Tips untuk Bunda Saat Si Kecil Berusia 2 Bulan

Perhatikan Frekuensi Menyusui Bayi

Menginjak usia 2 bulan, otot sekitar mulut bayi mulai berkembang. Mulutnya sudah lebih lihat dalam menghisap payudara ibu ataupun dot susu. Pada usia ini, frekuensi minum susu bayi menjadi lebih lama.

Dalam satu hari, bayi dapat minum susu sekitar 8-9 kali, dengan interval menyusu 1-3 jam sekali di waktu siang. Karena pada usia ini bayi sudah mulai bisa membedakan siang dan malam, interval menyusu pada malam hari bisa menjadi setiap 4-5 jam.

Namun, interval menyusu dan jumlah susu yang diminum berbeda setiap anak, jadi jangan kuatir berlebih jika anak berbeda dengan yang lain, selama kenaikan berat badannya terus bertambah. Adapun tanda bayi tercukupi kebutuhan ASI atau susunya adalah bayi buang air kecil setidaknya 6–8 kali dalam sehari.

Pastikan Bayi Bersendawa Setelah Menyusu

Pada usia ini, bayi masih sering mengalami gumoh. Otot pada saluran lambung bayi masih lemah, sehingga jika terkena sedikit rangsangan saja, isi lambung bisa keluar. Gumoh dimulai sejak usia bayi 1 bulan dan akan berhenti dalam usia 3- 5 bulan.

Gumoh yang keluar dari mulut bayi bukan hanya berupa cairan warna putih seperti susu, tapi juga bisa disertai dengan gumpalan yang mirip seperti keju cottage. Adapun gumoh pada bayi bisa terjadi karena gas terkumpul di dalam perut akibat terlalu banyak minum dan udara yang tertelan saat menyusu. Jadi disarankan untuk membiasakan bayi bersendawa setelah menyusu untuk meminimalisir terjadinya gumoh.

Pastikan Bayi Memakai Baju Nyaman

Karena tubuhnya sudah bergerak aktif, kenakaian pakaian yang nyaman. Pakaian dengan kancing depan merupakan pilihan yang tepat karena pada usia ini, leher bayi belum kuat. Pakaian dengan kancing di depan juga lebih mudah untuk diganti saat bayi gumoh ataupun ingin mandi.

Lakukan Imunisasi

Bayi perlu untuk mendapatkan imunisasi agar imunitas tubuhnya terjaga. Di Indonesia, ada jadwal imunisasi yang disarankan pemerintah yaitu imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar mulai diberikan saat bayi lahir hingga usia 9 bulan. Pada usia 2 bulan, imunisasi yang wajib diberikan kepada si Kecil adalah imunisasi DPT, hepatits B, HiB, dan polio.

Rawat Kulit Bayi

Berkat pengaruh hormon ibu, kulit bayi kaya akan kadar minyak, tapi setelah berusia 2 bulan kadar minyak akan berkurang sehingga kulitnya bisa menjadi kering. Kulit kering pada bayi biasanya ditemui pada area pipi, perut, paha dan beberapa anggota tubuh lainnya. Kulit kering yang tidak teratasi bisa menyebabkan ruam, terlebih jika ibu tidak menjaga kelembapan kulit bayi dengan baik.

Untuk menjaga dan mengatasi kulit kering yang dialami si Kecil, jangan mandikan si Kecil terlalu lama. Batasi waktu mandi hanya sekitar 5-10 menit saja. Selain itu, hindari pula memandikan si Kecil menggunakan air panas, karena hal ini bisa menyebabkan kulitnya menjadi bertambah kering. Suhu air mandi yang disarankan adalah suhu hangat, yaitu berkisar antara 39-40 derajat.

Setelah mandi, biasakan untuk mengoleskan pelembap khusus bayi ke kulitnya. Jika cara tersebut telah diterapkan dan kulit kering yang dialami si Kecil bertambah parah atau disertai munculnya ruam, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan pelembap atau salep khusus untuk mengatasinya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *