Benarkah Mendengarkan Musik saat Hamil Membuat Bayi Cerdas?

Mungkin Bunda pernah mendengar bahwa mendengar musik klasik saat hamil nantinya akan berpengaruh pada perkembangan otak janin dan membuat si Kecil menjadi lebih cerdas. Namun apakah anggapan ini benar? Jika benar, apakah hanya berlaku untuk musik klasik saja? Yuk kita bahas, Bun.

Mozart Effect

Anggapan bahwa musik klasik khususnya Mozart dapat membuat bayi menjadi lebih cerdas pertama kali muncul di media setelah seorang psikolog bernama Frances Rauscher melakukan penelitian berjudul Music and Spatial Task Performance: A Casual Relationship pada tahun 1993. Gagasan ini lalu dikenal dengan sebutan Mozart Effect.

Namun faktanya, saat itu Frances Rauscher melakukan penelitian terhadap 36 mahasiswa, bukan anak-anak ataupun bayi di dalam kandungan. Para mahasiswa tersebut diminta untuk mendengarkan lagu karya komposer musik jenius Mozart yang berjudul “Sonata in D-Mayor” selama 10 menit. Setelah itu, mereka diberikan serangkaian tes kemampuan penalaran spasial atau analisa bangun ruang.

Hasilnya pun cukup menakjubkan, hasil tes dari 36 mahasiswa tersebut menunjukkan adanya peningkatan kerja yang signifikan di bidang spasial. Namun sayangnya, Rauscher menjelaskan bahwa kecerdasan ini tidak bersifat permanen karena hanya berlangsung sekitar 15 menit.

Setelah penelitian Mozart Effect, beberapa penelitian lain seputar pengaruh musik terhadap kecerdasan pun muncul. Sebuah penelitian di Inggris tahun 1996 membuktikan ternyata musik rock juga dapat mempengaruhi kecerdasan otak anak.

Penelitian ini melibatkan 8000 anak sekolah yang sebagian diminta untuk mendengarkan Mozart, dan sebagian lainnya diminta untuk mendengarkan lagu dari band legendaris yang saat itu sedang naik daun, Blur. Hasilnya ternyata anak-anak yang mendengarkan lagu Blur memiliki hasil tes spasial lebih baik dari anak yang mendengarkan Mozart.

Dari kedua penelitian tersebut pun dapat disimpulkan bahwa bukan jenis musik yang dapat mempengaruhi kecerdasan spasial. Melainkan peningkatan suasana hati yang dapat dipicu oleh musik. Potongan musik tertentu dapat membuat seseorang lebih bahagia serta berenergi. Sehingga hal ini meningkatkan kemampuan konsentrasi secara sementara sehingga dapat melakukan tes visual-spasial dengan baik.

Jadi, apakah menstimulasi bayi di dalam kandungan dengan musik dapat membuatnya menjadi lebih cerdas dan pintar? Sayangnya, hingga saat ini para peneliti belum bisa membuktikan kebenarannya serta bagaimana pengaruh musik untuk kecerdasan anak.

Kecerdasan anak bisa ditingkatkan dengan 3A: Asah, Asih, Asuh. Kemampuan yang diasah terus menerus, diiringi pemberian rasa kasih dan sayang orangtua, serta pola asuh yang suportif dan kondusif akan membantu perkembangan kecerdasan anak.

Walaupun pengaruh musik pada kecerdasan anak belum bisa dibuktikan, mendengarkan musik tetap memiliki banyak manfaat yang baik bagi kehamilan.

Manfaat Musik bagi Kehamilan

Saat mendengarkan musik yang kita suka, biasanya membuat kita merasa lebih bahagia serta bersemangat. Tak bisa dipungkiri, musik juga dapat menemani kita di kala kesepian dan menjadi penghibur di saat kita bersedih. Hal ini membuktikan bahwa musik memiliki banyak manfaat bagi setiap orang, termasuk untuk ibu hamil. Selain manfaat yang sudah disebutkan di atas, berikut beberapa manfaat musik bagi ibu hamil:

1.    Meredakan kecemasan

Perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan tak jarang membuat ibu hamil mengalami mood swings serta rasa cemas yang datang tiba-tiba. Jika hal ini dibiarkan, rasa cemas yang berlebihan dan berlarut-larut dapat membuat Bunda depresi yang bisa membahayakan kesehatan Bunda dan janin. Dengan mendengarkan musik, Bunda dapat merasa lebih rileks dan suasana hati Bunda menjadi lebih baik sehingga kecemasan Bunda pun mereda.

 2.    Memperkuat hubungan antara Bunda dan si Kecil

Musik dapat membangkitkan emosi positif sehingga Bunda merasa bahagia. Kebahagiaan ini juga dapat dirasakan oleh si Kecil di dalam kandungan sehingga tercipta hubungan emosi yang kuat antara ibu hamil dan janin. Sambil mendengarkan musik bersama si Kecil, jangan lupa ajak ia mengobrol dan kenalkan lagu-lagu favorit Bunda, ya.

3.    Menstimulasi si Kecil

Bayi di dalam kandungan mulai bisa mendengar suara dari luar sejak ia berusia sekitar 23 minggu. Ia dapat merasakan gelombang suara lewat cairan amnion yang terdapat pada rahim. Seiring bertambahnya usia kehamilan, si Kecil akan dapat merespons suara dengan gerakan. Respons ini pun dapat berbeda-beda tergantung suara atau musik yang didengar. Namun biasanya, musik yang paling mudah diterima janin adalah yang memiliki frekuensi 5000-8000 Hz. Menstimulasi janin dengan musik dapat membantu optimalkan perkembangan indra pendengarannya sehingga nantinya ia memiliki kemampuan mendengar yang lebih baik.

4.    Menenangkan si Kecil

Selain dapat memberikan ketenangan bagi ibu hamil, musik juga dapat membuat janin di dalam kandungan merasa lebih rileks. Bahkan beberapa penelitian mengatakan bahwa bayi yang sudah lahir dapat mengingat lagu yang dulu ia sering dengarkan sejak di dalam kandungan. Tak jarang, ada Bunda yang memutarkan musik atau bernyanyi dengan lagu yang sama seperti yang biasa ia nyanyikan untuk si Kecil sejak di dalam kandungan agar bayi mereka menjadi lebih tenang saat menangis.

5.    Membentuk kepribadian si Kecil

Beberapa orang percaya bahwa musik yang didengar janin di dalam kandungan dapat membentuk kepribadiannya. Saat Bunda mendengarkan musik yang tenang, si Kecil pun akan memiliki kepribadian yang tenang. Begitu pula jika Bunda suka mendengarkan lagu yang bersemangat saat hamil, si Kecil pun juga dapat tumbuh menjadi anak yang aktif.

Tips untuk Menstimulasi Janin dengan Musik

Musik memang memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil dan janin. Namun, Bunda juga tidak boleh sembarangan saat memutarkan musik untuk janin. Berikut ini beberapa tips untuk menstimulasi janin dengan musik:

  • Atur volume musik agar tidak terlalu kencang.
  • Hindari menempelkan earphones atau headphones ke perut Bunda.
  • Hindari memutar musik terlalu lama sampai berjam-jam atau sepanjang hari.
  • Putar musik yang dapat membuat Bunda nyaman.
  • Pilih musik yang tenang dan bahagia.
  • Bunda juga bisa sesekali bernyanyi agar si Kecil dapat mengenal suara Bunda.

Mendengarkan musik dapat menjadi salah satu cara efektif agar Bunda merasa lebih rileks dalam menjalani kehamilan. Selain itu, musik juga dapat menstimulasi janin sehingga baik bagi tumbuh kembangnya. Selain musik, Bunda juga dapat memutarkan lagu-lagu rohani atau ayat-ayat Al-quran agar Bunda dapat memberikan ketenangan pada janin.

Sumber:

Healthline. 2018. Womb Tunes: Music Your Baby will Love

Parenting Science. 2021. How Do Baby Respond to Music in The Womb?

Baby center. 2021. Can Babies Listen to Music in The Womb?

Incadence. 2021. The Mozart Effect (Explaining a Musical Theory)

By dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *