Bunda tentu sudah mengetahui bahwa makanan pertama yang terpenting untuk si Kecil adalah ASI. Namun apakah Bunda mengetahui tentang anggapan bahwa “ASI pertama harus dibuang”?
Semua zat gizi dan cairan yang terkandung dalam ASI sangat dibutuhkan si Kecil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, sebelum nanti diperkenalkan dengan makanan padat setelah usianya mencapai 6 bulan. Meski bergizi, ada anggapan bahwa ASI pertama harus dibuang benarkah? Berikut penjelasan tentang mitos satu ini.
ASI Pertama Sumber Kolostrum
Dalam berbagai penelitian ilmiah tentang ASI juga sudah disebutkan bahwa ASI mengandung sel darah putih, antibodi, enzim pencernaan, hormon dan protein yang sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan si Kecil, juga menjaganya dari paparan bakteri dan virus.
ASI juga sangat berharga karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, multivitamin, air, keratin dan mineral dalam komposisi lengkap dan alami, mudah diserap oleh tubuh si Kecil.
Sayangnya, di masyarakat masih saja beredar kepercayaan bahwa ASI pertama harus dibuang karena kotor. Mitos ini harus dibuang jauh-jauh, Bunda. Padahal justru pada ASI pertama yang berwarna kekuningan, yang disebut kolostrum, mengandung gizi yang penting untuk si Kecil.
Si Kecil justru membutuhkan kolostrum, karena kolostrum memiliki kandungan zat kekebalan tubuh yang tinggi serta bisa membantu bayi mengeluarkan mekonium alias BAB pertamanya yang berwarna kehitaman.
Selain itu, kolostrum juga melatih fungsi usus besarnya, menurunkan kadar bilirubin atau senyawa kuning yang mengendap di dalam darah, yang menyebabkan bayi tampak “kuning”.
Bila kadar bilirubin di dalam tubuh si Kecil cukup tinggi, dokter biasanya akan mengharuskan bayi dijemur, sering diberi ASI. Dalam kasus berat, bayi perlu menjalani terapi sinar selama beberapa waktu, sampai kulitnya berangsur normal dan tidak terlihat kuning lagi.
Selain itu, kolostrum juga memiliki manfaat lain, di antaranya:
- Melapisi dinding perut dan usus si Kecil sehingga tidak mudah terserang infeksi.
- Membantu memberi nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak, mata, juga jantung.
- Mengandung protein, lemak, dan vitamin tinggi.
- Membantu mencegah penurunan kadar gula darah pada anak-anak yang baru lahir.
Apakah Kolostrum Keluar Segera Setelah Persalinan?
Ada beberapa Bunda yang bisa segera menyusui begitu selesai bersalin. Namun secara umum, ASI pertama akan keluar 3 hari setelah persalinan. Kolostrum di dalam ASI akan terus mengalir, setidaknya selama 2-4 hari. Konsistensinya kadang cukup pekat dan kental, tetapi hal ini normal adanya.
Apakah ASI yang Encer Tidak Mengandung Kolostrum?
Bagaimanapun konsistensi dari ASI pertama Bunda—kental maupun encer —semuanya punya manfaat tinggi yang diperlukan oleh si Kecil.
Pada dasarnya, ada dua jenis kandungan ASI: foremilk dan hindmilk. ASI yang terlihat agak encer dan berwarna jernih inilah yang disebut foremilk. Foremilk merupakan ASI pertama yang diisap bayi saat menyusui, kaya akan karbohidrat, vitamin, protein, serta tinggi laktosa.
Sementara hindmilk atau ASI yang keluar belakangan, jumlahnya memang lebih sedikit, tetapi kandungan lemak yang dikandungnya cukup tinggi, sehingga membantu memberi energi untuk si Kecil.
Seberapa Sering Sebaiknya Si Kecil Diberi ASI?
Sebenarnya Bunda bisa memberikan ASI kepada si Kecil kapan saja dia inginkan; apalagi pada minggu-minggu pertama. Biasanya si Kecil akan sering merasa lapar dan ingin minum ASI, bahkan hampir setiap jam.
Sebagai patokan kasar, selama satu hari si Kecil bisa meminta susu 8-12 kali, selama 24 jam. Ini kondisi yang normal Bunda, jangan dilarang atau dibatasi.
Tidak perlu khawatir si Kecil akan kekenyangan, karena bila si Kecil sudah merasa kenyang, ia akan melepaskan sendiri payudara Bunda. Masa-masa awal inilah yang paling menantang untuk Bunda, karena baik si Kecil maupun Bunda sama-sama sedang beradaptasi dengan situasi yang baru.
Bila Bunda membutuhkan diskusi tentang ASI, segeralah berkonsultasi dengan pakar laktasi yang biasanya tersedia di rumah sakit.
Sumber:
NY Times. 2020. How to Breastfeed during the First 2 Weeks of Life.
NCBI. 2014. Human Milk Composition: Nutrients and Bioactive Factors.
Very Well Family. 2020. The Composition of Breast Milk.
NHS UK. 2019. Breastfeeding: the First Few Days.