Mengapa Payudara Sakit Sebelah Saat Menyusui?

payudara besar sebelah

Ada kalanya payudara sakit sebelah saat menyusui. Apa sebabnya? Apakah hal ini berbahaya? Temukan jawabannya pada penjelasan berikut ya, Bunda.

Penyebab Payudara Sakit Sebelah Saat Menyusui

Payudara yang terasa sakit saat menyusui banyak dialami para Bunda. Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS menyatakan, sekitar 75% Bunda mengalaminya. 

Biasanya nyeri menyusui dirasakan pada 2 minggu pertama, sebagai masa adaptasi. Setelah ASI lebih lancar, rasa sakit seharusnya mereda. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri payudara bisa berlanjut.

Beberapa penyebab payudara sakit sebelah saat menyusui:

  • Posisi menyusu yang kurang pas

Posisi Bunda saat menyusui juga dapat menyebabkan rasa sakit, Bun. Pastikan bagian pinggul dan wajah si Kecil menghadap ke arah dada Bunda. Selain itu, pastikan bagian puting dan seluruh areola masuk ke dalam mulutnya. 

  • Bengkak pada payudara

ASI yang terlalu penuh bisa menyebabkan rasa sakit pada payudara. Susui si Kecil secara teratur agar payudara tidak terlalu penuh. Bila perlu, perah ASI secara rutin. 

  • Hanya menyusui dari satu payudara

Karena puting luka, Bunda kadang hanya menyusui si Kecil dari satu payudara saja. Hal ini dapat menyebabkan payudara sakit sebelah karena ASI-nya tidak dikeluarkan. 

  • Mastitis

Mastitis atau radang payudara terjadi saat ASI yang tersumbat tidak segera ditangani. Payudara akhirnya terasa nyeri, panas, muncul bercak, bahkan demam tinggi.

  • Penyumbatan kelenjar ASI

Kelenjar ASI bisa tersumbat misalnya karena ada benjolan yang menghalanginya. Proses menyusui menjadi terganggu dan payudara terasa sakit

  • Abses payudara

Dalam kasus berat, mastitis dapat berkembang menjadi abses. Dalam keadaan ini, muncul benjolan bernanah karena ada infeksi bakteri. Bunda perlu mendapat penanganan dokter, bahkan pembedahan dalam kasus berat. 

Apakah Perlu Menghentikan Proses Menyusui?

Sedapat mungkin, proses menyusui harus tetap dilanjutkan. ASI yang dikeluarkan secara teratur akan mengurangi sumbatan yang menyebabkan nyeri. 

Selain itu, ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi terbaik untuk si Kecil. Ia harus mendapatkannya semaksimal mungkin. 

Bila sulit menyusui langsung, perah ASI dengan menggunakan pompa atau manual dengan jari. 

Bagaimana Cara Mengatasi Sakit pada Payudara Saat Menyusui?

payudara besar sebelah

Untuk membantu mengatasi nyeri, Bunda dapat mencoba melakukan hal-hal berikut:

  • Bila ada luka terbuka, misalnya pada bagian puting, berikan salep khusus untuk mengobatinya. Setelah diobati, lanjutkan proses menyusui. 
  • Biasakan untuk menyusui dari kedua payudara, Bun. Cara ini akan membuat bayi mendapat ASI yang mencukupi, juga untuk menghindari nyeri. Bukan hanya itu, menyusui dari satu payudara dapat menyebabkan payudara besar sebelah. 
  • Untuk membantu mengurangi nyeri, Bunda bisa mengompres payudara. Kompres hangat bisa membuat peredaran darah lebih lancar. 
  • Setelah menyusui, kompres payudara dengan menggunakan air dingin atau menggunakan es. Lakukan beberapa kali sehari sampai keluhan mereda.
  • Ganti bra Bunda yang mungkin terlalu sempit. Tekanan dari bra dapat menimbulkan rasa sakit pada payudara. 

Kapan Harus ke Dokter?

Bila keluhan semakin hebat atau menimbulkan gangguan menyusui, Bunda perlu memeriksakan diri ke dokter. 

Dikhawatirkan ada kondisi lain yang menyebabkan rasa sakit sebelah pada payudara, misalnya:

  • Ada cedera pada payudara.
  • Tumbuh kista di dalam payudara.
  • Ada gangguan otot atau tulang di sekitar dinding dada.
  • Terjadi efek samping dari konsumsi obat tertentu.
  • Terjadi komplikasi pada implan payudara.
  • Kanker. 

Jangan tunda periksa ke dokter ya, Bun. Evaluasi payudara sangat penting, apalagi bila disertai benjolan atau keluhan berat.

Sumber:

NHS. 2018. Breast pain and breastfeeding.

Sehat Q. 2020. Payudara sebelah kiri nyeri setelah menyusui.

Kompas. 2021. 10 Penyebab Payudara Sakit dan Kapan Perlu Waspada.

By dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK

Dokter Spesialis Gizi Klinik & Konsultan Laktasi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *