertentu (hanya sepatu olahraga yang baik dan satu botol air). Plus, bisa dilakukan di mana pun, kapan pun.
Jika kamu melakukannya di pagi hari, tabir surya tidak diperlukan. Mengapa? Ini untuk memastikan kamu mendapatkan asupan vitamin D3 yang cukup. Ini adalah vitamin D yang terbentuk secara alami ketika kulit terkena sinar matahari secara langsung. Vitamin D3 penting untuk mengatur kadar kalsium di dalam tubuh dan menjaga kesehatan tulang dan gigi.