Normalkah Janin Terlalu Aktif Bergerak?

Ada kalanya Bunda merasa khawatir saat si Kecil di dalam kandungan terlalu aktif bergerak. Kenali berbagai gerakan janin, penyebab janin terlalu aktif bergerak di dalam kandungan, serta tips agar tetap nyaman menghadapi si Kecil yang aktif. 

Berbagai Gerakan Janin di dalam Kandungan

Selama berada di dalam kandungan, si Kecil tidak berdiam diri saja, Bun. Ia bisa menggerakkan anggota tubuhnya, bergeser, berjungkir balik, juga dapat tidur dan berdiam diri. 

Berberapa gerakan janin di dalam kandungan misalnya:

  • Gerakan bergelombang atau fluttering (mirip dengan gerakan sayap kupu-kupu yang halus di dalam perut).
  • Gerakan menendang atau “menonjok”. 
  • Gerakan berjungkir balik.
  • Gerakan yang menyerupai sentakan atau getaran.
  • Gerakan berdenyut atau mirip dengan cegukan yang teratur.

Semakin tua usia kehamilan, gerakan-gerakan ini akan semakin kuat dan memiliki pola yang jelas karena ukuran janin makin besar sehingga Bunda akan lebih mudah merasakan gerakannya. Misalnya setiap malam atau setelah Bunda makan, biasanya si Kecil akan bergerak semakin aktif. 

Pola dan Hitungan Gerakan Janin

Secara umum, gerakan janin bisa lebih jelas dirasakan oleh Bunda mulai dari usia kehamilan 17 minggu. Dimulai dari gerakan yang ringan, lalu lama kelamaan akan semakin kuat. Namun jangan khawatir bila di usia kehamilan tersebut Bunda belum merasakannya, selambatnya di 20 minggu Bunda akan merasakan Gerakan janin.

Ada kalanya, pada minggu-minggu menjelang persalinan, Bunda justru akan merasa kalau si Kecil menjadi berkurang gerakannya. Hal ini mungkin disebabkan dengan ruang geraknya yang semakin terbatas dalam perut Bunda, juga posisinya yang sudah semakin turun ke jalan lahir. 

Sebagai catatan Bunda, tak ada salahnya untuk menghitung gerakan yang dilakukan si Kecil setiap hari. Cara menghitung gerakan janin adalah dengan menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 gerakan. Gerakan janin yang dianggap normal adalah ada 10 gerakan atau lebih selama 2 jam. 

Dengan melakukan pencatatan gerakan, Bunda akan mengetahui tingkat keaktifan si Kecil di dalam kandungan. Catatan ini juga bisa Bunda diskusikan dengan dokter saat pemeriksaan rutin. 

Penyebab Janin Terlalu Aktif

Salah satu cara untuk memonitor kondisi si Kecil adalah dengan memerhatikan gerakan-gerakannya di dalam kandungan. Janin yang aktif bergerak menandakan dirinya sehat. 

Namun kadang terjadi kondisi di mana si Kecil terlalu aktif bergerak, sehingga membuat Bunda khawatir. Beberapa alasan berikut mungkin menjadi penyebabnya:

  • Bunda terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis atau yang mengandung kafein. Gula dan kafein dapat memicu gerakan janin menjadi terlalu aktif, oleh karena itu sebaiknya dibatasi. 
  • Bunda mengandung bayi kembar. Karena ruang di dalam kandungan yang terbatas, janin akan lebih banyak bergerak untuk mencari posisi yang paling nyaman untuk dirinya. 
  • Kehamilan berikutnya. Saat Bunda hamil anak kedua, ketiga, dan seterusnya, ada kecenderungan bahwa Bunda akan merasa si Kecil lebih aktif di dalam kandungan. Hal ini diperkirakan terjadi karena perut Bunda semakin sensitif.
  • Ukuran bayi terlalu besar. Bila janin Bunda berukuran besar, sempitnya ruang di dalam kandungan akan membuatnya lebih banyak bergerak untuk mendapatkan posisi yang nyaman. 

Apakah gerakan si Kecil yang terlalu aktif berbahaya atau merupakan pertanda si Kecil akan menjadi anak yang hiperaktif? Jawabannya tidak, Bun. Gerakannya yang sangat aktif di dalam kandungan termasuk hal yang normal, sehingga Bunda tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. 

Agar Bunda Lebih Nyaman Saat Si Kecil Aktif

detak janin normal

Kadang gerakan si Kecil yang terlalu aktif membuat Bunda merasa tidak nyaman. Untuk itu cobalah untuk melakukan hal-hal berikut:

  • Cobalah untuk relaks. Tenangkan diri dan hentikan semua aktivitas Bunda, bernapaslah perlahan-lahan dan teratur agar Bunda merasa lebih nyaman.
  • Ajak si Kecil berkomunikasi. Bunda bisa mengelus perut sambil mengajaknya bicara, karena di usia kehamilan yang semakin besar, sebenarnya si Kecil sudah mulai belajar mengenal suara. Ajak si Kecil untuk lebih tenang.
  • Buat nyaman suasana di sekitar Bunda. Atur suhu ruangan menjadi lebih hangat atau lebih sejuk, sehingga lebih nyaman. 
  • Lakukan olahraga ringan, seperti stretching, latihan pernapasan, atau yoga, untuk membantu Bunda merasa lebih tenang. 

Bila Bunda melihat adanya perubahan pola gerakan janin, misalnya menjadi semakin aktif atau malah semakin banyak diam, tak ada salahnya berkonsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Sumber:

Sehat Q. 2019. Seperti Apa Gerakan Bayi dalam Kandungan? Ini Jenis dan Waktu Munculnya

Healthline. 2020. Can a Baby Be Too Active in the Womb?

Hello Sehat. 2021. 4 Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak di Dalam Kandungan

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *