Minum air putih memang disarankan untuk menghindari dehidrasi, namun untuk bayi ada aturan pemberian air putih yang wajib Bunda tahu. Kapan bayi bisa minum air putih? Baca penjelasan ini ya, Bun.
Bolehkah Bayi Minum Air Putih?
Si Kecil, terutama yang masih dalam masa ASI eksklusif, tidak membutuhkan asupan selain ASI. ASI sudah mencukupi kebutuhan cairannya sehari-hari dan mengandung nutrisi yang diperlukan si Kecil.
Air putih belum dibutuhkannya, sampai nanti saatnya ia belajar makan MPASI, yaitu di usia 6 bulan. Pemberian air putih pun tidak boleh terlalu banyak, kira-kira hanya setengah cangkir atau 8 sendok makan saja. Salah satu alasannya adalah si Kecil masih minum ASI sebagai sumber cairannya yang terbaik.
Risiko Terlalu Dini Memberi Si Kecil Air Putih
Ada beberapa alasan mengapa para pakar tidak merekomendasikan orang tua memberikan air putih terlalu awal kepada si Kecil, di antaranya:
- Tidak mengandung nutrisi. Bayi yang minum air putih akan merasa kenyang karena perutnya terisi. Padahal yang diminumnya hanya air putih yang tidak memiliki kandungan nutrisi.
- Dapat mengganggu kenaikan berat badannya. Saat perut bayi lebih sering penuh karena konsumsi air putih, akibatnya dalam jangka panjang berat badannya akan sulit naik. Padahal ia membutuhkan kalori yang mencukupi untuk pertumbuhan badannya.
- Mengurangi pasokan ASI Bunda. Bila si Kecil lebih sering minum air, keinginannya untuk minum ASI akan menurun. Sementara ASI diproduksi berdasarkan kebutuhan si Kecil. Akibatnya, produksi ASI Bunda akan terus menurun dan terhenti.
- Dapat memicu terjadinya diare, perut kembung, dan gangguan pencernaan lainnya teruatama jika sumber air putihnya kurang bersih.
Manfaat dari Pemberian Air Putih
Setelah si Kecil berusia 6 bulan, air putih justru akan memberi manfaat pada tubuhnya, di antaranya:
- Membantu mencegah terjadinya dehidrasi, terutama saat cuaca panas.
- Menghilangkan kehausan.
- Membantu memperlancar aliran nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel, serta membantu membuang toksin di dalam tubuh.
- Membantu menjaga volume darah di dalam tubuh.
- Mengurangi keinginan untuk minum minuman manis, seperti jus buah.
Tahap Pemberian Air Putih kepada Bayi
Pada masa MPASI, si Kecil boleh minum air putih untuk membantunya menelan makanan dan mencerna. Takaran air putih untuk bayi 6 bulan kira-kira tidak lebih dari 60-120 ml per hari, dengan pertimbangan bahwa si Kecil masih minum ASI atau susu formula sebagai pelengkap asupan sehari-hari.
Takaran air putih untuk bayi usia 12 bulan ke atas bisa lebih banyak, yaitu maksimal 450 ml per hari. Takaran ini akan meningkat, seiring bertambahnya usia bayi.
Tips Memberikan Air Putih kepada Bayi
Agar si Kecil mau dan terbiasa minum air putih, Bunda bisa melakukan ini:
- Berikan air putih matang atau air minum dalam kemasan yang terjamin kebersihannya.
- Berikan air putih sedikit-sedikit dengan menggunakan sendok. Secara bertahap Bunda bisa mengajarkan si Kecil untuk minum dengan menggunakan cangkir (sippy cup) atau sedotan.
- Padukan dengan buah-buahan yang kaya air untuk mencukupi kebutuhan hariannya.
- Tambahkan perasan jeruk atau lemon untuk menambah cita rasa.
- Biasakan memberi air putih setelah si Kecil selesai makan.
- Jangan berikan air putih sebelum makan atau di sela-sela makan, karena dapat membuatnya merasa kenyang lebih cepat.
Sumber:
What to Expect. 2020. Can Babies Drink Water?
Healthline. 2020. Why You Shouldn’t Give Your New Baby Water — and When They’ll Be Ready for It.
Alo Dokter. 2020. Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?