Perkembangan Indra Peraba dan yang Dirasakan Bayi di Rahim

Tidak hanya pertumbuhan organ, saat di dalam rahim pancaindranya sudah mulai berkembang. Salah satunya adalah indra peraba. Apa yang bisa dirasakan bayi saat masih berada di dalam rahim? Berikut penjelasannya. 

Kapan Indra Peraba Bayi Mulai Berkembang?

perkembangan indra peraba janin
Foto: freepik.com

Tahukah Bunda bahwa indra peraba merupakan pancaindra pertama yang terbentuk saat bayi dalam rahim? Pancaindra ini mulai berkembang sekitar minggu ke-8 kehamilan. 

Kemampuan meraba ini dimulai dengan perkembangan reseptor sensorik di bagian wajah, terutama di bagian bibir dan hidung. Selanjutnya, dalam beberapa bulan ke depan, reseptor peraba akan berkembang di bagian lain, yakni telapak tangan dan telapak kaki setelah minggu ke-12 dan perut di minggu ke-17. 

Kapan Bayi Sudah Bisa Merasakan Sakit?

perkembangan indra peraba janin
Foto: freepik.com

Meski begitu, pemindaian otak pada bayi yang belum lahir menunjukkan bahwa janin tidak merasakan sakit hingga setelah minggu ke-30. Ini adalah ketika jalur saraf somatosensorik selesai berkembang. Sistem saraf somatosensorik adalah jaringan reseptor sentuhan terbesar di tubuh yang terhubung dengan otak melalui sel-sel saraf. 

Perkembangan indra peraba janin bukan hanya pertanda dari otak yang matang. Reseptor somatosensorik membantu mengembangkan seluruh sistem sarafnya, termasuk otak, sumsum tulang belakang, bahkan sistem pengendali sistem pencernaan.

Sebelum minggu ke-30, saat bayi merasakan sentuhan, reaksinya adalah dengan terlihatnya perubahan detak jantung atau level hormon. Akan tetapi, sentuhan tersebut belum mencapai pusat sakit di otak. 

Jadi, kapan bayi mulai bisa merasakan sensasi seperti panas, dingin, tekanan, dan sakit pada setiap bagian tubuhnya? Yakni pada pertengahan trimester ketiga. Dengan kata lain, jika saat ini kehamilan Bunda sudah melewati 33 minggu, bayi di dalam perut sudah bisa merasakan panas atau dingin dari luar. 

Hal Lain yang Perlu Bunda Tahu tentang Indra Peraba

Foto: freepik.com

Satu yang Bunda perlu tahu adalah janin belum bisa merasakan apa pun yang terjadi di luar rahim sebelum dia lahir. Dan berbeda dengan indra lain yang mungkin butuh rangsangan dari luar, indra peraba pada dasarnya berguna untuk membuat bayi belajar melakukan gerakan refleks. 

Contohnya, kemampuannya merasakan cairan ketuban di tenggorokannya, membantu bayi belajar bagaimana menelan selama masih di rahim. Selain itu, gerakan-gerakan refleks yang melibatkan indra peraba ini akan membantunya batuk dan menangis dan ingin berpelukan dengan ibu ketika baru lahir. Dengan kata lain, indra peraba ini merupakan hal yang esensial untuknya berinteraksi dengan Bunda dan dunia di sekitarnya ketika baru lahir ke dunia. 

Penelitian juga memperlihatkan bahwa indra peraba memainkan peranan penting dalam belajar bahasa. Yakni, saat bayi menunjuk dan menyentuh kata-kata saat melihat buku akan membuatnya mengenali kata-kata tersebut dengan lebih cepat. 

Sumber:

Morgan, Jamie M.D. UT Southwestern Medical Center (2017). Womb with A View: Sensory Development in Utero.

Hello Sehat. 2020. Mengenal Tahap Perkembangan Kelima Indra Bayi Dalam Kandungan.

Today’s Parent. 2011. Fetal Development: What Your Baby’s Up To in the Womb.

Kumparan. 2020. Tahap Perkembangan Indra Peraba Janin.

What to Expect. 2018. Fetal Sense of Touch: What Your Baby Can Feel in Utero.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *