Bunda mungkin pernah merasakan kondisi yang dinamakan panas dalam, yaitu rasa panas yang tinggi di dalam tubuh tapi suhu tubuh normal saat diukur. Sama seperti masuk angin, panas dalam tidak dikenal dalam dunia medis modern. Lalu bagaimana jika Bunda mengalami panas dalam? Apa berarti tidak ada obat panas dalam untuk ibu hamil?
Diadopsi dari Pengobatan Tradisional Bangsa Tiongkok
Walaupun panas dalam tidak dikenal dalam dunia medis modern, tapi kondisi ini dikenal di pengobatan tradisional bangsa Tiongkok.
Pengobatan tradisional Tiongkok memiliki 5 elemen, yaitu api, kayu, tanah, metal, dan air. Mereka menyebut panas dalam dengan shanghuo, yang bisa diartikan sebagai elemen api yang sedang hiperaktif di dalam tubuh.
Shanghuo bisa terjadi akibat dipicu oleh stres, kelelahan fisik dan mental, serta gaya hidup tidak seimbang. Shanghuo bukanlah penyakit karena hanya berupa kumpulan gejala. Namun jika tidak ditangani, maka dapat membuat imunitas tubuh menurun.
Di masyarakat Indonesia, panas dalam juga dipercaya disebabkan oleh terlalu sering mengonsumsi makanan yang “panas” seperti gorengan, santan, daging, serta bumbu-bumbu dapur seperti cabai dan merica.
Karena tidak diimbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup, serta kurang minum air putih, maka bagian dalam tubuh menjadi panas.
Obat Panas Dalam untuk Ibu Hamil
Panas dalam dapat terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Panas dalam tidak memiliki gejala-gejala yang spesifik, tapi umumnya panas dalam ditandai dengan tenggorokan yang sakit dan sulit menelan, sariawan, bibir kering dan pecah-pecah, bau mulut, dan tubuh kelelahan.
Jika menderita panas dalam, maka obat panas dalam untuk ibu hamil sebenarnya sama saja dengan yang orang lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
Banyak minum air putih
Bunda harus ingat bahwa kebutuhan air putih ibu hamil lebih tinggi dari perempuan yang tidak hamil, yaitu 2,5 liter per hari. Paling tidak, penuhi kebutuhan tersebut.
Kurangi konsumsi makanan berlemak dan digoreng
Makanan berlemak dan gorengan tak hanya bisa menyebabkan panas dalam, tapi juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan yang tak baik bagi ibu hamil. Karena itu, sebaiknya dikurangi ya, Bun.
Konsumsi makanan yang menyejukkan
Agar-agar, cincau, sup bening, atau minuman berupa infused water dan teh dengan campuran madu bisa menjadi obat panas dalam bagi ibu hamil.
Berkumur dengan air garam
Garam akan menarik cairan dari dalam jaringan di mulut, dan pada saat bersamaan membentuk lapisan untuk mencegah air dan kuman kembali masuk.
Karena itu, berkumur dengan air garam dapat membantu meredakan radang di tenggorokan, menghalangi kuman masuk, dan mencegah infeksi di mulut dan tenggorokan.
Banyak istirahat
Kurang beristirahat dapat membuat imunitas tubuh menurun. Karena itu, ibu hamil disarankan tidur delapan jam pada malam hari dan bisa ditambah satu jam tidur siang sebagai obat panas dalam bagi ibu hamil.
Jaga kesehatan mental
Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental pun harus dijaga agar Bunda dapat menjalani kehamilan tanpa gangguan panas dalam. Berolahraga, melakukan meditasi, rutin berdoa, dan tidak memendam masalah merupakan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental Bunda.
Bagaimana dengan Larutan Penyegar?
Obat-obat larutan penyegar di pasaran banyak yang termasuk dalam obat herbal dan pada umumnya cukup aman dikonsumsi. Akan tetapi belum ada penelitian yang memastikan keamanannya untuk ibu hamil.
Untuk mengurangi panas dalam dan dehidrasi, Bunda tetap lebih disarankan untuk mengonsumsi cairan (air putih) 2,5 liter per hari atau sekitar 10 gelas.
Bunda, panas dalam adalah bahasa awam, tidak ada diagnosis yang jelas mengenai arti dari panas dalam tersebut. Periksakan diri ke dokter secara langsung untuk menegakkan diagnosis yang tepat.
Sumber:
Science Direct. 2008. Shanghuo Syndrome in Traditional Chinese Medicine.
Hello Sehat. 2021. Apa Sebenarnya Penyakit Panas Dalam? Simak Penjelasan dan Penyebabnya.
Klikdokter. 2021. Istilah Panas Dalam menurut Medis dan Solusinya.
Alodokter. 2019. Penyebab Tenggorokan Panas saat Hamil dan Cara Mengatasinya.