Gejala Hemofilia (Kelainan Darah) pada Bayi
Hemofilia adalah sebuah kelainan pendarahan berat yang disebabkan rendahnya faktor-faktor yang penting dalam pembekuan darah, yaitu faktor VIII dan faktor IX.
Ada dua jenis hemofilia, yaitu hemofilia A (kekurangan faktor VIII) dan hemofilia B (kekurangan faktor IX).
Penyebab utama kelainan darah ini adalah keturunan dan berhubungan dengan gender, karena gen-gen yang bertanggung jawab mensintesa faktor VIII dan faktor IX terdapat di kromosom X. Ini membuat perempuan menjadi pembawa, sementara laki-laki menjadi penderita.
Biasanya bila ibu mempunyai sifat membawa gen hemofilia, maka anak lakinya akan terkena hemofilia.
Masalah pada bayi baru lahir biasanya jarang terjadi karena pergerakan bayi yang masih kurang, namun Bunda dapat sesekali memeriksa apakah bayi memiliki memar yang merupakan pertanda pendarahan internal.
Begitu bayi mulai aktif bergerak, Bunda harus lebih waspada jika sering terjadi memar dan pendarahan. Segeralah periksakan ke dokter anak untuk memastikan apakah hal tersebut merupakan gejala hemofilia.
Hemofilia tidak menular. Menyentuh, berpelukan, berciuman dengan orang yang menderita hemofilia tidak akan menyebabkan seseorang terkena hemofilia. Penyakit hemofilia bersifat diturunkan dari satu generasi ke generasi di bawahnya.
Berilah dukungan pada anak dan katakan bahwa hemofilia bukan merupakan sesuatu yang perlu ditakutkan karena dapat dikontrol.