Bayi Cegukan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

bayi cegukan, diary bunda

Bayi cegukan memang sering kali membuat panik, ya, Bun. Karena panik, banyak ibu yang sampai melakukan berbagai hal untuk menghentikan cegukan tersebut, mulai dari membuat bayi kaget sampai memberikan ASI lebih banyak. Nah, apa benar cara mengatasinya seperti itu? 

Cegukan merupakan kondisi yang cukup umum terjadi pada bayi, kok, Bun. Mulai dari yang baru lahir hingga yang sudah berumur 1 tahun. Kondisi ini biasanya tidak menandakan gangguan yang berbahaya. Malah, pada bayi yang baru lahir, cegukan bisa menandakan bahwa saluran pernapasannya berfungsi dengan baik.

Biasanya, bayi juga tidak terganggu dengan cegukannya sendiri. Ini bisa terlihat ketika bayi masih bisa menyusu atau makan, bahkan tertidur, meski sedang cegukan.

Penyebab Bayi Cegukan

Meski memang umumnya tidak berbahaya, Bunda tetap perlu tahu penyebab bayi cegukan agar tidak panik, nih. Jadi, cegukan umumnya terjadi ketika otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) berkontraksi secara tiba-tiba.

Karena otot diafragma berkontraksi, udara bisa masuk terlalu cepat ke dalam paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan pita suara bayi tertekan sehingga pita suara akan menutup dengan cepat dan menimbulkan bunyi ‘hik’. 

Otot diafragma yang berkontraksi secara tiba-tiba biasanya terjadi ketika bayi makan atau minum terlalu cepat dan terlalu banyak, Bun. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi ketika bayi menelan udara terlalu banyak. Biasanya, bayi cegukan juga akan sering gumoh.

Cara Mengatasi Bayi Cegukan

Umumnya, bayi cegukan berlangsung selama 5–15 menit, lalu hilang sendiri tanpa perlu penanganan khusus. Namun, apabila Bunda mengkhawatirkan kondisi Si Kecil yang cegukan, Bunda bisa melakukan beberapa cara untuk menghentikan cegukannya. Begini caranya:

  • Berhenti sejenak apabila sedang memberikan ASI atau makanan.
  • Buatlah Si Kecil sendawa, yakni dengan cara menggendongnya dalam posisi tegak, lalu elus-elus lembut punggungnya.
  • Berikan ASI atau makanan ketika Si Kecil dalam keadaan tenang atau sebelum menangis karena lapar.
  • Berikan ASI atau makanan kepada Si Kecil sedikit-sedikit, tetapi sering.

Dengan beberapa cara di atas, biasanya cegukan bayi bisa cepat reda, Bun. Meski memang biasanya tidak berbahaya, cegukan juga bisa menandakan bahwa Si Kecil mengalami refluks asam lambung atau GERD, yaitu kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.

Karena bisa menandakan GERD, cegukan pada bayi, apalagi yang terjadi terus-menerus, perlu diwaspadai ya, Bun. Segera bawa Si Kecil ke dokter apabila cegukan disertai dengan beberapa gejala berikut:

  • Sering keluar ludah atau liur
  • Kesulitan menyusu atau makan
  • Lebih rewel dan sering menangis
  • Muntah
  • Sering melengkungkan punggungnya setelah makan

Sumber:

Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Hiccups.

Cleveland Clinic (2021). Health Essentials. Here’s What to Do When Your Baby Has the Hiccups.

Boyd-Barrett, C. Baby Center (2023). Newborn hiccups.

Wells, D. Healthline (2023). How Can I Cure My Newborn’s Hiccups?

Wisner, W. Verywell Family (2023). What Causes Hiccups in Babies?

Madormo, C. Verywell Health (2023). How to Get Rid of Newborn Hiccups.

Brennan, D. WebMD (2023). What to Do If Your Baby Has Hiccups.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *