7 Cara Efektif Mengatur Keuangan Setelah Memiliki Anak

Si Kecil yang lahir ke dunia pasti banyak membawa kebahagiaan bagi Bunda dan keluarga. Ayah dan Bunda pun pasti sudah tidak sabar untuk memberikan segala hal yang terbaik untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil serta masa depannya kelak.

Bertambahnya anggota baru dalam keluarga berarti Ayah dan Bunda pun perlu melakukan berbagai penyesuaian. Mulai dari menyesuaikan kebiasaan untuk mengurus bayi, menyesuaikan keamanan rumah yang ramah anak, serta menyesuaikan aspek finansial karena bertambahnya pengeluaran.

Bertambahnya pengeluaran serta pemasukan bulanan yang cenderung tetap atau justru berkurang karena sebagian Bunda mungkin ada yang memutuskan untuk berhenti bekerja, tentu harus disiasati agar Ayah dan Bunda dapat menghindari masalah keuangan.

Untuk itu, Bunda perlu mengetahui cara mengatur keuangan setelah memiliki anak agar kondisi finansial keluarga tetap stabil dan terhindar dari masalah keuangan. Berikut ini beberapa tipsnya, Bun:

1.    Tentukan skala prioritas

Menentukan skala prioritas merupakan hal yang penting dilakukan dalam mengatur keuangan. Bunda dapat menyusun daftar pengeluaran rutin setiap bulan seperti anggaran belanja kebutuhan pokok, tagihan listrik, tagihan internet, cicilan, serta kebutuhan wajib Si Kecil contohnya popok, susu, biaya imunisasi, dan biaya sekolah.

Skala prioritas dapat membuat Bunda lebih fokus dalam mengatur pengeluaran sehingga dapat mengesampingkan atau menunda pengeluaran yang tidak penting. Bunda dapat menyusun skala prioritas kebutuhan mulai dari yang paling memberikan manfaat secara optimal.

2.    Manfaatkan barang-barang ada

Memiliki bayi yang baru lahir bukan berarti Bunda harus membeli segala hal yang baru untuknya. Bunda dapat memanfaatkan barang-barang yang sudah ada seperti tempat tidur bayi bekas Si Kakak, stroller bekas keponakan Bunda, atau selimut bayi yang sudah lama tersimpan di lemari. Namun, sebelum memanfaatkan barang-barang lama tersebut, pastikan Bunda membersihkannya terlebih dahulu agar lebih higienis, ya!

3.    Lunasi hutang

Jika Bunda memiliki hutang jangka pendek (tidak termasuk cicilan), sebaiknya lunasi hutang tersebut secepatnya agar Bunda dapat dengan lebih mudah mempersiapkan tabungan untuk masa depan Si Kecil. Jika Bunda terus terlilit hutang, hal ini dapat menghambat Bunda untuk memenuhi segala kebutuhan Si Kecil dengan baik.

Begitu pula di masa depan, sebisa mungkin usahakan untuk menghindari berhutang apalagi dengan iming-iming syarat pinjaman yang mudah. Daripada memelihara kebiasaan berhutang, sebaiknya Ayah dan Bunda memutar otak untuk mencari pemasukan tambahan.

4.    Buat anggaran keuangan

Membuat anggaran keuangan adalah salah satu cara mengatur keuangan yang paling efektif. Biasanya anggaran keuangan rumah tangga ini dibuat dalam dalam jangka waktu satu bulan. Anggaran bulanan yang telah Bunda buat juga sebaiknya ditaati dan dijalankan dengan benar. Supaya urusan keuangan rumah tangga dapat terpantau dengan baik, Bunda pun dapat membuat catatan pengeluaran harian. Dengan membuat anggaran keuangan, Bunda juga dapat lebih mengetahui posisi keuangan rumah tangga. Jika ternyata pengeluaran rumah tangga lebih besar daripada pemasukan, diskusikan hal ini dengan suami untuk mencari solusinya bersama.

5.    Jual kembali barang yang sudah tidak terpakai

Pertumbuhan Si Kecil yang pesat biasanya akan membuat banyak perlengkapan bayi yang menumpuk di rumah karena digunakan hanya dalam jangka waktu yang sebentar. Jika barang-barang ini masih dalam kondisi yang layak pakai, Bunda dapat pertimbangkan untuk menjualnya kembali agar mendapatkan pemasukan tambahan. Namun, jika Bunda berencana menggunakannya lagi untuk adik Si Kecil kelak, Bunda dapat menyimpannya kembali.

6.    Persiapkan dana darurat

Dana darurat merupakan dana yang dipersiapkan untuk keadaan darurat seperti anggota keluarga yang sakit, pemutusan hubungan kerja (PHK), atau musibah lain yang memerlukan dana tak terduga. Jika saat sebelum memiliki anak Bunda sudah memiliki anggaran dana darurat, Bunda dapat melebihkan nominalnya ketika sudah ada kehadiran Si Kecil.

7.    Sisihkan uang untuk ditabung

Bunda pasti setuju bahwa kebiasaan menabung memiliki banyak manfaat bagi masa depan Si Kecil dan keluarga. Menabung juga bermanfaat untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, baik yang terduga maupun yang tidak terduga. Bunda dapat menyisihkan kira-kira 10 persen hingga 20 dari pemasukan setiap bulannya agar kebiasaan menabung Bunda terus terpelihara dengan baik.

Mengatur keuangan rumah tangga terutama setelah memiliki anak memang merupakan perkerjaan yang tidak mudah. Namun, jika Bunda dapat mengorganisir serta mengalokasikan keuangan rumah tangga secara tepat, hal ini dapat meminimalisir risiko masalah finansial dalam rumah tangga.

in partnership with MoneyDuck Indonesia

Artikel ini telah ditinjau oleh Alexander F. Junior, Registered Financial Planner. Jika Bunda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai finansial dan perencanaan yang tepat, silakan ajukan konsultasi gratis langsung dengan Alexander [di sini]

Sumber

Parents. 2022. How to Create a Financial Plan as a Stay-at-Home Mom

Money Sense. 2018. Planning Your Finance when Having and Raising Children

Fatherly. 2019. How to Manage Your Money After Kids, According to 15 Financial Advisors

By Alexander F. Junior, RFP

Registered Financial Planner

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *