Begini Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil, diary bunda

Cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil sering menjadi pertanyaan bagi para wanita. Padahal, cara ini sebetulnya tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Jadi, bagaimana sih cara menghitung telat haid dan bisa dikatakan hamil?

Salah satu tanda awal kehamilan yang pasti terjadi pada wanita adalah telat haid. Namun, telat haid biasanya tidak disadari, terutama pada wanita yang memang haidnya tidak teratur. Terlebih lagi, telat haid juga bisa terjadi karena berbagai kondisi selain hamil, misalnya karena stres berat atau gangguan hormon.

Nah, karena penyebab telat haid bisa bermacam-macam, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu cara menghitung kapan telat haid dan dikatakan hamil. Dengan mengetahui cara menghitungnya, kamu menjadi bisa mendeteksi kehamilan lebih awal dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menyambut kehadiran Si Kecil.

Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Siklus haid setiap wanita berbeda-beda, yaitu antara 21–35 hari. Namun, siklus ini umumnya berlangsung selama 28 hari, terhitung dari hari pertama keluarnya darah haid sampai hari pertama keluarnya darah haid pada siklus berikutnya.

Karena rentang siklus haid bisa berbeda-beda pada setiap wanita, telat haid selama 1–2 hari belum tentu menandakan bahwa kamu hamil. Jadi, sebaiknya jangan dulu melakukan tes kehamilan, sebab hasilnya bisa saja tidak akurat.

Lantas, bagaimana cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil yang benar? Nah, caranya tidak sulit, kok. Kamu hanya perlu menghitung hari yang terlewat dari siklus haid. Jadi, penting untuk mengingat kapan tanggal pasti hari pertama kamu haid dari haid terakhir kali.

Apabila siklus menstruasi kamu teratur, kamu bisa melakukan tes kehamilan menggunakan test pack setelah 7–10 hari dari hari telat haidmu. Namun, apabila siklus menstruasi kamu tidak teratur, kamu baru bisa melakukan tes kehamilan setidaknya 35 hari setelah haid terakhir kalinya.

Dengan menggunakan test pack, kamu bisa tahu apakah telat haid yang kamu alami terjadi karena hamil atau tidak. Apabila tes pertama hasilnya negatif dan kamu belum haid juga, ulangi tes kehamilannya setelah 1 minggu, ya.

Tanda Awal Kehamilan selain Telat Haid

Selain telat haid, kehamilan juga bisa terdeteksi apabila kamu mengalami berbagai tanda yang biasanya muncul di awal kehamilan. Berikut ini adalah beberapa tandanya:

1. Morning sickness

Morning sickness alias mual merupakan salah satu tanda kehamilan yang sering terjadi, Bun. Meski namanya morning sickness, mual juga bisa dirasakan pada siang maupun malam hari. Meski begitu, tanda awal kehamilan ini bisa mereda setelah kehamilan minggu ke-12 atau saat memasuki trimester kedua.

2. Payudara nyeri dan bengkak

Pada awal kehamilan, payudara ibu hamil biasanya menjadi bengkak, sensitif, dan nyeri ketika disentuh, seperti saat akan menstruasi. Keluhan ini terjadi karena peningkatan hormon selama hamil. Jadi, setelah tubuh bisa menyesuaikannya, nyeri dan bengkak pada payudara bisa mereda.

3. Sering buang air kecil

Tanda awal kehamilan yang bisa ibu hamil alami adalah sering buang air kecil. Soalnya, saat hamil, tubuh ibu hamil menjadi lebih banyak menghasilkan darah untuk memasok nutrisi dan oksigen kepada janin. Nah, karena peningkatan jumlah darah ini, ginjal menjadi bekerja lebih keras dan menghasilkan urine lebih banyak, sehingga ibu hamil akan lebih sering pipis.

4. Mudah lelah

Mudah lelah merupakan tanda awal kehamilan yang tak jarang ibu hamil alami. Tanda ini biasanya terjadi karena peningkatan hormon progesteron drastis saat hamil. Ibu hamil juga bisa merasa mudah lelah karena sering muntah atau kurang nafsu makan.

5. Ngidam atau tidak nafsu makan

Tak jarang, ngidam juga menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Makanan yang ibu hamil idamkan sebenarnya boleh-boleh saja kok dikonsumsi. Asalkan, makanan itu bergizi, bersih, dan aman.

Sebaliknya, ada juga ibu hamil yang malah merasa tidak nafsu makan. Biasanya, ibu hamil yang mengalami ini akan menjadi lebih sensitif terhadap aroma makanan, bahkan aroma makanan yang disukainya.

Jadi, sudah tahu kan bagaimana cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil? Kalau hasil tes positif, kamu tetap perlu memeriksakan diri ke dokter, ya. Dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan bahwa kamu hamil, serta memeriksa bagaimana kondisi janin pada awal kehamilan.

Sumber:

Women’s Health (2021). A–Z Health Topics. Pregnancy Tests. 

Cleveland Clinic (2022). Articles. Am I Pregnant?

Cleveland Clinic (2022). Articles. Menstrual Cycle.

Mayo Clinic (2024). Getting Pregnant. Symptoms of Pregnancy: What Happens First.

Osborn, C. Healthline (2024). How Late Can a Period Be? Plus, Why It’s Late.

Marcin, A. Healthline (2023). When Should You Take a Pregnancy Test?

M, Sruthi. MedicineNet (2022). How Late Can a Period Be Before You Know You’re Pregnant?

Saling, J. WebMD (2023). Early Pregnancy Symptoms.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *