Adanya gerakan janin dan janin aktif bergerak merupakan salah satu pertanda bahwa janin tumbuh sehat. Namun sejak terdeteksi pada trimester dua, gerakan janin bisa jadi tidak berlangsung di tempat yang selalu sama. Gerakan janin terasa di perut bagian bawah bisa menjadi tanda bahwa ia sudah bersiap-siap untuk lahir.
Perubahan Gerakan Janin selama Kehamilan
Pada umumnya, gerakan janin akan mulai terasa oleh Bunda pada trimester kedua. Untuk Bunda yang hamil pertama kali, gerakan janin yang halus dan seperti sentuhan ringan akan terdeteksi pada usia kehamilan 18-22 minggu.
Namun jika ini kehamilan Bunda yang kedua atau lebih, maka gerakan janin bisa terdeteksi lebih awal yaitu pada usia kehamilan 16 minggu.
Namun ada kondisi-kondisi kehamilan yang membuat gerakan janin tidak terdeteksi sesuai dengan perkiraan tersebut, di antaranya:
- Posisi plasenta terdapat di bagian depan rahim, sehingga gerakan janin tak terasa dari perut Bunda bagian depan. Tentu ketika janin makin besar, maka Gerakan janin akan mudah terasa.
- Posisi janin membelakangi perut Bunda dengan bagian punggung ada di bagian depan. Dengan posisi ini, gerakan kaki dan tangan janin kemungkinan besar tidak akan terasa.
Sepanjang kehamilan, bayi bisa berubah posisi berulang kali, dan hal ini membuat Bunda tidak bisa menebak gerakannya akan terasa di bagian perut sebelah mana.
Kecuali saat mendekati kelahiran, gerakan janin akan banyak terasa di perut bagian bawah karena posisi janin sudah berputar sebagai persiapan melahirkan.
Gerakan janin terasa di perut bagian bawah pada trimester tiga ini bisa jadi merupakan gerakan kepalanya yang menyundul bagian bawah rahim Bunda, atau kepalan tangannya. Sedangkan gerakan kakinya bisa Bunda rasakan di bagian atas perut, bahkan sampai ke tulang rusuk.
Hal yang pasti adalah, saat memasuki trimester tiga, gerakan janin akan terasa semakin kuat karena tubuhnya juga sudah semakin besar dan kuat. Karena itu, gerakan sekecil apa pun akan terasa sekali, bahkan sundulan kepala saja bisa Bunda rasakan.
Gerakan Janin Terasa di Perut bagian Bawah sebelum Trimester Tiga
Bunda tak perlu khawatir jika gerakan janin terasa di perut bagian bawah sebelum usia kehamilan memasuki trimester tiga, bahkan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Ini bisa terjadi karena posisi kaki janin ada di bawah dan dia sedang aktif menendang-nendang.
Lagipula, pada usia kehamilan belum 20 minggu, fundus uteri umumnya masih berada di bawah pusar Bunda.
Jadi wajar jika gerakan janin terasa di perut bagian bawah, karena tubuh janin kebanyakan masih berada di perut bagian bawah. Baru setelah janin membesar dan ukuran rahim juga membesar, gerakannya dapat terasa sampai ke bagian atas perut.
Namun jika tendangan janin terasa sekali di perut bagian bawah saat sudah trimester tiga dan mendekati HPL, maka bisa jadi janin berada dalam posisi sungsang.
Dalam posisi ini, kepala janin ada di bagian atas dan kaki di bawah, sehingga tendangan kakinya akan terasa sampai kandung kemih dan vagina.
Posisi bayi sungsang biasanya diketahui dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan USG trimester ketiga.
Bunda tak perlu panik dulu, karena posisi bayi yang sungsang masih bisa diusahakan untuk berubah posisi menjadi posisi kepala di bawah yang ideal untuk melahirkan.
Dokter kandungan akan memberi saran-saran kepada Bunda apa yang bisa Bunda lakukan untuk membantu mengubah posisi janin.
Jika sampai mendekati HPL ternyata posisi janin masih tidak berubah, maka kemungkinan dokter kandungan akan menyarankan Bunda untuk melahirkan dengan operasi Caesar.
Diskusikan opsi ini bersama pasangan dan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi yang mendetail tentang cara melahirkan ini.
Sumber:
Healthline. 2020. Where Do You Feel Baby Kicks During Pregnancy.
NCT UK. 2016. Baby Movement in the Womb.
Parents. 2015. Where Should I Feel My Baby Kick in the Womb?
Alodokter. 2020. Beberapa Faktor Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya.