“Cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan sebenarnya bisa dilakukan tidak, ya?”. Nah, ibu hamil sering menanyakan hal tersebut. Terlebih, jika suka merasakan gerakan-gerakan halus dari dalam perutnya yang dianggap sebagai detak jantung janin.
Merasakan detak jantung janin merupakan momen spesial buat ibu hamil dan pasangan. Ini berarti, mulai ada kehidupan kecil di dalam perut Bunda.
Tidak hanya membuat Bunda dan Si Kecil terhubung lebih dalam, merasakan dan mendengar detak jantung janin juga bisa membantu ibu hamil mengetahui kondisi calon bayi di dalam perut.
Nah, kira-kira kapan dan bagaimana ya cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan, terutama jika Bunda tidak memiliki alat untuk mendengar detak jantung Si Kecil di rahim?
Kapan Detak Jantung Janin Bisa Dirasakan?
Jantung janin mulai terbentuk di usia 4–6 minggu kehamilan. Namun, jantungnya memang masih belum terbentuk sempurna, sehingga detak jantung janin masih lemah dan agak sulit dideteksi.
Jadi, biasanya dokter akan melakukan USG untuk melihat perkembangan jantung janin di usia kehamilan 4–6 minggu.
Nantinya, ketika kehamilan sudah memasuki minggu ke-10 sampai ke-12, Bunda mulai bisa mendengar suara detak jantung Si Kecil dengan lebih jelas lewat fetal doppler.
Namun, selain menggunakan alat, adakah cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan dan merabanya saja?
Cara Mengetahui Detak Jantung Janin dengan Tangan
Mendengarkan detak jantung janin menjadi cara untuk membangun ikatan dan membuat ibu hamil merasa lebih dekat dengan Si Kecil. Selain itu, mengetahui detak jantung janin juga bisa membuat ibu hamil lebih tenang karena mengetahui calon bayinya baik-baik saja di dalam perut.
Hal ini membuat ibu hamil bertanya, apakah detak jantung janin bisa dirasakan sendiri tanpa harus ke rumah sakit dan menggunakan alat seperti USG atau doppler?
Nah, perlu Bunda ketahui terlebih dulu kalau cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan sebenarnya bukan hal yang mudah dilakukan. Ini karena janin dikelilingi serta dilindungi oleh rahim, plasenta, dan cairan ketuban, sehingga agak sulit jika ingin mendengarkan detak jantung Si Kecil dengan meraba perut Bunda saja.
“Tapi kok, Bunda sering merasakan gerakan atau hentakan kecil dari dalam perut, ya? Apakah itu detak jantung janin?” Nah, kalau Bunda sering merasakan gerakan di dalam perut, seperti kepakan, letupan gelembung, atau denyut yang kecil, itu berarti kondisi janin sangat sehat, lho, karena ia sedang berputar atau menendang.
Bagaimana Mendengar Detak Jantung Janin di Rumah?
Karena cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan tidak bisa dilakukan, lalu bagaimana ya kalau Bunda ingin mendengar detak jantung janin di rumah?
Tidak perlu sedih, Bun. Bunda bisa mempertimbangkan menggunakan stetoskop bila usia kehamilan sudah menginjak minggu ke-18 hingga 20. Stetoskop ini bisa Bunda beli di toko obat atau marketplace.
Perlu diingat, cara mengetahui detak jantung janin dengan tangan memang sulit diakukan. Namun, sebaiknya Bunda tidak menggunakan doppler di rumah ya karena paparan gelombang suara terlalu sering bisa berisiko terhadap kondisi janin. Selain itu, aplikasi pengukur detak jantung janin bisa Bunda gunakan, tetapi hasilnya tidak selalu akurat, Bun.
Maka dari itu, jika Bunda ingin mendengar detak jantung janin secara aman dan akurat, langsung saja konsultasikan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan USG atau fetal doppler, sekaligus mengetahui sejauh mana tumbuh kembang Si Kecil.
Sumber:
National Health of Service UK. Listening to your Baby’s Heartbeat.
Cleveland Clinic (2022). Amniotic Fluid.
Cleveland Clinic (2022). Quickening in Pregnancy.
Marple, K. Baby Center (2022). 9 Weeks Pregnant: Symptoms, Belly Pictures & More.
Miles, K. Baby Center (2021). When Does the Heart Develop in A Fetus?
Higuera, V. Healthline (2020). How — and When — You Can Hear Your Baby’s Heartbeat at Home.
Zapata, K. Parents (2022). When Can You Hear a Baby’s Heartbeat?
Weiss, R. E. Verywell Family (2022). Tools for Listening to Your Baby’s Heartbeat.
