Apa yang Harus Dilakukan Jika Kandungan Lemah?

kapan janin sudah kuat

Walaupun hanya terjadi pada 1 dari 100 kehamilan, tapi kondisi kandungan lemah atau inkompentensi serviks harus diwaspadai karena berisiko membuat keguguran dan bayi lahir prematur. Namun dengan penanganan yang tepat, ibu hamil dengan faktor risiko inkompentensi serviks bisa tetap melanjutkan kehamilan.

Kondisi Kandungan Lemah dan Gejalanya

maag saat hamil

Serviks adalah bagian dari rahim yang terletak paling bawah dan berhubungan langsung ke vagina, karena itu sering disebut dengan mulut rahim. 

Saat hamil, serviks umumnya akan tetap kuat dan menutup sampai saatnya melahirkan tiba. Serviks akan menjadi lebih pendek, tipis, dan lembut serta membuka agar bayi dapat melewatinya saat proses kelahiran.

Saat kandungan lemah, serviks akan memendek dan terbuka lebih awal sebelum HPL, biasanya terjadi tanpa ada kontraksi dan rasa sakit. Akibatnya, bayi akan lahir prematur. 

Gejala Bunda mengalami kondisi ini adalah:

  • Ada rasa tidak nyaman dan bercak-bercak saat usia kehamilan 14-20 minggu.
  • Terasa seperti ada tekanan di panggul.
  • Rasa nyeri baru di punggung terutama bagian bawah.
  • Kram perut.
  • Ada perubahan di cairan vagina, baik aroma, warna, dan teksturnya.
  • Pendarahan ringan.

Pemeriksaan inkompentensi serviks tidak rutin dilakukan kecuali Bunda memiliki riwayat kondisi kandungan seperti ini. Jika sudah terdeteksi memiliki faktor-faktor yang potensial untuk inkompentensi serviks saat USG pertama kali, maka dokter kandungan akan melakukan tindakan untuk mengatasinya sejak awal.

Penyebab dan Penanganan Kandungan Lemah

kapan janin sudah kuat

Ada beberapa penyebab dari inkompentensi serviks, di antaranya adalah:

  • Riwayat operasi di serviks.
  • Adanya kerusakan di serviks akibat proses melahirkan yang sulit sebelumnya.
  • Bunda memiliki cacat lahir berupa serviks atau rahim yang abnormal.
  • Adanya trauma pada serviks akibat keguguran, aborsi, atau kuret.
  • Efek pemberian DES (Diethylstilbestrol), yakni obat berupa hormon estrogen buatan untuk mengurangi risiko keguguran. 
  • Sindrom Ehlers-Danlos, yaitu kelainan yang memengaruhi jaringan penghubung seperti kulit, persendian, dan pembuluh darah.
  • Sindrom Marfan. Biasanya berpengaruh pada jantung, mata, pembuluh darah, dan rangka tubuh.

Penanganan yang paling disarankan untuk dilakukan kepada ibu hamil dengan kandungan lemah atau inkompentensi serviks adalah sirklase serviks (cervical cerclage), yaitu menjahit serviks untuk menjaganya tetap tertutup. 

Prosedur ini biasanya dilakukan pada usia kehamilan 14-16 minggu. Jahitan akan dibuka pada usia kehamilan 36-38 minggu untuk menghindari masalah sebelum melahirkan.

Walau prosedur sirklase serviks memiliki risiko, di antaranya ruptur uteri, pendarahan, ruptur serviks, dan air ketuban pecah dini, tapi risiko ini tergolong minimal. 

Selain itu, sirklase serviks dinilai merupakan prosedur yang paling tepat untuk menyelamatkan janin, karena itu manfaatnya lebih tinggi dari risikonya. 

Namun tidak semua ibu hamil dengan inkompentensi serviks dapat melakukan prosedur ini. 

Ibu hamil dinilai tidak memenuhi syarat jika ada peningkatan iritasi di serviks, serviks telah melebar 4 cm, dan ketuban sudah pecah. Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan jika ingin memahami lebih jauh mengenai sirklase serviks.

Kehamilan Sehat untuk Menghindari Kandungan Lemah

infeksi kehamilan

Kondisi inkompetensi serviks bisa tidak terdiagnosis bila Bunda tidak melakukan diskusi dengan dokter kandungan. Bunda yang memiliki riwayat tersebut di atas atau riwayat melahirkan prematur sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Agar dokter bisa menganalisis lebih lanjut apakah Bunda berisiko mengalami hal yang sama pada kehamilan saat ini melalui pemeriksaan yang diperlukan seperti USG transvaginal.

Kelahiran prematur akibat inkompetensi serviks bisa dicegah dengan bantuan sirklase serviks, dan makin dini kondisi ini terdeteksi maka peluang Bunda untuk melahirkan prematur pun bisa makin kecil. Bila saat pemeriksaan ditemukan serviks Bunda sudah terlalu pendek, maka sirklase tidak bisa dilakukan dan keguguran atau kelahiran prematur kemungkinan besar akan segera terjadi. Hal ini tentu sangat tidak diinginkan.

Walaupun demikian, Bunda dianjurkan untuk menjaga agar kehamilan tetap sehat untuk mengurangi potensinya. Caranya adalah dengan:

  • Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan. Dengan demikian, dokter kandungan dapat secara rutin memantau kondisi kehamilan. Jangan ragu untuk menyampaikan kekhawatiran Bunda terhadap sesuatu yang Bunda alami atau rasakan, walau mungkin terasa tidak penting.
  • Menerapkan pola makan sehat. Selain nutrisi yang seimbang, perhatikan juga tambahan beberapa nutrisi yang penting untuk kehamilan seperti protein, asam folat, kalsium, dan zat besi.
  • Penambahan berat badan yang wajar. Ini penting untuk kesehatan Bunda dan janin. Berkonsultasilah dengan dokter kandungan dan bidan tentang penambahan berat badan yang wajar sesuai berat badan sebelum hamil.
  • Menjalani gaya hidup sehat. Hindari merokok dan konsumsi minuman beralkohol, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

Jangan ragu untuk mendiskusikan hal terkait kehamilan sebelumnya dan saat ini dengan dokter kandungan Bunda. Tetap semangat menjalani kehamilannya, ya, Bunda!

Sumber:

Mayo Clinic. 2021. Incompetent Cervix

American Pregnancy Association. 2019. Incompetent Cervix: Weakened Cervix

March of Dimes. 2020. Cervical Insufficiency and Short Cervix

Web MD. 2021. What is Incompetent Cervix?

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *