Hernia pada Bayi, Begini Cara Mengenalinya

Hernia pada bayi biasanya ditandai dengan munculnya tonjolan di perut atau di sekitar alat kelaminnya. Kondisi ini bisa tampak ketika pada bayi baru lahir, tetapi umumnya lebih sering kelihatan setelah bayi menginjak usia beberapa minggu atau bulan. Apakah hernia pada bayi berbahaya? Yuk, simak pembahasannya dalam artikel ini, Bun.

Hernia atau turun berok adalah kondisi ketika organ dan jaringan di dalam tubuh bergeser atau berpindah dari lokasi yang seharusnya. Kondisi ini terjadi akibat  otot-otot atau rongga di dalam tubuh melemah atau mengalami kelainan, sehingga tidak dapat menjaga posisi organ tubuh di lokasi yang seharusnya.

Hernia biasanya akan tampak berupa benjolan atau tonjolan di tubuh penderitanya. Hernia sendiri sebenarnya lebih sering terjadi pada orang dewasa, tetapi terkadang hernia pada bayi juga bisa saja terjadi.

Penyebab dan Jenis Hernia pada Bayi

Penyebab hernia pada bayi dan orang dewasa sedikit berbeda, Bun. Pada orang dewasa, hernia bisa terjadi karena kebiasaan mengejan, sering mengangkat berat, atau kelainan genetik. Sementara hernia pada bayi paling sering disebabkan oleh kelainan genetik.

Bayi yang memiliki saudara atau orang tua yang dulunya menderita hernia, lebih berisiko mengalami kondisi ini. Risiko terkena hernia juga lebih tinggi pada bayi yang terlahir prematur, mengalami kelainan perkembangan tulang panggul, atau mengalami gangguan pada organ kemih ataupun reproduksi.  

Berdasarkan lokasi tonjolan, hernia pada bayi bisa dibedakan menjadi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Hernia inguinalis

Sebagian kasus hernia pada bayi dan anak yang paling banyak terjadi adalah jenis hernia inguinalis. Hernia ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil di selangkangan. 

Pada bayi laki-laki, tonjolan akan muncul di kantung zakar. Sementara pada bayi perempuan, tonjolan bisa muncul di kemaluan atau sekitar pangkal paha. 

Hernia inguinalis sendiri terjadi karena terdapat kelainan di dinding perut bayi, sehingga organ ususnya masuk ke bagian rongga perut bawah dan jadi menonjol di selangkangan.

Bayi yang lahir prematur biasanya lebih berisiko mengalami hernia inguinalis. Selain itu, kasus hernia inguinalis pada bayi dengan jenis kelamin laki-laki juga lebih tinggi daripada bayi perempuan.

Nah, hernia inguinalis pada bayi umumnya perlu ditangani dengan tindakan operasi, Bun.

2. Hernia umbilikalis

Berbeda dengan hernia inguinalis, hernia umbilikalis ditandai dengan munculnya benjolan lunak pada pusar atau di sekitar pusar bayi. 

Kondisi ini bisa terjadi karena otot di sekitar pusar tidak menutup sempurna setelah sisa tali pusar bayi terlepas saat lahir. Jenis hernia ini lebih mudah dikenali karena biasanya pusar bayi menonjol keluar pada bayi laki-laki atau perempuan.

Hernia umbilikalis biasanya bisa menghilang dengan sendirinya kok, Bun, setelah usia bayi beranjak 1 tahun. Namun, ada beberapa kasus hernia umbilikalis yang memerlukan tindakan operasi, terutama jika ukurannya terus membesar dan tidak menghilang dalam kurun waktu 3 tahun.

Tanda dan Gejala Hernia pada Bayi

Bayi dan anak-anak biasanya lebih sulit mengeluhkan atau menjelaskan perasaan tidak nyaman yang ia alami. Untuk itu, Bunda perlu memberi perhatian lebih pada anak serta mengenali tanda hernia pada bayi.

Hernia tidak hanya ditandai dengan tonjolan di daerah tubuh. Biasanya bayi yang mengalami hernia juga akan menunjukkan kondisi-kondisi seperti berikut:

  • Muncul tonjolan atau bengkak di dekat selangkangan atau pusar
  • Bayi terus menangis dan menjadi lebih rewel karena merasa nyeri
  • Tonjolan di selangkangan atau pusar yang tampak membesar ketika bayi mengejan, menangis, atau batuk
  • Tonjolan terlihat mengecil ketika bayi sedang istirahat 

Sebagian besar kasus hernia pada bayi sebenarnya nggak berbahaya, Bun. Namun, Bunda tetap perlu memeriksakan Si Kecil ke dokter, ya, jika melihat ada tanda-tanda hernia. Hal ini penting dilakukan agar dokter bisa memastikan kondisi Si Kecil dan memberikan penanganan secepatnya jika memang diperlukan.

Sumber:

Johns Hopkins. Hernia in Children and Babies.

Stanford Medicine. Inguinal and Umbilical Hernias in Children.

Cleveland Clinic (2022). Inguinal Hernia in Babies.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *