Melakukan pertolongan pertama sakit telinga pada anak bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang membuat Si Kecil tidak nyaman. Cara ini juga cukup mudah dan bisa Bunda lakukan di rumah, lho.
Biasanya, anak yang sakit telinga bisa dilihat dari tindakannya yang kerap menarik atau menggaruk telinga, lebih rewel, sulit mendengar, demam, dan sulit tidur. Meski bukan hal yang berbahaya, keluhan ini bisa membuat Si Kecil tidak nyaman. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa menerapkan pertolongan pertama sakit telinga pada anak.
Pertolongan Pertama Sakit Telinga pada Anak
Anak bisa mengalami sakit telinga karena beberapa kondisi lho, seperti infeksi, kemasukan air, kotoran menumpuk, sakit tenggorokan, hingga masalah gigi. Nah, jika anak mengalami sakit telinga, hindari memasukkan apa pun ke dalam telinga, termasuk cotton bud ya, Bun.
Sebaiknya, lakukanlah pertolongan pertama sakit telinga pada anak sehingga gejalanya bisa mereda. Beberapa cara tersebut adalah:
1. Berikan kompres dingin atau hangat
Pertolongan pertama sakit telinga pada anak yang mudah dilakukan adalah memberi kompres dingin atau hangat. Kompres hangat bisa membantu merilekskan otot-otot disekitar telinga, sedangkan kompres dingin mampu meredakan peradangan dan nyeri. Oleh karena itu, berikanlah kompres dingin dan hangat di telinga anak secara bergantian setiap 30 menit.
2. Atur posisi tidur anak
Sakit telinga membuat Si Kecil sulit tidur dengan nyaman. Nah, Bunda bisa coba mengubah posisi tidur anak dengan cara menyangga kepalanya menggunakan dua bantal. Jadi, posisi telinga lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. Cara ini bisa mendorong cairan keluar dari telinga dan membuat anak tidur lebih nyaman.
3. Rileksasikan area sekitar telinga dan leher
Terkadang, sakit telinga membuat otot-otot di sekitar telinga anak membengkak. Kondisi ini bisa menambah tekanan dan menimbulkan nyeri telinga yang lebih parah.
Untuk mengurangi keluhan tersebut, Bunda bisa melakukan rileksasi otot di sekitar telinga dan leher anak. Caranya, gerakkan leher dengan gerakan memutar perlahan, lalu miringkan kepala ke bagian kanan dan kiri secara bergantian. Saat melakukan tips ini, pastikan Si Kecil duduk tegak ya.
4. Berikan obat pereda nyeri
Obat antinyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat infeksi telinga pada anak. Obat ini bisa Bunda berikan untuk anak yang berusia 6 bulan ke atas. Namun, sebaiknya Bunda tetap konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter ya mengenai aturan dan dosis pemakaiannya.
5. Berikan obat tetes telinga anak
Bun, sakit telinga yang terjadi karena kotoran menumpuk hingga infeksi bisa diatasi dengan memberikan obat tetes telinga, lho. Namun, karena ada berbagai jenis obat tetes telinga dan fungsinya berbeda-beda, Bunda juga perlu berkonsultasi dengan dokter dulu, ya. Jadi, obat bisa bekerja secara maksimal dan sesuai dengan penyebab sakit telinga pada anak.
Keluhan sakit telinga bisa membaik dengan sendirinya. Namun, tidak ada salahnya Bunda melakukan pertolongan pertama sakit telinga pada anak seperti yang sudah disebutkan di atas.
Periksakan ke dokter apabila sakit telinga pada anak tidak kunjung membaik hingga 48 jam dan disertai beberapa kondisi, seperti keluar darah dari telinga, demam tinggi, menggigil, sakit kepala, dan pusing, terdapat benda asing di dalam telinga anak, pembengkakan di belakang telinga anak ya, Bun.
Sumber:
Johns Hopkins. Ear Infections in Babies and Toddlers.
Kids Health, Nemours (2023). How to Handle an Earache.
National Health Service UK (2022). Earache.
Cleveland Clinic (2024). Home Remedies for an Ear Infection: What to Try and What to Avoid.
Rabbitt, M. & Levine, H. WebMD (2024). Home Remedies for Ear Pain.
WebMD (2024). Treating Ear Infections in Children.