Semua Perubahan Fisiologi Kehamilan yang Bunda Perlu Tahu

Tak dapat dipungkiri bahwa banyak yang berubah saat Bunda hamil. Apa saja perubahan fisiologi kehamilan yang akan terjadi dan bagaimana agar tetap nyaman meski tubuh berubah? Simak penjelasan berikut ini, Bun.

Semua Berubah Saat Hamil

Selama sembilan bulan mengandung, perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda beragam. Dari yang perubahan ringan seperti kenaikan berat badan dan sensitivitas panca indera, sampai yang cukup berat seperti perubahan tekanan darah dan irama jantung. 

Perubahan Hormon

Perubahan utama yang terjadi saat Bunda hamil dipengaruhi oleh hormon kehamilan, yaitu meningkatnya estrogen dan progesteron. Keduanya tidak saja memengaruhi kondisi tubuh dan perasaan Bunda, tetapi juga penting untuk tumbuh kembang janin.

Di dalam tubuh, hormon estrogen memengaruhi rahim dan plasenta untuk membentuk pembuluh darah janin, memicu produksi ASI dari kelenjar susu, mengalirkan nutrisi, juga mendukung tumbuh kembang janin. Kadar estrogen pada tiap trimester terus meningkat dan mencapai puncaknya pada trimester ketiga. 

Sementara itu, hormon progesteron yang juga meningkat di dalam tubuh memberi dampak di antaranya menyebabkan otot dan persendian menjadi lebih lentur, sehingga dapat mengakomodir janin yang terus membesar dan semakin berat. 

Perubahan Postur

Secara fisiologis, Bunda dapat melihat perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, di antaranya:

  • Payudara membesar dan sensitif
  • Tangan dan kaki membengkak
  • Berat badan naik secara teratur seiring usia kehamilan
  • Perut terus membesar dan terasa makin berat
  • Punggung semakin melengkung karena terdorong oleh perut yang makin besar

Perubahan ini juga menyebabkan Bunda menjadi mudah lelah, mudah kehilangan keseimbangan tubuh, dan perlu banyak beristirahat. Namun setelah persalinan, secara perlahan tubuh akan kembali pada ukuran dan kondisinya semula.

Perubahan Indra

Saat hamil, seluruh pancaindra Bunda ikut berubah, terutama indra penglihatan, pengecap, dan penciuman. 

Pada beberapa kasus, sebagian perempuan hamil merasa pandangannya kabur atau menjadi rabun dekat. Hal ini bisa jadi disebabkan meningkatnya tekanan pada bagian dalam mata.

Bunda yang mengalami preeklampsia atau mengidap diabetes gestasional bahkan bisa mengalami masalah yang cukup berat pada bagian mata, seperti bergesernya retina hingga kehilangan pandangan. Ini membutuhkan pengawasan khusus oleh dokter.

Perubahan pada indra pengecap sangat umum dirasakan oleh Bunda yang sedang hamil. Bunda jadi lebih tertarik untuk makan makanan yang rasanya asam, pedas, atau yang lebih manis dan lebih asin daripada saat sebelum hamil. Itu sebabnya buah mangga muda, rujak, atau asinan sangat disukai oleh Bunda yang sedang hamil.

Namun ada juga sebagian Bunda yang merasa pada lidahnya muncul rasa yang kurang enak, seperti rasa logam di dalam mulut. Ini kerap terjadi pada trimester pertama, yang memicu rasa mual dan muntah. Perubahan ini juga dipengaruhi oleh kondisi hormonal pada awal kehamilan. 

Bunda hamil juga banyak yang lebih sensitif terhadap aroma. Bunda bisa terpicu untuk muntah karena mencium aroma-aroma kuat, seperti bau keringat, aroma parfum, aroma dari pasta gigi, bahkan aroma masakan pun bisa membuat Bunda mual dan muntah.

Sebagian dari Bunda juga merasa saat hamil muncul aroma-aroma “aneh” yang sebelumnya tidak pernah dialami.

Perubahan Kulit, Kuku, dan Rambut

Juga dipengaruhi oleh hormon, Bunda akan mengalami perubahan fisiologi kehamilan berupa perubahan pada kulit, seperti munculnya stretch mark atau guratan kecokelatan atau putih pada permukaan kulit akibat peregangan. 

Stretch mark ada yang bisa memudar setelah persalinan, tetapi juga ada yang akan tetap terlihat, misalnya pada bagian perut, bokong, dan paha. 

Perubahan kulit yang juga bisa terlihat saat hamil adalah hiperpigmentasi atau kulit yang menggelap. Hiperpigmentasi terutama terlihat pada bagian areola atau puting payudara, kelamin, pada lipatan kulit, maupun menggelapnya kulit wajah (melasma).

Perubahan fisiologi kehamilan pada bagian rambut di antaranya adalah kerontokan rambut maupun menguatnya akar rambut sehingga rambut tampak lebih tebal dan sehat. Perubahan lainnya juga bisa berupa munculnya rambut pada bagian tubuh yang lain, misalnya wajah, tangan, maupun punggung.

Saat hamil, sebagian Bunda juga merasakan bahwa kukunya menjadi lebih cepat panjang, lebih kuat, maupun kuku yang lebih mudah patah dan lebih tipis. Kembali, hal ini banyak dipengaruhi oleh hormon kehamilan Bunda.

Perubahan Sirkulasi dan Metabolisme

hamil setelah keguguran

Selama hamil, Bunda juga akan mengalami perubahan pada sirkulasi dan metabolisme tubuh, seperti: 

  • Napas menjadi lebih pendek
  • Jantung berdetak lebih cepat
  • Mudah mengalami sakit kepala
  • Cepat merasa haus
  • Lapar
  • Sering BAK 
  • Muncul sembelit
  • Naiknya suhu tubuh

Semua perubahan ini pada dasarnya normal, Bun, karena tubuh sedang menjadi tempat tumbuh kembangnya janin. Tubuh bekerja lebih keras untuk mengakomodir si Kecil yang sedang tumbuh. 

Selama Bunda melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, dokter akan memantau kondisi Bunda dan memastikan perubahan ini tetap berada pada jalur yang normal.

Bila muncul gejala atau perubahan yang ekstrem, misalnya Bunda sering pingsan, merasa bingung/linglung, sulit berkonsentrasi, sakit kepala hebat, atau tubuh semakin bengkak, Bunda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Bisa jadi perubahan ekstrem yang Bunda alami merupakan indikasi dari kondisi kesehatan lain yang perlu penanganan intensif. 

Ikuti semua arahan dokter ya, Bun, juga jalani hidup sehat dengan makan makanan yang bernutrisi seimbang agar kehamilan Bunda sehat dan lancar.

Sumber:

Healthline. 2017. What Bodily Changes Can You Expect During Pregnancy?

NCBI. 2016. Physiological changes in pregnancy

Physiopedia. Physiological Changes in Pregnancy

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *