8 Ciri-Ciri Hb Rendah pada Ibu Hamil Trimester 3

ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3, diary bunda

Ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 perlu diwaspadai lho, Bun. Soalnya, kondisi ini bisa menimbulkan berbagai risiko jika tidak ditangani. Beberapa masalah yang bisa terjadi jika Hb rendah antara lain anemia, kelahiran prematur, dan gangguan pertumbuhan pada janin (IUGR). Jadi, apa saja ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 yang perlu diwaspadai?

Selama masa kehamilan, produksi darah akan meningkat, Bun. Hal ini memang normal terjadi sebagai upaya tubuh ibu hamil untuk memberikan nutrisi dan oksigen kepada janinnya. Tujuannya adalah agar janin bisa berkembang dan bertumbuh dengan normal. 

Nah, karena produksi darah meningkat, hemoglobin (Hb) yang berperan sebagai protein pembawa oksigen pada sel darah merah juga harus diproduksi dalam jumlah yang banyak. 

Namun, pada sebagian kasus, kadar Hb malah tidak bertambah, Bun. Kondisi kurangnya Hb ini bisa membuat ibu hamil mengalami anemia atau kurang darah. Penyebab kurangnya Hb ini bisa karena kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12 maupun perdarahan.

Ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 maupun trimester sebelumnya penting untuk dikenali. Hal ini bertujuan agar kondisi ini bisa terdeteksi lebih awal dan ditangani lebih dini sehingga risiko terjadinya gangguan pada janin dan ibu hamil bisa berkurang.

Berbagai Ciri-Ciri Hb Rendah pada Ibu Hamil Trimester 3

Ibu hamil bisa dikatakan mengalami anemia apabila kadar hemoglobinnya kurang dari 11 gram/dL. Hal ini bisa diketahui melalui tes darah yang biasanya dilakukan saat pemeriksaan kehamilan rutin. Selain itu, ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 juga bisa diketahui dari pemeriksaan fisik atau gejala yang dirasakan ibu hamil.

Nah, agar bisa mendeteksi Hb rendah saat hamil, Bunda perlu mewaspadai berbagai ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 berikut ini:

1. Pusing dan sakit kepala

Pusing dan sakit kepala merupakan keluhan yang sering terjadi apabila ibu hamil. Keluhan ini bisa lebih sering kambuh atau lebih berat ketika ibu hamil kekurangan Hb karena anemia. 

Karena kadar hemoglobin rendah, pasokan oksigen yang dibawa oleh sel darah merah ke otak jadi berkurang. Inilah yang mengakibatkan ibu hamil bisa merasakan pusing dan sakit kepala.

2. Mudah lelah

Selain merasa pusing dan sakit kepala, ibu hamil yang memiliki Hb rendah juga bisa merasa mudah lelah. Rasa lelah ini tidak hanya terjadi saat ibu hamil melakukan aktivitas, tetapi juga bisa terjadi saat ibu hamil sedang beristirahat.

Rasa lelah bisa muncul karena pasokan oksigen ke tulang dan otot sangat sedikit. Akibatnya, tubuh ibu hamil seperti tidak berenergi. Ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 ini biasanya tidak kunjung mereda meski sudah tidur yang cukup.

3. Kulit pucat

Ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 lainnya adalah kulit pucat. Kulit yang pucat ini bisa terlihat dari area wajah, bibir, bagian dalam kelopak, dan jari-jari. Keluhan ini terjadi karena kadar hemoglobin yang rendah membuat sel-sel darah merah yang dialirkan jadi berkurang sehingga kulit berubah menjadi pucat.

4. Sesak napas

Sama seperti keluhan-keluhan sebelumnya, sesak napas juga terjadi karena kurangnya pasokan oksigen ke organ-organ tubuh. Karena pasokan oksigen berkurang, tubuh akan membuat laju pernapasan meningkat sebagai upaya untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Meski demikian, hal ini bisa membuat ibu hamil mengalami sesak napas, khususnya pada trimester 3.

5. Jantung berdebar

Ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil ini terjadi karena tubuh kekurangan darah. Ketika jumlah darah atau Hb berkurang, jantung akan bekerja ekstra untuk memompa darah lebih kencang supaya organ-organ tubuh dan janin bisa mendapatkan darah yang cukup. Akibatnya, jantung akan berdetak lebih kencang dan cepat, sehingga bisa menyebabkan dada terasa berdebar.

6. Tangan dan kaki lebih dingin

Ibu hamil yang mengalami Hb rendah juga bisa merasa tangan dan kakinya menjadi lebih dingin. Kondisi ini terjadi karena ibu hamil memiliki aliran darah yang kurang lancar ke kaki dan tangan akibat pasokan sel darah merah yang sedikit di tubuh.

7. Sulit konsentrasi

Mudah lupa dan kurang fokus mungkin sering dialami ibu hamil. Namun, jika hal ini terjadi terus-menerus, apalagi disertai ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3 lain yang telah disebutkan sebelumnya, ini patut dicurigai sebagai gejala anemia ya, Bun. 

8. Berat badan janin kurang

Sudah masuk trimester 3 tapi berat badan janin masih kurang? Hal ini bisa saja disebabkan oleh kekurangan Hb atau anemia, Bun. Ketika hal ini terjadi, janin akan kekurangan asupan gizi, sehingga berat badannya tak kunjung bertambah.

Nah, itulah berbagai ciri-ciri Hb rendah pada ibu hamil trimester 3. Hb rendah atau anemia memang bisa berbahaya bagi kandungan, tetapi kondisi ini bisa dicegah dan ditangani, kok. 

Agar kadar Hb tetap normal, Bunda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan zat besi, asam folat, dan vitamin B12, serta mengonsumsi suplemen kehamilan secara rutin sesuai anjuran dokter.

Selain itu, apabila Bunda mengalami ciri-ciri Hb rendah pada kehamilan di trimester 3 maupun usia kandungan lebih awal, jangan ragu untuk langsung ke dokter, ya. Makin awal kondisi ini terdeteksi dan ditangani, maka risiko terjadinya komplikasi bagi kehamilan dan janin pun akan lebih rendah, sehingga Bunda dan Si Kecil akan senantiasa sehat.

Sumber:

James, A. (2021). Iron Deficiency Anemia in Pregnancy. Obstetrics and Gynecology, 138(4), pp. 663–674.

Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Anemia During Pregnancy.

Mayo Clinic (2022). Pregnancy Week by Week. Iron Deficiency Anemia during Pregnancy: Prevention Tips.

American Society of Hematology. Anemia and Pregnancy.

Miles, K. Baby Center (2021). Anemia in pregnancy.

Overfelt, M. The Bump (2023).Everything You Need to Know About Anemia in Pregnancy. 

Crider, C. Healthline (2023). 14 Signs of Iron Deficiency Anemia.

Usher, C. Healthline (2022). Anemia in Pregnancy.

Friel, L.A. MSD Manual (2023). Anemia in Pregnancy.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *