Bolehkah Ibu Menyusui Minum Jamu?

Hidup di budaya timur membuat kita erat dengan kebiasaan minum minuman herbal atau jamu. Apakah aman ibu menyusui minum jamu? Ini penjelasannya.

Semakin Banyak Orang Minum Jamu

jamu pelancar asi

Orang Indonesia sangat familiar dengan jamu, yaitu minuman yang diracik dengan berbagai rempah dan tanaman berkhasiat yang dipercaya dapat membantu menyehatkan tubuh.

Di Barat, kini orang semakin banyak yang juga mengenal jamu, atau yang disebut dengan teh herbal atau teh laktasi.

Ada banyak sekali jamu dan teh herbal yang dikonsumsi Bunda yang sedang menyusui, dengan tujuan memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan, memperlancar ASI, dan sebagainya.

Contohnya adalah kunyit asam, beras kencur, puyang, temulawak, adas, jintan, milk thistle, teh lemon verbena, teh fennel, dan sebagainya.

Beberapa tanaman/rempah yang biasa digunakan dalam jamu untuk ibu menyusui:

  • Jahe. Rempah ini sangat lazim digunakan dalam minuman herbal. Untuk ibu menyusui, jahe dikenal memiliki khasiat melancarkan ASI.
  • Torbangun. Tanaman semak ini banyak digunakan di daerah Sumatera Utara, dipercaya juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
  • Kunyit. Rempah ini banyak digunakan dalam jamu di Indonesia. Kunyit memiliki manfaat antioksidan dan antiradang, sehingga baik untuk membantu pemulihan ibu setelah melahirkan dan dalam masa menyusui.
  • Sirih. Daun ini juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan jamu. Sirih dipercaya bermanfaat untuk membantu penyembuhan, meningkatkan energi, juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan.
  • Fenugreek. Tumbuhan ini banyak ditemukan di Eropa dan dimanfaatkan sebagai teh herbal untuk membantu memperlancar ASI.

Amankah Ibu Menyusui Minum Jamu?

puting lecet tak kunjung sembuh

Secara medis memang belum dapat dinyatakan secara akurat manfaat dari minuman jamu baik untuk sehari-hari maupun untuk ibu menyusui.

Salah satu profesor bidang kebidanan, Ruth A. Lawrence, MD dari Rochester University menyatakan bahwa pada dasarnya Bunda menyusui boleh minum jamu atau minuman herbal, selama bahan-bahan yang terdapat di dalam jamu tersebut aman. 

Ingatlah Bunda, bahwa berpatokan dengan bahan alami saja tidak cukup. Karena bahan yang alami belum tentu tidak mengandung zat kimiawi yang kurang baik untuk kesehatan. 

Agar lebih aman, hendaknya Bunda berkonsultasi dulu dengan dokter untuk memastikan bahwa jamu yang ingin Bunda konsumsi aman. 

Cara Aman Ibu Menyusui Minum Jamu

bolehkah ibu menyusui minum jamu

Setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter, perhatikan juga beberapa hal berikut agar Bunda lebih aman dalam minum jamu saat menyusui, di antaranya:

  • Jangan gabungkan minum jamu dengan obat-obatan dari dokter untuk mencegah terjadinya efek samping yang mungkin bisa terjadi.
  • Jangan minum jamu berdekatan dengan saat menyusui, karena rasa jamu bisa terserap ke dalam ASI, membuat cita rasanya berubah, sehingga mungkin si Kecil akan enggan menyusu.
  • Batasi minum jamu, dalam hal porsi dan frekuensinya. Berlebihan dalam minum jamu mungkin akan memberi efek yang kurang baik, misalnya sakit perut, kembung, mual, dan sebagainya. 
  • Bila memungkinkan, buat sendiri jamu yang akan Bunda minum, untuk memastikan kualitas bahan dan kebersihannya.
  • Bila membeli jamu gendong atau jamu seduh siap minum, pastikan air yang digunakan adalah air matang untuk menjamin kebersihannya.
  • Bila timbul reaksi, baik pada Bunda maupun si Kecil, seperti mual, muntah, diare, ruam, dan sebagainya, segera hentikan konsumsi jamu. 

Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk memperlancar produksi ASI selain dari minum jamu, misalnya dengan lebih banyak makan sayur dan buah segar.

Jika tetap ingin minum jamu, pastikan jamu yang Bunda konsumsi aman dan bahan-bahannya tidak mengandung zat yang kurang baik untuk kesehatan. 

Sumber:

SehatQ. 2020. Jamu Pelancar ASI, Ramuan Tradisional yang Aman dan Manjur untuk Busui.

Very Well Family. 2021. The 6 Best Breastfeeding Teas of 2021, According to a Dietitian.

Hamil. 11 Jamu untuk Ibu Menyusui dan Aman Dikonsumsi.

Healthline. 2019. Does Lactation Tea Really Help Milk Supply?

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *