Tahukan Bunda kalau 1000 hari pertama Si kecil adalah momen penting yang menentukan kualitas hidupnya? Oleh karena itu, di masa tersebut, penting bagi Bunda dan ayah, untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil, baik dari sisi nutrisi maupun memberikan stimulasi tumbuh kembang anak.
Pentingnya Tiga Tahun Pertama Si Kecil
Kualitas hidup anak di masa yang akan datang sangat tergantung pada pembentukan otak di usia dini. Usia dini yang dikatakan masa kritis atau penting adalah pada tiga tahun pertama sejak Si Kecil dalam kandungan.
Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan otak Si Kecil bukan hanya dari sisi pemenuhan nutrisi saja, namun juga seberapa sering dan baik Bunda dan ayah memberikan stimulasi dini.
Stimulasi dini yang dimaksud adalah kegiatan pemberian pengalaman sensoris yang berupa suara (auditori), visual, sentuhan, kinestetik kepada anak. Stimulasi bertujuan untuk memberikan banyak alternatif penghubung sel-sel otak anak dan menghasilkan kualitas dan kuantitas sel otak yang baik.
Tahapan Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Sesuai Usia
Tumbuh kembang bayi meliputi kemampuan melihat, mendengar, mencium, berbicara, kemampuan motorik, kemampuan sosial, dan kemampuan berpikir atau kognitif. Agar semua kemampuan ini dapat dipelajari Si Kecil, peran Bunda dan ayah sangat dibutuhkan.
Bunda dan ayah dapat mulai memberikan stimulasi Si Kecil dengan cara berikut:
Bayi berusia 0-3 bulan
- Menyentuh bayi dengan kasih sayang
- Memberikan bayi pijatan
- Menggendong dan mengayun-ayunkannya
- Menatap matanya
- Mengajaknya bercanda
- Membuatnya tengkurap (tummy time)
Bayi berusia 3-6 bulan
- Memanggil nama si bayi
- Melihat cermin
- Bermain cilukba
- Melatih untuk berguling dan duduk
- Memegang dan bermain dengan mainan
Bayi berusia 6-9 bulan
- Memanggil nama bayi dan melambaikan tangan
- Menunjuk objek
- Bersalaman dan tepuk tangan
- Memegang gelas dan minum dari gelas
- Melatih duduk tegak
- Melatih berdiri sambil berpegangan
Bayi berusia 9-12 bulan
- Melatih kosakata bayi dengan mengajak berbicara satu suku kata, misalnya mama, papa, mimi, bobo)
- Menggelindingkan bola
- Corat-coret
- Meniru mimik orang tua
- Melatih berdiri dan berjalan
Anak usia 12-18 bulan
- Menunjuk gambar atau objek
- Menggabungkan kata
- Menyusun balok dan puzzle
- Menggunakan sendok
- Bermain dengan boneka
- Meniti tangga (dengan dampingan orang tua)
- Membungkuk
- Berjalan mundur
- Berlari dan menendang bola.
Anak usia 18-24 bulan
- Mengenalkan nama-nama bagian tubuh
- Membacakan buku cerita
- Bermain musim
- Tahu nama-nama kegiatan sehari-hari
- Bermain lilin mainan
- Mencuci dan mengeringkan tangan
- Membuka pakaian
- Melempar bola
- Melompat
- Menggosok gigi.
Anak usia 24-36 bulan
- Tahu nama teman dan saudara
- Tahu nama warna
- Menghitung mainan
- Bermain boneka dan kartu
- Membuka kaus
- Membantu pekerjaan rumah sederhana
- Melompat jauh
Faktor Pendukung untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
Selain memberikan nutrisi dan melatih kemampuannya, Si Kecil juga perlu diberi dukungan berikut untuk mendukung proses pembelajarannya:
Berinteraksi dengan Si Kecil
Mulai berkomunikasi dengan Si Kecil sejak dini akan memengaruhi kemampuan motorik dan bahasanya. Stimulasi ini termasuk menggendong Si Kecil, berbicara tatap muka, atau menyanyikan lagu. Saat ia bangun, upayakan agar ia melihat wajah Bunda.
Bantu kembangkan kemampuan semua indra
Saat berusia 2-3 bulan, biarkan ia mencoba merasakan berbagai tekstur, misalnya tekstur sprei, matras tempat ia menjelajah. Dan kembangkan kemampuan melihat dan mencium Si Kecil selama bermain.
Lakukan tummy time
Memberikan waktu Si Kecil untuk tengkurap, mendukung kemampuan motoriknya. Dengan banyaknya latihan otot saat tummy time, akan memudahkan Si Kecil untuk dapat melanjutkan perkembangan selanjutnya seperti berguling, merangkak, dan berjalan.
Berikan rasa aman
Sejak minggu pertama kelahirannya, bayi memerlukan kepastian bahwa kebutuhannya akan terpenuhi. Bila ia menangis, segera beri respons, sehingga ia merasa aman dan dicintai. Dengan lingkungan yang menyayangi, bayi akan tumbuh percaya diri dan mandiri.
Matikan televisi
Di satu tahun pertamanya, bayi tidak memerlukan televisi atau smartphones. Di sisi lain, ia justru membutuhkan interaksi langsung.
Yang ditawarkan program televisi adalah interaksi yang tidak nyata. Misalnya, saat ia salah menyebut nama binatang, televisi tidak dapat mengoreksinya. Lain dengan Bunda yang bisa merespons, misalnya “Itu bukan warna merah, itu warna hijau.”
Gejala Terhambatnya Tumbuh Kembang Anak
Anak pada setiap usia memiliki pencapaian kemampuan tertentu. Bila Bunda merasakan kemampuannya tidak berkembang dengan gejala berikut, Bunda perlu mulai berkonsultasi dengan dokter:
- Belum menunjukkan kemampuan mengontrol kepala pada usia 4-7 bulan
- Tidak merespons suara keras
- Tidak tersenyum pada orang atau saat Bunda berbicara
- Tidak mengikuti gerakan benda dengan matanya
- Tidak dapat memegang barang
Keterlambatan tumbuh kembang Si Kecil terjadi karena beberapa faktor, termasuk:
- Bayi lahir prematur
- Kondisi genetik, seperti down syndrome atau muscular dystrophy
- Kurangnya kemampuan melihat dan mendengar
- Kurang gizi
- Penggunaan alkohol dan obat-obatan oleh orang tua
- Pengabaian dari orang tua
- Kurangnya oksigen saat proses melahirkan
Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, pastikan Bunda selalu memenuhi nutrisi Si Kecil, sambil rajin melatih kemampuan anak dengan cara yang menyenangkan! Dan tentu saja, resep paling manjur untuk membuat anak cerdas dan mandiri adalah adanya kasih sayang dari orang tua.
Sumber:
Everyday Health. 2014. 10 Ways to Promote Baby Development.
Ibi. Mengawal Tumbuh Kembang Anak.
Sehatq. 2019. Ini Cara Stimulasi Bayi agar Tumbuh Cerdas dan Pintar Sesuai Tahapan Umurnya.
