6 Penyebab Janin Tidak Bergerak Seharian

Penyebab janin tidak bergerak seharian mungkin bukan terjadi karena hal yang serius. Meski demikian, terkadang ada kondisi tertentu yang membuat gerakan Si Kecil berkurang sehingga Bunda tetap perlu waspada. Lantas, apa ya penyebab janin tak bergerak dan apa yang bisa Bunda lakukan? 

Senang sekali ya, Bun, bisa merasakan gerakan Si Kecil di perut. Ini berarti, Si Kecil berkembang dengan sehat dan kuat. Gerakan janin sendiri biasanya mulai terasa antara minggu ke-16 dan minggu ke-25 kehamilan hingga mendekati hari lahirnya.

Gerakan yang Bunda rasakan ini bukan berarti janin iseng berputar atau menendang karena bosan di perut, lho. Janin aktif bergerak guna melatih perkembangan sendi, otot, dan tulangnya. Jadi, jangan heran jika sering merasakan tendangan, dorongan, dan gerakan berputar dari dalam rahim ketika Bunda lagi istirahat, duduk, atau berbaring. 

Namun, ada kalanya gerakan janin tiba-tiba tidak terasa sehingga Bunda mungkin khawatir dan menanyakan apa penyebab janin tidak bergerak seharian. Tenang dulu, Bun, karena ini bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Penyebab Janin Tidak Bergerak Seharian

Merasakan gerakan janin bisa membuat ibu hamil merasa lebih dekat dengan calon buah hatinya. Namun, terkadang gerakan janin bisa saja berkurang dan hal ini mungkin dapat menimbulkan rasa cemas atau khawatir. Kok tiba-tiba Si Kecil nggak bergerak, ya? 

Nah, agar Bunda tidak sedih dan terlalu khawatir, berikut ini adalah penjelasan dan apa saja penyebab janin tidak bergerak seharian yang perlu ibu hamil ketahui:

1. Janin sedang tidur

Penyebab janin tidak bergerak seharian tidak selalu menandakan adanya masalah pada kandungan, lho. Umumnya, hal ini terjadi karena janin sedang tertidur saja kok.

Jadi, janin biasanya bergerak paling aktif pada malam hari, tepatnya di antara jam 9–12 malam ketika Bunda mencoba tidur. Oleh karena itu, Bunda mungkin jarang merasa gerakan janin pada siang hari karena ia cenderung banyak tidur di waktu tersebut, bahkan bisa seharian. 

Nah, kalau janin tidak bergerak seharian tetapi pada malam hari atau besoknya Bunda bisa merasakan gerakan yang lebih aktif, Bunda tidak perlu khawatir ya. Akan tetapi, untuk memastikan apakah janin hanya tidur dan Bunda ingin membangunkannya, cobalah untuk memutar musik atau mengelus perut guna melihat respons Si Kecil.

2. Ibu hamil aktif bergerak

Salah satu penyebab janin tidak bergerak seharian mungkin karena Bunda berolahraga atau bekerja sepanjang hari. Karena aktif melakukan kegiatan, Bunda mungkin tidak menyadari adanya gerakan-gerakan yang diciptakan Si Kecil di dalam perut.

Selain itu, saat Bunda aktif bergerak, Si Kecil mungkin jadi lebih mudah tertidur karena ia merasakan ayunan lembut dari tubuh Bunda. Namun, perlu diingat Bun, pastikan untuk melakukan aktivitas atau olahraga yang ringan saja ya agar tidak membahayakan kandungan, terlebih jika usia kandungan sudah mulai mendekati HPL.

3. Berhubungan seks

Tahukah Bunda, sebagian janin menjadi lebih aktif bergerak setelah Bunda dan Ayah berhubungan seks. Namun, sebagian lainnya bisa saja lho menjadi kurang aktif karena seks dan orgasme membuat janin tertidur. Hal ini sangat normal terjadi kok Bun, sehingga tidak perlu khawatir ya.

4. Ukuran janin makin besar

Bunda mungkin merasakan lebih sedikit gerakan janin pada minggu ke-32 hingga ke-36. Ini karena ukuran Si Kecil kian membesar sehingga makin sedikit ruang untuk janin bergerak di dalam rahim. 

Meski gerakannya mulai berkurang dan berbeda, biasanya Bunda masih akan merasakan pukulan atau tendangan yang makin kuat dan bertenaga pada minggu-minggu mendekati kelahiran. 

5. Posisi janin

Bun, posisi janin di dalam rahim bisa memengaruhi gerakannya, lho. Maksudnya, penyebab janin tidak bergerak seharian bisa terjadi karena posisi kepala janin sudah mengarah ke panggul dan menetap pada satu posisi hingga hari lahirnya, sehingga ia tidak lagi berputar. 

Terlebih, jika janin memunggungi perut Bunda sehingga membuat ibu hamil kurang bisa merasakan gerakannya. 

6. Cairan ketuban sedikit

Cairan ketuban memberikan ruang bagi bayi untuk bergerak selama perkembangannya. Oleh karena itu, jumlah cairan ketuban yang sedikit dapat menyebabkan pergerakan janin terbatas, Bun. 

Dengan jumlah cairan ketuban yang kurang, janin tidak mampu melakukan peregangan dan jadi terbatas untuk bergerak di dalam rahim.

Nah, selain karena kondisi di atas, ibu hamil yang mengalami obesitas, merokok, mengonsumsi alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau yang tidur dengan posisi telentang, juga bisa saja menjadi faktor gerakan janin berkurang.

Cara Membuat Janin Bergerak dan Lebih Aktif

Berkurangnya gerakan janin mungkin tidak selalu disebabkan oleh kondisi yang serius. Namun, Bunda tetap perlu waspada dan memperhatikan setiap perubahan gerakan janin, ya. 

Penyebab janin tidak bergerak seharian memang lebih akurat jika diperiksakan ke dokter, tetapi alangkah baiknya ibu hamil lakukan beberapa cara ini dulu ya untuk merangsang serta meningkatkan gerakan janin:

  • Konsumsi makanan manis, seperti buah-buahan atau kue, untuk meningkatkan gula darah janin dan membuatnya bergerak.
  • Minum segelas susu atau jus buah segar dan dingin.
  • Bernyanyi, memutar musik, atau ajak Si Kecil berbicara untuk membangunkannya.
  • Ubah posisi tubuh, misalnya jika tadinya duduk, cobalah untuk berbaring.
  • Lakukan olahraga atau gerakan ringan untuk membangunkan Si Kecil jika ia tertidur
  • Beristirahatlah, lalu pijat atau usap lembut perut Bunda untuk merangsang gerakan Si Kecil.

Apabila Bunda sudah melakukan cara-cara di atas tetapi Si Kecil tidak juga bergerak atau gerakannya kurang dari 10 gerakan dalam waktu 2 jam, terlebih jika ini terjadi di trimester 3, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan kondisi kandungan ke dokter, ya.

Nantinya, dokter akan memeriksa penyebab janin tidak bergerak seharian serta memantau kondisi Bunda dan kandungan untuk memberikan penanganan yang tepat.

Sumber:

Bauer, I., et al. (2020). Spotlight on The Fetus: How Physical Activity During Pregnancy Influences Fetal Health: A Narrative Review. BMJ Open Sport & Exercise Medicine, 6(1), p.e000658.

Bekiou, A., & Gourounti, K. (2020). Reduced Fetal Movements and Perinatal Mortality. Materia Socio-Medica, 32(3), p.227.

Cleveland Clinic (2022). Quickening in Pregnancy.

Larson, J. Healthline (2023). Have Your Baby’s Movements Changed? Here’s When to Worry.

Bradley, S. Healthline (2020). Getting Your Baby to Move at Different Stages of Pregnancy.

Crider, C. Healthline (2020). Where Do You Feel Baby Kicks During Pregnancy?

Bilich, K.A. & Curran, E.J. Parents (2024). Your Baby’s Developing Senses and Sleep-Wake Cycle During Pregnancy.

Silverman, H. Parents (2024). What to Know About Decreased Fetal Movement.

Mayer, B. A. Parents (2024). 7 Ways to Encourage Your Baby to Move During Pregnancy.

MSD Manual (2024). Fetal Presentation, Position, and Lie (Including Breech Presentation).

Watson, S. WebMD (2023). Feeling Your Baby Kick.

By dr. Kevin Adrian Djantin

Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *