6 Obat Alergi untuk Ibu Hamil yang Aman dan Ampuh

obat alergi untuk ibu hamil, diary bunda

Obat alergi untuk ibu hamil perlu mengandung bahan yang aman, tetapi juga ampuh untuk mengatasi gejala alergi, seperti kulit gatal, bentol, bersin, dan pilek. Soalnya, ada beberapa obat alergi yang mengandung bahan berbahaya bagi janin dan kandungan. Jadi, yuk Bunda, ketahui berbagai pilihan obat alergi untuk ibu hamil sebelum memilihnya.

Alergi bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Kondisi ini terjadi saat sistem imun merespons paparan zat pemicu alergi (alergen), seperti bulu hewan, gigitan serangga, debu, ke tubuh secara berlebihan. Selain itu, makanan atau minuman tertentu juga bisa menjadi pencetus alergi bagi sebagian orang.

Ketika terjadi alergi, tubuh akan melepaskan histamin, yaitu zat yang bisa menimbulkan berbagai gejala alergi, mulai dari pilek, batuk, bersin-bersin, hidung tersumbat, gatal, hingga biduran. Nah, obat alergi untuk ibu hamil akan bekerja dengan cara menghambat pelepasan histamin (antihistamin), sehingga gejala alergi bisa mereda.

Berbagai Pilihan Obat Alergi untuk Ibu Hamil

Obat alergi untuk ibu hamil ada yang bisa dibeli bebas di apotek, tetapi ada juga yang tidak. Nah, berikut ini adalah beberapa pilihan obat alergi untuk ibu hamil yang bisa dibeli secara bebas di apotek karena kandungannya aman bagi janin dan kandungan:

1. Alerhis

Apabila Bunda mengalami gejala alergi, seperti batuk dan pilek, Alerhis bisa menjadi pilihan untuk mengatasi gejala tersebut. Alerhis sendiri mengandung loratadine yang merupakan antihistamin, yaitu zat untuk menekan reaksi alergi.

Alerhis tersedia dalam varian tablet. Meski aman, Bunda tetap perlu mengonsumsi obat alergi untuk ibu hamil ini sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Adapun dosisnya adalah 1 tablet 1 kali sehari.

2. Alleron

Alleron merupakan obat alergi untuk ibu hamil yang biasanya digunakan untuk mengatasi beberapa gejala alergi, seperti bersin-bersin, batuk, pilek, dan biduran. Obat ini mengandung antihistamin berupa chlorpheniramine maleat (CTM) yang bekerja dengan menghambat histamin memicu reaksi alergi.

Alleron tersedia dalam varian kaplet. Obat alergi untuk ibu hamil ini bisa dikonsumsi sebanyak 1 kaplet untuk sekali minum. Bunda bisa mengonsumsi Alleron 3–4 kali sehari. Obat alergi ini bisa menimbulkan efek samping berupa mengantuk.

3. Orphen

Orphen bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gejala alergi, seperti bersin-bersin, pilek, dan biduran. Obat alergi untuk ibu hamil ini mengandung chlorphenamine maleate sebagai antihistamin yang bekerja dengan menghambat zat pemicu reaksi alergi.

Orphen tersedia dalam varian kaplet. Meski aman bagi kehamilan, Bunda tetap perlu mengonsumsi Orphen sesuai dengan dosis yang dianjurkan, ya. Dosisnya adalah 1 kaplet, 3–4 kali sehari. Sama seperti Alleron, obat ini juga bisa menimbulkan rasa kantuk.

4. Ozen

Ozen juga merupakan obat alergi untuk ibu hamil yang sering diberikan untuk mengatasi alergi kronis atau yang sifatnya menahun. Obat alergi ini mengandung bahan utama cetirizine yang merupakan antihistamin, yaitu zat yang bekerja untuk menghambat kerja histamin.

Ozen tersedia dalam berbagai varian bentuk, yaitu tablet, sirup, dan drops. Sediaan tablet umumnya dipakai oleh orang dewasa, sedangkan sediaan sirup dan drops lebih umum dikonsumsi anak-anak. Dosis penggunaan Ozen adalah 1 tablet 1 kali sehari.

5. Benadryl

Apabila Bunda mengalami batuk dan gejala lain, seperti bersin, tenggorokan gatal, dan mata berair karena alergi, Benadryl bisa menjadi pilihan untuk mengatasinya.

Obat alergi untuk ibu hamil ini mengandung diphenhydramine hydrochloride dan ammonium chloride yang bisa menekan reaksi alergi dan melegakan saluran pernapasan. Dengan begitu, batuk akibat alergi bisa segera reda dan Bunda bisa kembali bernapas dengan nyaman.

Benadryl tersedia dalam varian berbentuk sirup. Obat alergi untuk ibu hamil ini bisa dikonsumsi dengan dosis 2 sendok takar, sebanyak 3–4 kali sehari. Bunda perlu ingat, Benadryl harus digunakan sesuai aturan pakai. Jangan mengonsumsinya lebih dari 4 kali sehari, ya.

6. Caladine

Berbeda dari obat-obatan sebelumnya, Caladine merupakan obat alergi dalam bentuk lotion yang digunakan untuk kulit yang gatal atau biduran.

Obat alergi untuk ibu hamil ini mengandung calamine, zinc oxide, dan diphenhydramine yang bisa meredakan gatal dengan memberikan sensasi sejuk di kulit, sehingga rasa ingin menggaruk berkurang.

Untuk menggunakan Caladine, Bunda bisa mengoleskannya di kulit yang gatal dengan merata. Caladine dapat digunakan 2–4 kali sehari.

Sebenarnya, ibu hamil memang tidak disarankan untuk menggunakan obat apa pun, terutama selama trimester pertama kehamilan. Namun, apabila reaksi alergi yang muncul dirasa sangat mengganggu dan perlu diredakan dengan obat-obatan, tetap gunakan obat yang aman seperti beberapa pilihan di atas ya, Bun.

Selain dengan obat-obatan, alergi juga bisa diredakan dengan menjauhi faktor pencetus alergi, mandi air hangat untuk mengatasi batuk dan gatal-gatal, minum air putih yang cukup, serta mengurangi stres untuk mempercepat penyembuhan.

Sumber:

National Health Service U.K. (2022). Health A to Z. Allergies.

Cleveland Clinic (2023). Health Library. Histamine.

Cleveland Clinic (2023). Health Essentials. Seasonal Allergy Medicine You Can Take When You’re Pregnant.

MIMS Indonesia. Orphen.

Verywell Health (2023). Taking Allergy Medicine While Pregnant.

WebMD (2022). Can I Take Allergy Medication If I’m Pregnant?

WebMD (2022). Safe OTC Allergy Meds to Take During Pregnancy.

WebMD (2022). Taking Medicine During Pregnancy.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *