Kondisi jatuh bisa dialami siapa saja, termasuk pada ibu hamil. Jika hal ini terjadi, apa yang harus dilakukan? Apakah jatuh saat hamil berbahaya? Baca dulu penjelasan berikut, Bun.
Mengapa Mudah Jatuh?
Saat hamil, pusat gravitasi tubuh berubah, Bun. Dengan perut yang membesar, Bunda lebih mudah jatuh dan kehilangan keseimbangan.
Selain itu, ligamen lutut dan otot sendi Bunda cenderung mengendur saat hamil. Hal ini disebabkan naiknya hormon relaksin dalam tubuh. Hormon ini berfungsi untuk membantu melonggarkan persendian terutama persendian sekitar panggul untuk persiapan persalinan. Karenanya, Bunda bisa lebih mudah terjatuh.
Jangan lupa juga Bun, kehamilan juga membuat Bunda mudah lelah dan tidak nyaman. Kadar gula darah pun bisa menurun. Akibatnya, kelelahan bisa membuat postur Bunda tidak stabil sehingga mudah jatuh.
Apakah Jatuh Saat Hamil Bisa Berbahaya?
Tak perlu panik, Bun. Sebesar 90% kasus jatuh saat hamil tidak membutuhkan perawatan medis.
Sangat jarang bayi mengalami gangguan saat Bunda jatuh. Alasannya, rahim Bunda dilapisi otot yang sangat kuat. Bayi pun terlindung dalam kantong berisi cairan ketuban yang dapat meredam guncangan.
Namun tak dapat dipungkiri, jatuh saat hamil bisa membuat cemas. Jantung berdebar dan gemetar adalah sebagian dari efek jatuh.
Meski demikian, jatuh saat hamil bisa juga berbahaya, bergantung kronologi kejadiannya. Faktor ketinggian saat jatuh pun memengaruhi tingkat bahayanya. Jatuh dari ketinggian atau terperosok bisa menyebabkan cedera yang lebih berat.
Selain itu, saat jatuh, Bunda bisa mengalami tekanan pada bagian perut. Tekanan ini dapat menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman.
Beberapa akibat yang bisa muncul akibat jatuh saat hamil adalah:
- Otot terkilir
- Benturan pada perut atau kepala atau tulang ekor
- Patah tulang
- Luka terbuka
- Solusio plasenta, yaitu terlepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum bayi lahir
- Ketuban pecah bila terjadi pada trimester kedua dan ketiga
- Stres berat
- Lemas
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Jatuh?
Segera setelah jatuh, Bunda perlu memeriksa diri. Bila Bunda kesulitan untuk bangkit, jangan memaksakan diri. Hal ini dapat membuat cedera yang Bunda alami jadi makin berat. Segera dapatkan bantuan ya, Bun.
- Bila Bunda mengalami benturan pada kepala dan tulang belakang, sangat disarankan untuk tidak bergerak. Benturan pada kepala dan/atau tulang belakang bisa menyebabkan cedera yang serius. Mintalah pertolongan kepada siapa saja yang ada di sekitar Bunda.
- Segera bersihkan luka terbuka dengan antiseptik.
- Bila terdapat luka terbuka, sesak napas, pusing, atau keluhan berat, segera hubungi dokter.
- Siagakan nomor telepon orang terdekat seperti suami dan anggota keluarga lainnya di speed-dial atau emergency contact di ponsel Bunda. Kontak IGD terdekat dan ambulans juga sebaiknya Bunda miliki.
Tanda-tanda bahaya lain yang perlu Bunda waspadai dan harus segera diperiksakan adalah:
- Hilang kesadaran
- Mual muntah setelah jatuh
- Muncul perdarahan dari vagina
- Rasa nyeri hebat pada perut, rahim, maupun pada tulang kemaluan
- Muncul kontraksi
- Gerakan bayi berkurang atau bahkan menghilang
Bagaimana Mencegah agar Tidak Mudah Jatuh saat Hamil?
Lakukan langkah pencegahan agar Bunda tidak mudah jatuh saat hamil. Caranya:
Gunakan alas kaki datar
Tinggalkan sejenak sepatu berhak atau sandal tinggi. Kenakan alas kaki yang empuk dan bersol datar yang lebih stabil untuk berjalan.
Berpegangan
Terutama saat naik dan turun tangga, railing tangga membantu Bunda untuk bergerak lebih stabil. Bunda juga bisa berpegangan pada pasangan atau teman saat berjalan.
Tak perlu terburu-buru
Jangan berlari atau berjalan terlalu cepat. Bunda bisa terpeleset atau kurang hati-hati sehingga menyebabkan jatuh.
Perhatikan jalanan
Jalan yang tidak rata atau berlubang bisa menyebabkan Bunda jatuh. Bila memungkinkan, pilih jalan lain yang lebih aman.
Jangan membawa banyak barang
Ingatlah bahwa tubuh Bunda sudah dibebani perut yang makin berat. Dengan membawa beban tambahan, keseimbangan tubuh bisa semakin berkurang. Risikonya, Bunda bisa terjatuh.
Jaga kadar gula dalam darah
Selalu makan tepat waktu agar kadar gula darah tetap stabil. Bila perlu, selalu siapkan biskuit atau camilan sehat untuk dimakan setiap terasa lapar.
Jagalah diri agar tetap sehat selama hamil ya, Bunda. Lebih berhati-hati, terutama pada trimester ketiga akan membantu menghindarkan Bunda dari risiko jatuh.
Sumber:
What to Expect. 2021. Accidentally Falling While Pregnant.
Alodokter. 2020. Jatuh Saat Hamil Bisa Berbahaya, Ini Cara Mencegahnya.
Healthline. 2016. When to Be Concerned About Falling While Pregnant.