Benarkah Suka Duduk di Tengah Pintu Bikin Sulit Melahirkan?

duduk di tengah pintu

Indonesia memiliki lebih dari seribu suku bangsa dengan adat dan tradisi masing-masing. Namun untuk kebiasaan duduk di tengah pintu, semua sepertinya sepakat kalau hal ini merupakan sebuah pantangan, terutama untuk ibu hamil. 

Ada yang menyebut bahwa ibu hamil yang suka duduk di tengah atau depan pintu akan membuat bayi sulit keluar dan proses melahirkan jadi panjang. Ada pula kepercayaan bahwa hal ini akan membuat bayi dibawa pergi oleh roh jahat.

Duduk di Tengah Pintu Memang Tak Baik untuk Ibu Hamil

duduk di tengah pintu

Pantangan bagi ibu hamil yang satu ini sebenarnya mungkin ada benarnya, bahwa tidak baik jika duduk di tengah pintu.

Posisi duduk ini juga dinilai tidak baik jika didasarkan pada ilmu vastu shastra dari India (sistem arsitektur tradisional India) dan ilmu feng shui dari Tiongkok.

Namun hal ini tidak membuat ibu hamil akan mengalami proses melahirkan yang sulit atau bayinya diambil oleh roh jahat.

Posisi duduk di sekitar pintu, baik di tengah maupun di depannya, dinilai tidak baik karena dapat mengganggu lalu lintas orang yang masuk dan keluar ruangan.

Apalagi perempuan zaman dahulu sering duduk bergerombol di depan pintu rumah untuk mengobrol atau mencari kutu. 

Bagi ibu hamil, sering duduk di tengah pintu juga tak baik karena berpotensi masuk angin atau membuat suhu tubuh menurun sehingga bisa terserang penyakit, akibat kencangnya angin yang masuk lewat pintu. 

Tak hanya itu, angin yang menerpa saat duduk di tengah pintu juga berpotensi membuat ibu hamil menghirup mikroorganisme yang dibawa oleh angin sehingga menderita penyakit (airborne disease). 

Mikroorganisme ini tak hanya kuman, tapi juga jamur. Dengan semua risiko ini, sebaiknya Bunda pertimbangkan lagi jika ingin duduk di area sekitar pintu.

Penyebab Proses Melahirkan yang Sulit

Perlu Bunda ketahui bahwa proses melahirkan yang normal biasanya berlangsung antara 12-18 jam untuk kehamilan pertama dan akan butuh waktu separuhnya untuk kehamilan selanjutnya.

Namun pada proses melahirkan yang sulit, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 20-24 jam untuk kehamilan pertama dan 14 jam untuk kehamilan selanjutnya.

Jika duduk di tengah pintu bukanlah penyebab dari proses melahirkan yang sulit dan memakan waktu panjang, maka kondisi-kondisi ini dipastikan memang merupakan penyebabnya, yaitu:

  • Malpresentasi, yaitu posisi janin yang tidak ideal untuk melahirkan. Idealnya, posisi janin adalah kepala ada di serviks dan menghadap ke belakang (presentasi vertex). Saat terjadi malpresentasi, posisi janin kemungkinan sungsang, melintang, atau wajah janin menghadap ke depan. 
  • Ukuran janin lebih besar dibandingkan ukuran panggul. Ini bisa terjadi akibat janin yang ukurannya lebih besar dari normal, termasuk ukuran kepala yang besar. Bisa juga disebabkan ukuran panggul yang lebih sempit dari normal.
  • Kontraksi rahim yang lemah dan frekuensinya kurang. Kontraksi yang melemah bisa terjadi karena ibu hamil yang kelelahan dan kehabisan energi.

Penanganan Proses Melahirkan yang Sulit 

Saat Bunda mengalami persalinan yang sulit dan panjang, maka dokter dan bidan akan memantau kondisi Bunda dan janin dengan lebih cermat. Hal yang dipantau adalah kekuatan dan frekuensi kontraksi serta detak jantung bayi. 

Jika kontraksi pada tahap satu dinilai belum cukup kuat dan sering, maka Bunda kemungkinan akan diberikan oksitosin agar kontraksi bisa lebih kuat dan lebih sering.

Selain itu, pemberian obat antinyeri dan dan mengubah posisi bersalin bisa membantu mempercepat proses melahirkan.

Jika janin sudah masuk ke jalur lahir atau sudah memasuki tahap dua tapi Bunda sudah kelelahan, maka kemungkinannya dokter dan bidan akan menggunakan alat bantu untuk membantu mengeluarkan bayi dari vagina, bisa berupa forcep atau vakum. 

Jika semua alternatif penanganan ini tidak berhasil serta melahirkan per vaginam dinilai dapat membahayakan Bunda dan janin, maka kemungkinan besar akan Bunda akan melahirkan dengan operasi caesar.

Beberapa kondisi yang membuat proses melahirkan per vaginam menjadi sulit sebenarnya sudah dapat terdeteksi lebih awal, seperti ukuran bayi yang besar dan ukuran panggul yang kecil. Diskusikan dengan dokter kandungan dan bidan mengenai opsi melahirkan yang aman bagi Bunda.

Sumber:

World Health International. 2021. Management of Slow Progress of Labour.

WebMD. 2020. Prolonged Labor.

Pregnancy, Birth, & Baby. 2020. Slow Progress in Labour

Hello Sehat. 2017. Larangan Duduk Depan Pintu Saat Hamil dari Sisi Medis.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *