Saat hamil, banyak sekali perubahan yang terjadi pada tubuh wanita, salah satunya adalah bau badan. Banyak yang mengatakan bau badan saat hamil pertanda anak laki-laki. Sayangnya, hal ini hanyalah mitos ya, Bunda.
Belum ada penelitian yang membenarkan kenyataan bahwa bau badan dan kehamilan anak laki-laki itu memiliki korelasi ilmiah. Bau badan saat hamil tua terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
1. Perubahan hormon
Tentu saja alasan utama bau badan ibu hamil adalah karena perubahan hormon. Hormon estradiol dalam tubuh wanita menjadi meningkat saat hamil dan menyebabkan bau badan berlebih. Selain estradiol, hormon progesteron juga bisa membuat bau badan pada wanita.
2. Keringat berlebih
Saat hamil, wanita juga cenderung berkeringat lebih banyak. Suhu tubuh wanita hamil yang meningkat hingga 50% serta berat badan yang cenderung naik adalah faktor mengapa wanita mudah berkeringat saat hamil. Lalu, keringat yang bercampur bakteri akibatnya menyebabkan bau badan tidak sedap.
3. Persiapan menyusui
Saat hamil, tubuh juga berubah untuk persiapan menyusui. Tubuh wanita pun akan memunculkan bau khas agar nantinya bayi terbiasa dengan bau ibunya. Bau khas ini sering kali dirasakan seperti bau badan.
Bayi yang baru lahir lebih mengandalkan indera penciumannya karena indera penglihatannya belum sempurna. Padahal, bau khas inilah yang nantinya akan menuntun bayi untuk mendekat dan mengenal ibunya.
BACA: Kenapa Ya, Sering Berkeringat Saat Hamil? Ini Jawabannya
Cara Menghilangkan Bau Badan saat Hamil
Bila Bunda merasa tidak percaya diri karena bau badan yang tidak sedap, Bunda bisa melakukan beberapa cara ini untuk mengatasinya
1. Makan sayur dan buah lebih banyak
Selain mengandung gizi dan serat yang baik, mengonsumsi sayuran dan buah juga dipercaya bisa mengurangi bau badan saat hamil. Namun, Bunda juga harus menghindari beberapa jenis bumbu dapur agar bau badan tidak bertambah parah. Jangan konsumsi bawang putih, merah, atau bombay secara berlebihan. Ketiga jenis bawang itu dapat membuat badan menjadi lebih berbau.
2. Gunakan pakaian longgar dan menyerap
Beberapa jenis pakaian memiliki bahan yang tidak menyerap keringat, seperti spandeks, poliester, scuba, dan beberapa bahan lain. Hindari bahan ini agar keringat tidak terperangkap dan membuat tubuh Bunda menjadi bau. Gunakan pakaian yang sejuk dan menyerap keringat, seperti katun, rayon, atau linen.
Lalu, gunakan juga pakaian dengan cutting yang longgar supaya ketiak tidak bergesekan, menjadi iritasi, dan malah menimbulkan bau tak sedap. Pakaian yang sempit juga membuat sirkulasi udara terganggu dan membuat Bunda jadi lebih mudah berkeringat.
3. Gunakan deodoran berbahan alami
Sebaiknya, hindari deodoran yang biasa karena umumnya deodoran mengandung banyak kimia tambahan yang tidak aman untuk ibu hamil.
Saat ini, sudah ada banyak sekali deodoran yang dibuat dari bahan alami. Bila Bunda sudah benar-benar tidak percaya diri, carilah deodoran berbahan natural. Saat mencari deodoran, hindari yang memiliki kandungan paraben, alkohol, aluminium, dan pewangi (phthalates).
BACA: Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil
4. Minum air putih yang cukup
Air putih dapat membuat Anda tetap terhidrasi dan mengontrol bau badan. Selain itu, air putih juga bisa membuang racun-racun dalam tubuh.
5. Cukur bulu di area lipatan
Mencukur bulu juga salah satu cara mengurangi bau badan saat hamil. Bulu yang terlalu panjang bisa membuat bakteri penyebab bau badan berkembang biak.
6. Mandi tiga kali sehari
Bila Anda merasa bau dan gerah setiap saat, mandilah lebih sering. Anda bisa menggunakan sabun antibakteri untuk membunuh bakteri penyebab bau badan. Gunakan air dingin saat mandi untuk membuat tubuh lebih segar dan mendinginkan suhu tubuh Anda.
Bunda tidak perlu khawatir dengan bau badan yang tak sedap saat hamil karena itu adalah hal normal. Bunda bisa mencoba beberapa tips dan cara di atas juga untuk mengurangi bau badan.
Sumber:
Healthline. 2021. What Smell? Causes and Remedies for Body Odor in Pregnancy
Mom Loves Best. 2022. What Causes Body Odor During Pregnancy?
