Janin 2 Bulan Apakah Sudah Bernyawa? Inilah Jawabannya

Janin 2 bulan apakah sudah bernyawa? Pertanyaan ini kerap dipertanyakan oleh sebagian ibu hamil. Terlebih, ibu hamil mulai merasakan gejala kehamilan dan memasuki trimester pertama. Namun, apakah janin sudah mulai bernyawa di usia kehamilan yang masih awal ini?

Kehamilan diawali dengan perkembangan sel telur yang sudah dibuahi, lalu menjadi embrio, yaitu bakal janin yang masih berbentuk kumpulan sel dan belum bernyawa. Perjalanan sel telur menjadi embrio ini umumnya terjadi selama 8 minggu pertama kehamilan.

Selama itu, embrio berkembang dengan cepat dan tidak terasa kehamilan Bunda sudah memasuki bulan kedua. Nah, mulai dari minggu ke-9 kehamilan hingga menjelang hari kelahiran, embrio sudah bisa disebut janin.

Perkembangan janin di awal kehamilan mungkin membuat Bunda bertanya-tanya, janin 2 bulan apakah sudah bernyawa atau belum ya? Terlebih, ukurannya masih kecil dan organnya belum sempurna.

Sebelum mengetahui jawabannya, yuk kenali dulu bagaimana perkembangan janin di usia kehamilan 2 bulan.

Apa Saja Perkembangan Janin 2 Bulan?

Di usia kehamilan 2 bulan atau 8 minggu, banyak sekali perubahan dan perkembangan yang terjadi pada janin. Pada masa ini, ukuran janin memang masih kecil, kurang lebih sebesar kacang merah.

Namun, ketika Bunda melakukan pemeriksaan USG, janin mulai terlihat seperti “manusia” lho, Bun. Ini karena wajahnya sudah mulai terbentuk, terutama pada bagian mata, hidung, dan telinganya. Tangan, kaki, dan jari-jarinya pun sedang dalam tahap perkembangan.

Nah, yang paling penting, organ-organ vital janin, seperti otak, jantung, sumsum tulang belakang, saluran pencernaan, dan saraf, juga mulai berkembang, Bun.

Nah, karena jantungnya sudah berkembang, apakah itu berarti janin 2 bulan sudah bernyawa?

Janin 2 Bulan Apakah Sudah Bernyawa?

Melihat perkembangan janin yang sudah dijelaskan di atas, Bunda makin penasaran kan, apakah di usia kehamilan ini janin sudah bisa dianggap hidup seperti manusia? Nah, jawabannya sudah ya, Bun.

Karena saraf dan otaknya sudah berkembang, janin sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya, nih. Hanya saja, ibu hamil memang baru bisa merasakan gerakan Si Kecil ketika usia kehamilan mencapai sekitar 20 minggu.

Selain itu, untuk mengetahui janin 2 bulan apakah sudah bernyawa atau belum, biasanya dokter menggunakan USG untuk memeriksa detak jantungnya.

Jadi, jantung janin sendiri sebenarnya sudah mulai berkembang sebelum usia 8 minggu kehamilan, Bun. Lebih tepatnya, saat kehamilan sudah berusia 6 minggu, jantung janin terbentuk dan mulai berdetak. Namun, perkembangan jantungnya memang belum sempurna dan akan semakin pesat hingga usianya sekitar 11 minggu.

Bagaimanapun, janin di usia kehamilan 2 bulan ini sudah bernyawa dan akan terus tumbuh hingga ia siap lahir ke dunia.

Nah, pertanyaan tentang janin 2 bulan apakah sudah bernyawa akhirnya terjawab kan, Bun? Oleh karena itu, selalu jaga kesehatan tubuh dan kandungan Bunda dengan beberapa tips berikut ini:

  • Jauhi rokok dan minuman atau makanan yang mengandung alkohol.
  • Perbanyak konsumsi makanan bernutrisi, terutama yang mengandung asam folat.
  • Perbanyak minum air putih setiap harinya.
  • Lakukan olahraga ringan untuk ibu hamil.
  • Tidur cukup agar tubuh tidak mudah lelah.

Selain beberapa cara di atas, pastikan juga Bunda rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter, ya.

Sumber:

American Pregnancy Association. Baby Development Month by Month.

U.S. Department of Health and Human Services (2023). Office of Disease Prevention and Health Promotion. Have a Healthy Pregnancy.

Cleveland Clinic (2023). Fetal Development.

Marcin, A. Healthline (2023). Embryo vs. Fetus: Fetal Development Week-by-Week.

Bradley, S. Healthline (2020). What to Expect at 2 Months Pregnant.

KidsHealth, Nemours (2023). Staying Healthy During Pregnancy.

Artal-Mittelmark, R. MSD Manuals (2022). Stages of Development of the Fetus.

Miller, K. The Bump (2022). When Can You Hear Baby’s Heartbeat?

WebMD (2023). The First Trimester: Your Baby’s Growth and Development in Early Pregnancy.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *