Sakit Gigi Saat Hamil, Berbahayakah?

Woman experiencing pregnancy difficulties in her last trimester

Gangguan kesehatan yang terjadi selama kehamilan pasti menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormon yang dapat memengaruhi metabolisme serta sistem tubuh Bunda. Beberapa gangguan kesehatan ini di antaranya mudah lelah, pusing, mual, sembelit, sampai sakit gigi.

Sakit gigi saat hamil memang menyebalkan, Bun. Namun Bunda tak boleh membiarkannya begitu saja karena hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Apa penyebab sakit gigi saat hamil dan bagaimana cara mencegahnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya, Bun.

Penyebab Sakit Gigi saat Hamil

Sakit gigi merupakan salah satu gangguan kehamilan yang sering dialami oleh Bunda. Namun, hal ini sebaiknya jangan disepelekan karena masalah gigi dan mulut saat hamil dapat mempengaruhi perkembangan janin. Beberapa gangguan kesehatan mulut yang sering dialami oleh ibu hamil antara lain:

  • Gingivitis (radang gusi)
  • Epulis Gravidarum (gusi bengkak)
  • Gigi goyang
  • Erosi pada gigi (gigi terkikis)
  • Karies dentis (gigi berlubang)
  • Periodontitis (infeksi gigi akut)

Sakit gigi atau gangguan kesehatan mulut sering terjadi ketika kehamilan memasuki bulan kedua sampai bulan ke delapan. Sakit gigi saat hamil dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Kekurangan kalsium

Di masa kehamilan, tubuh membutuhkan kalsium lebih banyak dari biasanya atau sekitar 1300 mg per hari. Kalsium ini bermanfaat untuk mendukung perkembangan gigi serta tulang pada janin.

  • Ketidakseimbangan hormon

Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat meningkatkan terbentuknya plak pada gigi sehingga membuat peradangan dan pendarahan pada gusi atau yang biasa disebut dengan gingivitis. Sakit gigi saat hamil merupakan keluhan yang wajar dialami Bunda, karena sekitar 60%-70% perempuan mengalami gingivitis selama masa kehamilan.

  • Kebersihan mulut yang buruk

Asam lambung yang keluar saat mual dan muntah di pagi hari (morning sickness) dapat merusak lapisan pelindung atau enamel pada gigi sehingga membuat gigi lebih sensitif. Selain itu, risiko sakit gigi saat hamil juga dapat dipicu oleh konsumsi makanan manis yang berlebihan. 

Untuk itu, ibu hamil disarankan untuk membersihkan gigi secara teratur agar kesehatan gigi dan kesehatan mulutnya terjaga.

Risiko Sakit Gigi dan Gusi bagi Janin

Sakit gigi saat hamil pasti membuat ibu hamil merasa tak nyaman untuk makan. Otomatis asupan nutrisi pun dapat menjadi berkurang. Kurangnya asupan nutrisi dapat mempengaruhi kesehatan janin dan dapat berisiko menjadi pemicu gangguan kesehatan lainnya.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of American Dental Association, ibu hamil dengan penyakit gusi kronis memiliki kemungkinan 4-7 kali lebih besar mengalami kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR).

Sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi juga dapat berbahaya bagi kehamilan. Infeksi di akar gigi maupun di jaringan penyangga gigi melibatkan lebih dari 350 bakteri dan mikroorganisme. karena infeksi tersebut letaknya dekat dengan pembuluh darah, toksin atau racun yang timbul dari bakteri dapat dengan mudah menyebar ke seluruh tubuh Bunda, masuk ke dalam peredaran darah Bunda hingga ke janin, sehingga dapat membahayakan janin.

Cara Mencegah Sakit Gigi saat Hamil

Menjaga kesehatan gigi sangat penting dilakukan selama masa kehamilan agar Bunda dapat meminimalisir risiko sakit gigi saat hamil. Beberapa cara yang dapat Bunda lakukan antara lain:

  •  Rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari dan pilih sikat gigi yang berbulu lembut.
  •  Biasakan minum air putih dan berkumur setelah muntah.
  • Gunakan obat kumur untuk membunuh bakteri dalam mulut dan pilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman manis.
  • Cukupi kebutuhan kalsium selama masa kehamilan.
  • Kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali.

Jika Bunda merasakan sakit gigi saat hamil, Bunda sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri secara sembarangan. Beberapa obat pereda nyeri yang termasuk golongan obat anti-inflamasi non steroid dapat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin. Segera kunjungi dokter kandungan agar Bunda dapat diberikan resep obat pereda nyeri yang aman bagi kehamilan atau dirujuk ke dokter gigi.

Perawatan gigi dengan mengunjungi dokter gigi dapat Bunda lakukan selama masa kehamilan. Justru sebaiknya Bunda melakukan pembersihan karang gigi secara rutin untuk mengurangi plak yang dapat menyebabkan radang gusi saat hamil.

Walaupun bisa dilakukan kapan saja, kunjungan ke dokter gigi akan lebih baik jika dilakukan di trimester kedua kehamilan. Pada trimester kedua, Bunda diperbolehkan untuk menerima perawatan gigi seperti penambalan, perawatan saluran akar, dan juga pencabutan.

Jika diperlukan, Bunda juga dapat melakukan rontgen dan prosedur lain yang dinyatakan aman bagi kehamilan. Namun, biasanya dokter gigi menunda pengobatan sampai setidaknya kehamilan Bunda memasuki trimester kedua karena pada trimester pertama, janin masih rentan terhadap gangguan pertumbuhan.

Sebelum mengunjungi dokter gigi, konsultasikan hal ini kepada dokter kandungan Bunda. Jika Bunda sudah dirujuk untuk ke dokter gigi, pastikan juga dokter gigi Bunda mengetahui bahwa Bunda dalam keadaan hamil agar perawatan dapat disesuaikan dengan kondisi Bunda.

Sumber:

The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). 2019. Oral Health Care During Pregnancy and Through the Lifespan.

Healthline. 2019. Why Teeth Pain During Pregnancy Is a Thing – and What You Can Do About It?

NHS UK. 2019. Bleeding Gums

Webmd. 2020. Dental Care and Pregnancy.

What to Expect. 2020. Sore and Bleeding Gums During Pregnancy

By dr Andri Welly, SpOG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *