Hydrops Fetalis, Kondisi Kehamilan yang Sangat Jarang Terjadi

Hydrops fetalis adalah suatu masalah kehamilan yang sangat jarang terjadi. Meski begitu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui tentang apa itu hydrops fetalis agar kondisi ini bisa dicegah dan ditangani secepatnya. Pasalnya, kondisi ini bisa mengganggu kondisi kesehatan janin.

Mungkin Bunda belum pernah mendengar tentang hydrops fetalis. Nah, penyakit ini memang sangat jarang terjadi, Bun, karena diduga hanya terjadi pada 1 dari 1500 bayi. Hydrop fetalis ditandai dengan penumpukan cairan pada tubuh dan organ janin atau bayi yang baru lahir, sehingga menyebabkan organ dan tubuhnya membengkak.

Bila tidak segera ditangani, hydrops fetalis bisa saja menjadi masalah yang serius bagi kesehatan dan perkembangan bayi. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang penanganannya, pahami dulu yuk Bun apa saja penyebab dan gejala hydrops fetalis. Dengan begitu, Bunda bisa mendeteksi dan mengatasinya sedini mungkin dengan berkonsultasi ke dokter.

Jenis-Jenis Hydrops Fetalis

Berdasarkan penyebabnya, hydrops fetalis terbagi menjadi dua jenis, yaitu akibat reaksi imun saat dalam kandungan dan non-imun.

Hydrops fetalis karena reaksi imun (hydrops fetalis immune) terjadi karena jenis darah ibu hamil tidak cocok dengan sel darah merah janin. Akibatnya, pembentukan sel darah merah janin dan perkembangannya terganggu sehingga menyebabkan penumpukan cairan di organ janin. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi kok, Bun.

Sementara itu, hydrops fetalis yang tidak disebabkan oleh reaksi imun (nonimmune hydrops fetalis) merupakan jenis yang lebih banyak terjadi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit tertentu yang diderita oleh bayi sejak lahir, seperti:

  • Penyakit jantung bawaan
  • Gangguan paru-paru
  • Infeksi saat lahir
  • Kelainan darah, seperti anemia
  • Penyakit hati
  • Kelainan genetik, misalnya sindrom Turner

Kenali Tanda dan Gejala Hydrops Fetalis

Dengan mengenali gejalanya sedini mungkin, Bunda bisa lho mendeteksi dan mengatasi hydrops fetalis. Nah, berikut ini adalah beberapa tanda hydrops fetalis yang biasanya tampak pada ibu hamil dan terlihat saat pemeriksaan kandungan dengan USG:

Sementara itu, gejala hydrops fetalis pada bayi yang baru lahir meliputi:

  • Warna kulit yang pucat
  • Muncul memar
  • Keringat berlebihan
  • Kesulitan bernapas
  • Pembengkakan seluruh tubuh, terutama di bagian perut bayi
  • Pembesaran hati dan limpa
  • Penyakit kuning

Selain dengan USG, dokter juga bisa mendeteksi kondisi ini dengan pemeriksaan lainnya, seperti tes cairan ketuban (amniocentesis) dan pemeriksaan darah janin yang diambil lewat plasenta.

Bisakah Hydrops Fetalis Diatasi?

Bukan tanpa alasan mengapa ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Pemeriksaan ini penting dilakukan karena bisa mendeteksi gangguan kesehatan pada janin sejak dini, termasuk hydrops fetalis. Dengan demikian, dokter bisa segera melakukan penanganan. Salah satu penanganannya adalah dengan memberikan transfusi darah kepada janin.

Setelah usia kandungannya cukup bulan, dokter akan melahirkan janin dengan metode operasi caesar, Bun. Setelah bayi dengan hydrops fetalis lahir, kondisinya akan dipantau oleh dokter dan bayi akan mendapatkan penanganan.

Misalnya, jika bayi sesak napas karena paru-parunya bengkak, dokter akan memberikan terapi oksigen agar bayi tidak kekurangan oksigen.

Selain itu, dokter juga akan melakukan tindakan untuk menyedot cairan berlebih dari organ tubuh atau perut bayi. Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan agar bayi lebih banyak mengeluarkan urine guna membuang cairan berlebih.

Pada kasus yang parah, bayi yang terlahir dengan hydrops fetalis mungkin akan perlu dirawat di ruang NICU atau ICU khusus bayi.

Apakah Hydrops Fetalis Bisa Dicegah?

Dengan rutin melakukan pemeriksaan berkala dan kontrol rutin selama masa kehamilan, perkembangan janin bisa dipantau dan ditangani jika memang terdapat masalah dalam kandungan.

Selain itu, Bunda juga bisa lho mewujudkan kehamilan sehat dan mencegah hydrops fetalis dengan memenuhi asupan gizi dari makanan bernutrisi, mengonsumsi vitamin prenatal, dan lebih waspada sebelum mengonsumsi obat-obatan, termasuk obat herbal.

Pada sebagian kasus, hydrops fetalis bukanlah kondisi yang bisa dihindari, misalnya karena kelainan genetik. Jadi, jika ada masalah kesehatan atau kondisi yang bisa berisiko menyebabkan janin terkena hydrops fetalis, sebaiknya konsultasikan ke dokter ya Bun.

Sumber:
Boston Children’s Hospital. Hydrops Fetalis.

Stanford Medicine. Hydrops Fetalis.

National Institute of Health (2023). MedlinePlus. Hydrops Fetalis.

Cafasso, J. Healthline. Hydrops Fetalis: Causes, Outlook, Treatment, and More.

Herr, L. Parents (2023). 22 Healthy Pregnancy Tips for the Whole 9 Months.

Giorgi, A. Verywell Health (2023). Everything You Need to Know About Hydrops Fetalis. WebMD (2023). Hydrops Fetalis: What Is It?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *