Begini Cara Menyapih Anak yang Tepat

menyapih anak

Memutuskan untuk menyapih anak atau menghentikan pemberian ASI lewat payudara langsung ternyata bukan keputusan yang mudah. Koneksi yang telah terjalin, membuat ibu merasa tidak tega melepaskan anak begitu saja.

Yang menarik, proses penghentian ini ternyata lebih disarankan dilakukan dengan tempo waktu kesiapan anak, bukan ibu. Hmm, seperti apa ya maksudnya? Berikut penjelasan tentang cara menyapih anak yang tepat.

Biarkan Si Kecil yang Menentukan

menyapih bayi

Hal pertama yang perlu ibu ketahui adalah menyapih anak bukan berarti mengurangi kasih sayang pada anak. Menyapih hanyalah salah satu kegiatan ibu menciptakan ikatan batin dengan anak.

Saat waktunya menyapih terjadi, Ibu dapat mencari kegiatan lain untuk memeluk, mencium, dan memperkuat ikatan batin dengan si kecil.

Para ahli menyarankan ibu untuk menyapih anak secara bertahap. Dan prosesnya, disarankan oleh ahli sesuai dengan kesiapan anak, atau yang biasa disebut child-led weaning

Bayi biasanya susah untuk melepaskan payudara ibu sampai berumur satu tahun. Bila ibu memutuskan untuk mulai menyapih tanpa melihat kondisi si Kecil, dikhawatirkan akan menimbulkan trauma bagi anak.

Bayi di bawah usia sembilan bulan, banyak yang terlihat kurang berminat menyusui. Hal ini sebenarnya terjadi karena si kecil sedang tertarik pada keterampilan lain, sehingga kurang banyak menyusui. 

Biasanya, dalam beberapa hari ia akan kembali semangat menyusui. Jangan sampai hal ini ditanggapi ibu secara terburu-buru sebagai tanda dimulainya proses menyapih, karena akan membuat bayi tidak nyaman. 

American Academy of  Pediatric (AAP) sebenarnya merekomendasikan ibu untuk menyusui sampai minimal usia enam bulan. Kemudian mulai memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) sambil terus menyusui sampai enam bulan ke depan lagi.

World Health Organization (WHO) malah merekomendasikan ibu untuk menyusui sampai usia dua tahun.

Ciri-ciri Anak yang Siap Disapih

menyapih bayi

Beberapa perilaku bayi ini bisa menjadi pertanda bayi siap dipisahkan dari payudara ibu, namun tetap lakukan secara bertahap ya, Bun:

  • Bayi sudah duduk dengan kepala tegak dalam waktu yang lama
  • Membuka mulut dan tertarik ketika melihat orang lain makan 
  • Koordinasi mata, mulut, tangan, bekerja dengan baik, dan terlihat dapat memasukkan makanan ke mulut.
  • Berat badan sebanyak dua kali lebih besar dari berat lahir

Tahapan Menyapih Anak

Mulai perlahan-lahan

Memulai menyapih si Kecil secara perlahan, tidak hanya menghindari trauma pada anak, namun juga baik bagi Ibu.

Dengan menghentikan menyusui si Kecil secara perlahan, ibu dapat terhindar dari bengkak, yang disebabkan oleh penghentian menyusui secara tiba-tiba.

Menyapih hanya di siang hari

Saat hendak tidur di malam hari, biasanya bayi lebih menginginkan kenyamanan dari dekapan ibu. Untuk memulai menyapih, ibu dapat memulai di siang hari dengan memberikan makanan padat, dan tetap menyusui di malam hari.

Ciptakan rutinitas baru sebelum tidur

Bila ibu selalu mengandalkan kegiatan menyusui untuk menidurkan si Kecil. Perlahan-lahan mulai ganti kegiatan menyusui dengan kegiatan membaca atau mendengarkan musik sebelum tidur.

Ibu juga sebaiknya melibatkan Ayah dalam kegiatan menciptakan rutinitas baru ini. 

Mulai gunakan cangkir

Tahapan menyapih juga dapat dilakukan dengan mulai sering menggunakan cangkir. Ibu bisa menaruh minuman kesukaan si Kecil di dalam cangkir, sehingga ia lebih senang menggunakan cangkir.

Sumber:

The Asian Parent indonesia. Kapan waktu yang tepat untuk menyapih anak dari ASI.

Healthline. 2020. Is There a Right Age to Stop Breastfeeding?

Medela. Weaning: When and How to Stop Breastfeeding.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *