Pilihan Pil KB yang Tepat untuk Ibu Menyusui

pil kb untuk ibu menyusui

Bunda yang memberikan ASI eksklusif setelah melahirkan dan dilakukan secara rutin, sebenarnya memiliki kontrasepsi alami yang mencegah kehamilan selama beberapa waktu. Namun jika Bunda ingin berjaga-jaga, mengonsumsi pil KB untuk ibu menyusui jadi pilihan yang tepat untuk mencegah kehamilan.

Cara Kerja Pil KB Mencegah Kehamilan

pil kb untuk ibu menyusui

Pil KB merupakan metode kontrasepsi yang paling populer di dunia karena cenderung aman untuk dikonsumsi, efektif mencegah kehamilan, dan harganya terjangkau. 

PIl KB bekerja mencegah kehamilan dengan menggunakan hormon, yaitu estrogen dan progestin. 

Ada dua jenis pil KB yang ada di pasaran, yaitu:

  • Pil KB kombinasi, yaitu jenis pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progestin. Ini jenis pil KB yang paling banyak dikonsumsi perempuan. Dalam satu pak pil KB jenis ini, ada pil yang aktif dan tidak aktif. Bunda bisa memilih dosisnya sesuai yang disarankan dokter berdasarkan kondisi Bunda.  
  • Pil KB progestin atau minipil, yaitu jenis pil KB yang hanya mengandung hormon progestin saja. Berbeda dari pil KB kombinasi, satu pak minipil memiliki pil dengan dosis yang sama dan semuanya aktif. Jenis pil KB ini merupakan rekomendasi pil KB untuk ibu menyusui. 

Pil KB mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovarium untuk memproduksi sel telur. Jika ada sel telur yang diproduksi, maka perjalanan sel telur tersebut ke tuba falopi akan diperlambat. 

Selain itu, untuk mencegah sperma bertemu sel telur, lendir di serviks dibuat menjadi lebih kental dan lapisan di dinding rahim dibuat lebih tipis. 

Syarat Memilih Pil KB

pil kb untuk ibu menyusui

Mengonsumsi pil KB tak bisa sembarangan ya, Bunda. Sebelum memutuskan pil KB cocok, dokter akan melihat dulu riwayat kesehatan Bunda serta obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin.

Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan perempuan tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB, di antaranya adalah: 

  • Tekanan darah tinggi
  • Menderita kanker payudara
  • Menderita penyakit di hati
  • Mengalami pendarahan di rahim
  • Memiliki komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. 

Ibu menyusui juga tidak disarankan untuk mengonsumsi jenis pil KB kombinasi. Dokter akan menjelaskan tentang hal ini secara detail dan memberikan alternatif metode kontrasepsi yang cocok dengan kondisi Bunda.

Seperti Apa Pil KB untuk Ibu Menyusui?

ibu menyusui makan daging kambing

Ibu menyusui merupakan kondisi khusus yang membuat Bunda tak dapat sembarang menggunakan metode kontrasepsi, terutama yang menggunakan hormon untuk mencegah kehamilan. Dikhawatirkan, kerja hormon di alat kontrasepsi ini dapat mengganggu produksi ASI.

Kedua hormon yang terdapat dalam pil KB, yaitu estrogen dan progestin, sama-sama dapat diteruskan ibu menyusui ke bayi lewat ASI. Walaupun begitu, tidak ada dampak yang membahayakan bagi bayi.

Dari hasil beberapa penelitian, sebagian besar ibu menyusui yang mengonsumsi pil KB kombinasi mendapati produksi ASI mereka menurun. Sebaliknya, ada ibu-ibu menyusui yang mengonsumsi pil KB progestin mendapati produksi ASI mereka meningkat, walau kebanyakan ibu menyusui merasa tidak ada perbedaan. 

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian ini, maka pil KB untuk ibu menyusui yang disarankan adalah pil KB progestin. Jenis pil KB ini dapat membantu mencegah kehamilan dengan efektivitas 87-99,7 persen. Bunda bisa mendapatkan pil KB ini setelah diresepkan oleh dokter. 

Agar hasilnya efektif, ada ahli yang menyarankan Bunda untuk mulai mengonsumsi pil KB untuk ibu menyusui ini pada minggu ketiga setelah melahirkan. 

Namun ada juga ahli yang berpendapat bahwa konsumsi pil KB terlalu awal akan mempengaruhi produksi ASI, karena itu sebaiknya dimulai pada minggu keenam setelah melahirkan.

Tentu saja, Bunda harus mengonsumsi pil KB ini setiap hari pada waktu yang sama agar kadar hormon progestin di tubuh Bunda tetap stabil. Keterlambatan beberapa jam saja dalam mengonsumsi pil KB ini dapat membuat manfaat kontrasepsinya lenyap.

Informasi lebih detail mengenai pil KB untuk ibu menyusui bisa Bunda dapatkan dari dokter kandungan dan/atau konsultan laktasi. Jika setelah konsumsi pil KB progestin Bunda merasa produksi ASI menurun, maka ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan keduanya untuk mendapatkan solusinya. 

Sumber:

Mayo Clinic. 2020. Choosing a Birth Control Pill.

Verywell Family. 2020. The Safety of Taking Hormonal Birth Control While Breastfeeding.

The Breastfeeding Network. 2021. Contraception and Breastfeeding.

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *