Benarkah Radiasi Hape Membahayakan Janin?

radiasi hape

Penggunaan smartphone sudah semakin tidak dapat dihindari saat ini. Segala sisi kegiatan Bunda, mayoritas dipermudah melalui telepon pintar tersebut. Tidak heran, gawai menjadi alat yang tidak pernah lepas dari genggaman. 

Walau bermanfaat, bila digunakan secara berlebihan tentu akan memberikan dampak buruk, apalagi bila Bunda sedang mengandung. Memang belum ada penelitian yang dapat memastikan besarnya dampak radiasi hape pada ibu hamil. Namun, melakukan tindakan pencegahan tentunya lebih bijaksana bukan?

Penelitian Terkait  Radiasi Hape dan Kandungan

radiasi hape

Berbagai gawai, baik itu hape, laptop, tablet, bekerja dengan cara memancarkan dan menerima energi yang disebut gelombang radio elektromagnetik. Dalam jumlah yang cukup tinggi, gelombang elektromagnetik inilah yang mengandung radiasi yang berisiko merusak bagi tubuh dan juga janin.

Meski begitu, belum ada penelitian yang yakin betul ada kaitan antara gelombang elektromagnetik ini dengan kesehatan janin. 

Beberapa upaya penelitian masih terus dilakukan untuk mencari jawabannya. Satu penelitian menyebutkan adanya kaitan antara banyaknya panggilan pada hape dengan risiko kelahiran prematur, namun tidak ada kaitannya dengan pertumbuhan dan berat janin.

Penelitian di Spanyol pada tahun 2017 menunjukkan ada kaitannya dengan penggunaan hape saat hamil dengan anak yang lahir dengan ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Ini adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta berperilaku impulsif dan hiperaktif. 

Penggunaan hape secara berlebihan pada ibu hamil dikatakan membuat Bunda sendiri menderita ADHD, kemudian menurunkannya pada anak.

Namun, penelitian lain menyebutkan, tidak ada kaitan antara gelombang elektromagnetik pada hape dengan pengembangan emosional anak. Penelitian lain malah menunjukkan adanya kemampuan bahasa dan motorik pada Bunda yang banyak menggunakan hape

Batas Penggunaan Hape

The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) maupun World Health Organization (WHO) sendiri belum memberikan pernyataan bahwa radiasi pada gelombang elektromagnetik membahayakan ibu hamil. 

Setiap telepon selular memiliki batasan yang menunjukkan seberapa besar radiasi yang mungkin diterima tubuh saat menggunakan hape yang dinamakan Specific Absorption Rate (SPR). 

Ukuran SPR ini sangat bervariasi, tergantung jenis dari jenis hape. Batasan SPR yang Bunda dapat tolerir adalah sebanyak 2 watt per kilogram berat badan setiap harinya. Penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan kelelahan, sulit tidur, dan berkurangnya kemampuan mengingat. 

Dalam jangka panjang, radiasi tentu berdampak buruk bagi tubuh seperti kerusakan otak dan risiko kanker. 

Jarak yang aman antara hape dan telinga menurut tulisan L. Lloyd Morgan di Journal of Microscopy and Ultrastructure adalah sekitar 15 cm dari telinga. Oleh karena itu, penggunaan earphone selama menggunakan hape sangat dianjurkan.

Penggunaan Hape yang Bijaksana

Walau dampak radiasi hape belum terbukti betul, tidak ada salahnya Bunda mulai bijaksana dalam penggunaan hape selama hamil, dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Pergunakan hape seefisien dan seefektif mungkin. Bunda dapat menggunakan media lain untuk mempermudah kegiatan Bunda. Misalnya, menggunakan kalkulator untuk menghitung, menggunakan kalender dinding untuk melihat tanggalan, menggunakan buku untuk mencatat, dan sebagainya.
  • Hindari membawa hape dalam kantong baju di dekat perut Bunda.
  • Tidak menaruh hape di bawah bantal atau area yang dekat dengan Bunda selama tidur.
  • Matikan hape saat hendak tidur.
  • Matikan koneksi wifi bila tidak diperlukan.
  • Berbicara seefektif mungkin di hape, sehingga mengurangi durasi menelpon panjang.
  • Gunakan earphone bila menelpon.
  • Pastikan sinyal internet kuat. Sinyal yang kuat mengurangi ukuran SPR, artinya mengurangi kemungkinan radiasi.
  • Pilih mode SPR yang kecil untuk mengurangi penyerapan radiasi.

Selain radiasi, risiko berbahaya lain dari penggunaan hape justru terjadi pada penggunaan hape saat berkendara, yang menyebabkan kecelakaan kendaraan. 

Di samping itu, gaya hidup yang modern yang terlalu lekat dengan dunia maya, menjadikan batasan antara yang nyata dan tidak menjadi tipis. Dampak psikologis ini juga merupakan pengaruh buruk dari penggunaan hape yang berlebihan. 

Oleh karena, penggunaan hape memerlukan keseimbangan. Bunda boleh memanfaatkan teknologinya, namun tetap ingat untuk menggunakannya secara wajar.

Sumber:

Baby Centre. 2020. Is it Safe to Use My Mobile Phone during Pregnancy?

What to Expect. 2021. Cellphone Use During Pregnancy.

Web MD.201. Cell Phone Use in Pregnancy: Risks for Child?

Web MD. 2014. Children Face Higher Health Risk From Cell Phones.

By dr. Linda Lestari, Sp.OG

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *