Sama seperti pancaindra lainnya, indra pendengaran bayi pun berkembang sejak awal kehamilan. Bahkan, bayi sudah bisa mendengar lho Bun, saat masih dikelilingi dengan cairan ketuban di dalam rahim. Penasaran suara apa saja yang bisa didengarnya, yuk baca penjelasannya di bawah ini.
Kapan Bayi Sudah Bisa Mendengar?
Tahukah Bunda bahwa baru sejak 1980an para ahli mengetahui bahwa bayi kemungkinan besar sudah bisa mendengar sejak di rahim dan bisa membedakan suara?
Pembentukan sistem organ pendengaran dimulai sejak usia kehamilan 4-5 minggu. Cepat ya, Bun. Dan mulai saat itu, perkembangan terus terjadi di bagian dalam dan luar telinga. Lalu sekitar minggu ke-9, lekukan kecil di sisi leher bayi akan muncul, kemudian bertumbuh dan berkembang menjadi daun telinga. Kemudian pada usia kehamilan 18-20 minggu, awal proses pendengaran bayi pun mulai utuh dan berfungsi.
Saat memasuki trimester kedua, bayi mulai bisa mendengar berbagai suara, seperti detak jantung ibu, pergerakan udara di paru-paru, suara usus, dan aliran darah di sekitar tubuh ibu. Tidak hanya, bayi juga bisa mendengar perut keroncongan ibu saat Bunda kelaparan.
Dan kapan bayi bisa mendengar suara di luar rahim? Pada saat kehamilan berada di usia 23-27 minggu, bayi sudah bisa mendengar suara Bunda dan sekelilingnya. Pada minggu ini, bayi akan menggerakkan kepalanya ketika mendengar bunyi dan suara. Dan ketika suara yang didengarnya bervolume keras, bayi akan meresponsnya dengan cegukan.
Selanjutnya pada trimester ketiga, bayi sudah bisa mendengar dengan jelas suara ibu. Pasalnya, di usia kehamilan di atas minggu 30, sistem saraf janin sudah terbentuk dengan sempurna. Itulah sebabnya, saat mengajaknya mengobrol, Bunda akan lebih sering merasakan respons bayi dari dalam perut dalam bentuk tendangan dan gerakan kecil lain.
Mengapa suara ibu paling jelas didengar oleh bayi? Jika suara-suara lain diantarkan lewat udara, lalu diteruskan melalui rahim, berbeda dengan suara ibu. Pada saat Bunda berbicara, suara Bunda akan menggema melalui tulang-tulang dan seluruh tubuh, sehingga volumenya lebih keras. Ajaib ya, Bun!
Apakah Bayi di Rahim Memiliki Suara Favorit?
Setelah pada 1980an studi membuktikan bahwa bayi sudah mendengar suara, di periode yang sama, para ahli juga menyimpulkan bahwa suara favorit bayi adalah suara ibu! Itulah mengapa saat lahir, bayi sudah mampu mengenali dan mengingat suara favoritnya, alias suara Bunda.
Jadi, ketika Bunda berbicara, bernyanyi, berbisik, bahkan tertawa, bayi sudah bisa mendengarnya. Dan kemungkinan besar, dia sangat mendengarnya.
Bagaimana dengan suara Ayah? Ayah tidak perlu khawatir karena bayi bisa belajar mengenali suara-suara lain saat masih di dalam kandungan.
Penelitian membuktikan bahwa bayi akan bereaksi jika mendengarkan kata dan suara yang diulang-ulang setiap hari selama trimester ketiga. Dan menariknya, suara rendah dan dalam lebih mudah dicerna bayi dibandingkan suara dengan bernada tinggi. Ini artinya, suara Ayah bisa dikenali oleh bayi! Syaratnya, perbanyak berbicara dengan bayi ya, Yah!
Apakah Berbahaya Jika Bayi Mendengar Suara Keras?
Bagaimana dengan suara-suara lain? Oleh karena bayi masih dikelilingi oleh dinding rahim dan cairan ketuban, maka suara dari luar yang didengar bayi diredam dan terdengar dalam volume rendah. Meski begitu, bayi di rahim bisa kaget dan terkejut mendengar suara kencang dari luar tubuh ibu.
Saat mendengar suara dan bunyi keras, bayi akan bergerak lebih aktif, detak jantungnya lebih cepat atau mengosongkan saluran kemih ibu.
Selain itu, ternyata janin juga bisa merasa stres saat mendengar musik yang terlalu keras dan konstan. Dikatakan bahwa suara kencang, lama dan berulang-ulang bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan atau kerusakan pendengaran pada bayi yang sedang berkembang.
Apakah ini artinya Bunda dilarang mendengarkan musik rock, dan hanya boleh musik klasik (yang katanya bisa meningkatkan IQ anak) atau pop kepada bayi? Suara dalam volume normal adalah pilihan terbaik saat sedang mengandung. Namun, bukan berarti Bunda dilarang memperdengarkan musik rock & roll favorit Bunda. Hanya saja pastikan frekuensinya tidak terlalu sering.
Sumber:
Morgan, Jamie M.D. 2017. Womb with A View: Sensory Development in Utero.
Hello Sehat. 2020. Mengenal Tahap Perkembangan Kelima Indra Bayi Dalam Kandungan.
Klik Dokter. 2018. Kapan Janin Mulai Bisa Mendengar?
Kumparan. 2018. Tahapan Perkembangan Indera Pendengaran Bayi.
Kumparan. 2020. Kapan Janin Bisa Mendengar?
Bellefonds, Colleen de. What to Expect (2019). Fetal Sense of Hearing: What Your Baby Can Hear in Utero.