Bayi Mengemut Tangan, Apakah Normal?

Seiring masa perkembangan Si Kecil, akan banyak kebiasan baru yang terbentuk, misalnya bayi suka mengemut tangan. Apakah ini kebiasaan yang perlu dikhawatirkan? Yuk, dapatkan jawabannya di bawah ini. 

Penyebab Bayi Mengemut Tangan

bayi mengemut

Bayi pada dasarnya memiliki kebiasaan alami dan refleks mengemut, baik jari maupun tangan ke dalam mulut, bahkan sebelum ia dilahirkan. Bayi mulai mengemut tangan pada usia 6-7 bulan, dan biasanya berakhir di usia 2 tahun.

Tahukah Bunda bahwa mengemut tangan, ternyata memberikan kenyamanan pada bayi? Bayi mengemut tangan juga sebagai bentuk komunikasinya pada Bunda, karena ia belum bisa berbicara. 

Beberapa bentuk komunikasi yang ia ingin utarakan adalah:

Bayi lapar

Bayi mengemut tangan bisa jadi karena ia merasa lapar. Kebiasaan ini terjadi karena setiap mengisap botol atau payudara, ia mendapatkan makanan. Tidak heran insting pertama saat mereka kelaparan dilakukan dengan mengisap tangan.

Bayi nyaman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bayi mengemut tangan sebagai bagian dari insting alaminya dalam mencari kenyamanan.

Bayi juga sering tertidur dengan botol atau payudara masih menempel di mulut. Hal itu disebabkan karena kebiasaan mengemut yang menjadi bentuk kenyamanannya.

Gigi tumbuh

Bayi mulai tumbuh gigi pada usia 4-7 bulan. Bila Bunda melihat bayi banyak mengeluarkan air liur bergelembung (drooling). tidak nyaman, sering terbangun dari tidurnya, bisa jadi ia sedang melalui proses tumbuh gigi. Tangan yang masuk ke mulut membuatnya nyaman.

Melakukan eksplorasi

Bayi mengemut tangan sebagai bentuk eksplorasi akan tubuhnya. Ia pada tahap ini baru menyadari akan indra dan koordinasi tubuhnya.

Bosan

Bosan dan memerlukan aktivitas baru bisa jadi pertanda SI Kecil mengemut tangannya. Coba berikan sesuatu atau bermainlah bersama si Kecil untuk mengusir kebosanannya.

Akibat Bayi Mengemut Tangan Terlalu Lama

bayi mengemut

Walau mengemut tangan adalah hal yang biasa, namun bila terjadi sampai usia lebih dari 2 tahun, ada beberapa akibat yang dapat terjadi pada Si Kecil, yaitu:

Gigi depan bagian atas tidak rata

Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan mengisap jempol meningkatkan tekanan di rahang atas saat masa pertumbuhan, sehingga terjadi perubahan bentuk atau struktur pada rahang atas.

Gigi tonggos

Jika terus dilakukan hingga gigi susu lepas dan gigi dewasa (gigi tetap) tumbuh, kebiasaan mengemut tangani akan meningkatkan risiko Si Kecil memiliki gigi tonggos.

Risiko kuman

Bayi mengemut tangan dapat berisiko terkena kuman, karena ada kemungkinan tangan yang masuk ke mulut tidak bersih.

Cara Agar Bayi Berhenti Mengemut Tangan

Salah satu cara paling cepat agar bayi berhenti mengemut tangannya adalah dengan memberi tahu SI Kecil bahwa sudah saatnya ia berhenti melakukan kebiasaannya. 

Memberikan hadian setiap ia berhasil tidak mengemut tangan juga dapat dilakukan. Atau sekedar memberikan pujian setiap SI Kecil berhasil mengurangi kebiasaan,

Mulai kebiasaan baru yang mendukung agar kebiasaan mengemut tangan dapat segera berakhir, seperti si Kecil tidak diperbolehkan mengemut tangan satu jam sebelum tidur. 

Bila bayi mengemut tangan akibat stres dan ketidaknyamanan, berikan penghiburan dengan cara lain seperti memberinya pelukan atau mainan yang bisa dipeluk atau dipencet.

Bila bayi mengemut tangan hanya untuk menarik perhatian, berikan pengertian, namun tidak dengan cara membentak atau menghukum.

Sumber: 

Mayo Clinic. 2020. Thumb Sucking: Help Your Child Break the Habit.

Healthline. 2020. Why Is My Baby Sucking on Their Hand?

Klikdokter. 2020. Tips Mengatasi Anak yang Suka Mengisap Jempol.

Alodokter. 2019. Begini Cara Menghentikan Kebiasaan Mengisap Jempol pada Anak.

By dr. Arnold Soetarso, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *