Vagina Gatal Saat Hamil, Ketahui Berbagai Penyebabnya

vagina gatal saat hamil, diary bunda

Vagina gatal saat hamil merupakan keluhan yang kerap dialami. Biasanya, keluhan ini disebabkan oleh perubahan hormon selama hamil yang memang normal terjadi. Namun, terkadang keluhan vagina gatal saat hamil juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Yuk, ketahui apa saja penyebabnya, Bun!

Meski umumnya normal, vagina gatal saat hamil bisa membuat Bunda merasa tidak nyaman. Belum lagi, vagina gatal saat hamil bisa disertai keputihan, sehingga membuat celana sering basah. Oleh karena itu, keluhan ini perlu segera diatasi agar Bunda bisa merasa kembali nyaman.

Berbagai Penyebab Vagina Gatal Saat Hamil

Vagina gatal saat hamil bisa terjadi karena berbagai hal, lho, Bun. Umumnya, keluhan ini tidak disebabkan oleh kondisi yang serius. Nah, berikut ini adalah berbagai penyebab vagina gatal saat hamil:

1. Perubahan hormon

Selama mengandung, ibu hamil akan mengalami perubahan hormon. Perubahan hormon ini bisa menimbulkan berbagai kondisi pada tubuh ibu hamil, salah satunya adalah area vagina yang menjadi lebih mudah berkeringat, terlebih jika sering memakai celana ketat.

Karena jadi mudah berkeringat, vagina pun menjadi sering lembap. Inilah yang menyebabkan vagina mudah mengalami iritasi sehingga membuat vagina gatal dan kemerahan.

2. Kulit sensitif

Apabila sebelum hamil Bunda sudah memiliki kulit yang sensitif, kondisi ini juga bisa membuat vagina jadi mudah gatal saat hamil. Hal ini terjadi karena kulit sensitif di sekitar organ intim mudah iritasi sehingga cepat meradang dan terasa gatal.

Rasa gatal di vagina ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penggunaan sabun mandi atau detergen yang tidak cocok dengan kulit, hingga paparan suhu yang terlalu dingin atau panas.

Jika Bunda memiliki kulit sensitif dan sering mengalami vagina gatal, sebaiknya pilih sabun mandi yang tidak mengandung bahan iritatif, ya. Pilih juga detergen pencuci pakaian yang lembut untuk kulit supaya tidak memicu iritasi dan gatal di kulit sekitar vagina.

3. Keputihan

Keputihan saat hamil memang sering menjadi keluhan para ibu. Namun, biasanya keluhan ini normal terjadi karena perubahan hormon, Bun. Perubahan hormon ini yang membuat produksi cairan di vagina lebih banyak sehingga vagina bisa terasa gatal. Hanya saja, rasa gatal karena keputihan normal biasanya tidak parah, jadi tidak mengganggu kenyamanan Bunda.

Meski biasanya normal, keputihan juga bisa menjadi tanda adanya infeksi di organ intim. Kondisi ini biasanya bisa membuat vagina terasa gatal atau nyeri sehingga bisa membuat Bunda merasa kurang nyaman.

4. Infeksi pada vagina

Penyebab vagina gatal saat hamil lainnya adalah infeksi pada vagina. Infeksi ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis kuman, seperti bakteri, jamur, maupun parasit. Meski begitu, infeksi vagina akibat jamur biasanya paling sering menyebabkan vagina gatal.

Selain itu, infeksi pada vagina juga bisa disertai gejala lain, seperti vagina perih atau nyeri, keputihan yang berbau, atau warna keputihan yang tidak normal. Sebagai contoh, infeksi vagina akibat bakteri, yakni bakterial vaginosis, biasanya menimbulkan keputihan berwarna kekuningan dengan bau yang sedikit amis.

5. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) juga merupakan salah satu kondisi yang bisa menyebabkan vagina gatal saat hamil, Bun. Infeksi ini terjadi karena bakteri masuk ke organ intim dan menyebar ke saluran kemih. Selain itu, ISK juga bisa terjadi ketika ibu hamil sering menahan pipis, sehingga kuman di kandung kemih lebih mudah berkembang biak.

Selain menimbulkan gejala vagina gatal saat hamil, ISK juga bisa menimbulkan gejala berupa sensasi perih atau nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, sering buang air kecil, serta nyeri perut.

6. Kolestasis

Pada beberapa kasus, vagina gatal saat hamil juga bisa disebabkan oleh kolestasis. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada trimester ketiga. Kolestasis sendiri merupakan gangguan pada aliran empedu sehingga membuat cairan dan garam empedu tertahan dan menumpuk dalam darah.

Apabila mengalami kolestasis, ibu hamil bisa merasakan gatal di seluruh tubuh, termasuk area vagina. Belum ada pengobatan khusus untuk kolestasis, tetapi umumnya kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya setelah persalinan.

Nah, itulah berbagai penyebab vagina gatal saat hamil. Apabila penyebabnya bukan karena infeksi, vagina gatal saat hamil sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, Bun. Soalnya, keluhan tersebut biasanya akan hilang sendiri setelah Bunda melahirkan.

Meski begitu, Bunda tetap perlu menjaga kebersihan area intim, ya, supaya tidak terjadi infeksi vagina saat hamil. Berikut ini adalah berbagai caranya:

  • Cuci area intim setiap hari dengan air bersih, lalu lap dengan tisu bersih dari arah vagina menuju anus.
  • Hindari pemakaian sabun yang mengandung pewangi pada vagina atau sabun pembersih kewanitaan.
  • Ganti celana dalam lebih sering, terutama kalau merasa sudah lembap atau basah.
  • Kenakan celana atau celana dalam yang tidak terlalu ketat dan berbahan katun.
  • Lakukan hubungan seksual secara aman, yaitu dengan menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan.

Bunda bisa melakukan beberapa cara di atas agar vagina saat hamil bisa mereda. Namun, apabila vagina gatal saat hamil disertai dengan gejala infeksi, seperti keputihan yang berbau, sensasi terbakar saat buang air kecil, atau nyeri perut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter ya, Bun. Dengan begitu, penyebab vagina gatal saat hamil bisa diketahui dan ditangani.

Sumber:

Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Itching During Pregnancy.

American Pregnancy Association. Cholestasis of Pregnancy: Causes, Symptoms & Treatment.

Healthline (2019). I’m Pregnant: Why Do I Have Vaginal Itching?

Parents (2023). Everything to Know About Vaginal Infections During Pregnancy.

Verywell Health (2023). Causes of Vaginal Itching During Pregnancy.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *