Penyebab Hamil Anggur yang Jarang Diketahui

Penyebab hamil anggur yang paling utama adalah kelainan genetik pada calon janin. Hal ini bisa terjadi ketika terdapat masalah pada proses pembuahan sel telur oleh sperma. Akibatnya, janin pun tidak bisa terbentuk dan kehamilan akan terhenti dengan sendirinya. Namun, masalah dalam kehamilan ini jarang terjadi, kok.

Hamil anggur adalah suatu kondisi ketika sel telur yang sudah dibuahi sel sperma tidak dapat berkembang dengan semestinya. Pada kehamilan yang normal, sel telur yang sudah dibuahi akan membentuk plasenta dan bakal janin (embrio).

Namun, pada hamil anggur, sel telur yang telah dibuahi justru mengalami gangguan, sehingga tidak bisa berkembang menjadi bakal janin atau embrio. Lantas, apa penyebab hamil anggur? Masih bisakah kondisi ini diobati sehingga kehamilan dapat berjalan normal? 

Ketahui Penyebab Hamil Anggur 

Hamil anggur atau mola hidatidosa merupakan gangguan kehamilan yang jarang terjadi. Sebenarnya, penyebab hamil anggur sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini berhubungan erat dengan kelainan genetik atau kromosom pada saat proses pembuahan berlangsung. 

Pada proses pembuahan dan kehamilan yang normal, setiap sel telur akan dibuahi oleh 1 sel sperma. Namun, terkadang sel telur wanita bisa saja dibuahi oleh lebih dari 1 sperma, sehingga menyebabkan terlalu banyak kromosom yang menumpuk. Hal ini menyebabkan sel telur tidak mampu berkembang menjadi janin dan membentuk plasenta secara normal.

Ketika kondisi hamil anggur terjadi, kantong kehamilan akan terbentuk, tetapi janin dan plasenta yang seharusnya berada di dalamnya justru tidak terbentuk. 

Masalah kehamilan ini sebenarnya jarang terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang wanita lebih berisiko mengalami gangguan ini, yaitu: 

  • Kehamilan pada usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun
  • Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya
  • Pernah melakukan aborsi 
  • Pernah mengalami keguguran lebih dari 2 kali
  • Kekurangan asupan gizi, misalnya asam folat atau protein

Pada beberapa kasus, hamil anggur tidak menimbulkan gejala apa pun. Oleh karena itu, kondisi ini terkadang baru bisa diketahui saat ibu hamil menjalani pemeriksaan, salah satunya USG, pada trimester pertama. 

Meski demikian, wanita yang hamil anggur akan menunjukkan gejala kehamilan pada umumnya. Hal ini karena pembuahan memang sudah terjadi, begitu juga dengan hormon kehamilan hCG yang sudah diproduksi oleh plasenta. Inilah yang membuat hasil test pack positif meski kehamilan yang dialami adalah hamil anggur.

Oleh karena itu, dokter umumnya akan menganjurkan ibu yang hamil muda untuk melakukan kontrol rutin dan menjalani beberapa kali pemeriksaan USG untuk mendeteksi dini jika ada gangguan kehamilan, termasuk hamil anggur. 

Langkah Penanganan Hamil Anggur

Sayangnya, hamil anggur tidak akan bisa menghasilkan janin. Dengan kata lain, wanita yang mengalami hamil anggur pada akhirnya akan mengalami keguguran dengan sendirinya.

Saat mengalami keguguran, terkadang sisa jaringan bisa tertinggal di dalam rahim. Hal ini perlu ditangani dokter karena bisa berisiko menimbulkan perdarahan. Guna membersihkan sisa-sisa jaringan yang tertinggal di dalam rahim tersebut, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan atau melakukan tindakan kuret.

Itulah penyebab hamil anggur yang perlu diketahui. Kondisi ini memang tidak bisa dicegah sepenuhnya, tetapi kasus ini tergolong jarang terjadi, kok. 

Apabila Bunda mengalami hamil anggur pada kehamilan saat ini, jangan patah semangat dulu, ya. Fokuslah untuk pemulihan dan ketika sudah siap lagi, Bunda bisa memulai program hamil kembali. Wanita yang pernah mengalami hamil anggur masih bisa kok hamil normal di kemudian hari.

Namun, untuk memastikan kondisi kehamilan berjalan lancar, tetaplah berkonsultasi dengan dokter, ya.

Sumber:

Salima, S., et al. (2023). Recurrent Partial Hydatidiform Mole: A Case Report of Seven Consecutive Molar Pregnancies. International Journal of Women’s Health, pp.1239-1244.

Abdelraheim, A., et al.  (2021). Maternal Age and Parity as Risk Factors for Prediction of GTN. Minia Journal of Medical Research, 32(1), pp.31-35.

Victoria State Government Australia (2024). Better Health Channel Australia. Molar Pregnancy.

Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Molar Pregnancy.

Cleveland Clinic (2022). Molar Pregnancy.

Mayo Clinic (2022). Molar Pregnancy.

American Pregnancy Association. Molar Pregnancy: Symptoms, Risks & Treatment.

Cancer Research UK (2023). Risks and Causes of Molar Pregnancy.\

Royal College of Obstetricians & Gynaecologists (2020). Molar pregnancy and gestational trophoblastic disease.

Baby Centre UK. Molar pregnancy.

Miles, K. Baby Center (2021). What is a molar pregnancy?

Wisner, W. Parents (2023). What Is a Molar Pregnancy?

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *