Kesuksesan memberikan ASI eksklusif yang lancar pasca melahirkan sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Namun Bunda sering kali khawatir produksi ASI tidak lancar setelah melahirkan.
Bagaimana cara menghindarinya dan memastikan ASI lancar pasca melahirkan? Lakukan beberapa hal ini ya, Bunda.
Penyebab Produksi ASI Tidak Lancar
Bunda mungkin sudah tahu bahwa semakin banyak ASI yang keluar saat bayi menyusu, maka produksi ASI juga akan semakin meningkat dan lancar. Sebaliknya, jika keluarnya ASI hanya sedikit, maka produksi ASI juga lama-lama akan berkurang.
Masalah yang paling menjadi hambatan produksi ASI lancar pasca melahirkan adalah pelekatan bayi baru lahir yang kurang tepat ke payudara Bunda saat menyusui. Ini dapat membuat ASI yang keluar hanya sedikit.
Jika terus dibiarkan, produksi ASI akan berkurang dengan sendirinya. Hambatan ini bisa Bunda atasi dengan berkonsultasi dengan dokter anak atau konsultan laktasi.
Jangan menyerah dalam menerapkan saran-saran yang diberikan agar bayi bisa melekat dengan baik saat menyusu serta ASI keluar dengan lancar dan banyak.
Bunda yang jarang menyusui bayi juga dapat mengganggu ASI lancar pasca melahirkan. Tanpa peduli siang atau malam, bayi baru lahir biasanya akan menyusu setiap 2-3 jam.
Hindari membiarkan bayi tidur terlalu lama dan memberikan empeng saat ia tidur sebagai pengganti menyusui. Tak apa kok, Bun, membangunkan bayi jika ia sudah tidur tiga jam untuk menyusuinya terutama di hari-hari pertama kelahirannya.
Disarankan juga kepada Bunda untuk menyusui selama paling tidak 10-15 menit untuk setiap payudara agar stok ASI di dalam payudara terkuras habis. Jika waktu menyusu si kecil kurang dari lima menit per payudara, maka ini akan membuat produksi ASI menjadi lebih sedikit.
Akibatnya, produksi ASI di kemudian hari tidak mencukupi kebutuhan bayi, sehingga mengganggu kelancaran pemberian ASI eksklusif.
Tips Produksi ASI Lancar Pasca Melahirkan
Agar ASI lancar pasca melahirkan, maka Bunda harus rutin menyusui si Kecil. Selain itu, atasilah berbagai masalah menyusui, salah satunya pelekatan bayi, agar produksi ASI tidak terkendala.
Bunda dapat meminta saran dari konsultan laktasi jika menghadapi masalah menyusui. Ia akan mengevaluasi cara dan teknik Bunda menyusui bayi secara langsung, lalu memberi solusi tepat yang Bunda butuhkan.
Bunda juga dapat mencoba berbagai cara ini agar produksi ASI lancar dan banyak:
Susui bayi sesuai keinginannya
Untuk bayi baru lahir, tak perlu membuat jadwal rutin menyusui, apalagi dengan jeda panjang di antara waktu menyusui. Jika bayi tampak lapar dan ingin menyusu, berikan saja apa yang ia inginkan.
Pompa payudara di sela-sela waktu menyusui
Memompa payudara di sela-sela waktu menyusui juga jadi cara efektif untuk memastikan produksi ASI lancar pasca melahirkan. Bunda bisa mencoba power pumping, yaitu memompa payudara on-off selama satu jam dalam sehari.
Power pumping mirip dengan pola menyusu cluster feeding pada bayi baru lahir usia tiga dan enam minggu.
Caranya, Bunda memompa payudara selama 15 menit, lalu berhenti selama 10 menit, lalu memompa lagi selama 15 menit, begitu seterusnya selama 1 jam. Jika dilakukan selama seminggu, maka produksi ASI akan lancar dan melimpah.
Jaga kondisi Bunda agar tetap sehat dan bugar
Ikuti rekomendasi pola makan menyusui yang sTidueimbang dan penuh nutrisi. Jangan lupa untuk minum air putih sebanyak 2,5-3 liter per hari karena dalam sehari, Bunda kehilangan cairan tubuh sebanyak 740 ml akibat menyusui.
Minum air putih yang cukup juga akan membuat proses produksi ASI menjadi lebih cepat.
Saat masih hamil, Bunda dapat mengikuti kelas laktasi yang mempelajari berbagai hal tentang ASI dan teknik menyusui sehingga ASI lancar pasca melahirkan. Bunda bisa menanyakan tentang kelas laktasi ini ke dokter kandungan atau mengecek di RSIA terdekat.
Sumber:
What to Expect. 2020. How to Increase Your Breast Milk Supply.
Verywell Family. 2021. Causes of a Low Breast Milk Supply and What You Can Do About It.
Keister, Drew, et al. Strategies for Breastfeeding Success. Am Fam Physician. 2008 Jul 15;78(2):225-232.