Saat mengetahui haid terlambat, Bunda tentu segera menduga ini adalah pertanda kehamilan. Berikut ini adalah cara mengecek kehamilan dengan tespek yang mudah untuk Bunda ikuti.
Mengenal Alat Uji Kehamilan Rumahan
Alat uji kehamilan rumahan atau yang lebih umum disebut tespek (test pack) adalah perangkat yang bisa dibeli bebas di apotek maupun mini market. Alat ini berfungsi untuk mengetahui apakah seseorang hamil atau tidak.
Tespek biasanya berisi sebuah alat indikator mirip dengan pena yang terbuat dari plastik, maupun lembaran dari kertas. Proses pengujian dilakukan dengan meneteskan atau mencelupkan alat indikator ke dalam urine.
Macam-Macam Tespek
Di pasaran saat ini tersedia banyak sekali merek tespek dengan tingkat akurasi yang berbeda-beda. Namun seluruhnya bekerja dengan proses yang sama, yaitu mendeteksi adanya hormon hCG di dalam urine.
Macam-macam tespek yang ada saat ini di antaranya:
Berbentuk strip
Perangkat ini berbentuk strip atau lembaran kertas tebal. Untuk menggunakannya, celupkan strip ke dalam wadah berisi urine selama 5-10 detik. Strip ini hanya dapat digunakan satu kali.
Berbentuk stik
Ini merupakan alat tes kehamilan berupa stik yang terbuat dari plastik. Digunakan dengan cara meneteskan urine pada alat tersebut. Berbeda dengan alat uji berbentuk strip, Bunda perlu meneteskan urine pada alat ini, menggunakan pipet yang tersedia.
Perangkat digital
Perangkat ini memiliki bentuk berupa stik dengan ujungnya yang dapat dipasang strip indikator untuk menyerap urine. Alat ini bisa digunakan beberapa kali karena Bunda tinggal mengganti-ganti strip indikatornya.
Berbentuk USB
Perangkat ini dirancang lebih modern, yaitu dengan menggunakan software khusus yang perlu dipasang pada komputer Bunda.
Cara pakainya adalah dengan mencelupkan kertas indikator ke dalam urine, lalu memasangnya ke alat USB yang tersedia. USB kemudian disambungkan ke komputer untuk dibaca hasilnya.
Hasil positif akan didapatkan bila terdeteksi adanya hormon hCG atau hormon kehamilan di dalam urine Bunda.
Hal ini ditunjukkan dengan munculnya tanda “plus”, tulisan “hamil” atau garis dua pada alat indikator. Sebaliknya, akan muncul tanda “minus”, tulisan “tidak hamil” atau hanya ada satu garis bila tidak hamil.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Tespek?
Bunda bisa menggunakan tespek segera setelah terlambat haid, atau sekitar 21 hari setelah berhubungan intim. Bila terlalu awal, biasanya tespek belum bisa mendeteksi adanya hormon hCG di dalam urine.
Disarankan untuk Bunda melakukan tes pada pagi hari, di saat konsentrasi urine sedang pada puncaknya, sehingga hormon hCG akan lebih mudah terdeteksi.
Membaca Hasil Pengujian
Masing-masing tespek biasanya memiliki instruksi yang berbeda. Biasanya, Bunda diminta untuk menunggu selama 5-10 menit sampai alat indikator memberikan reaksi sempurna. Bunda perlu mengikuti instruksi tersebut agar hasil yang didapat lebih akurat.
Bila hasilnya positif
Apabila Bunda mendapatkan hasil positif pada tespek, segeralah membuat janji untuk memeriksakan diri ke dokter kebidanan. Hal ini diperlukan untuk memastikan kondisi Bunda dan memulai program perawatan prenatal.
Bila hasilnya negatif
Bila Bunda mendapatkan hasil negatif tetapi haid tidak kunjung tiba, Bunda bisa melakukan uji ulang setelah 3-5 hari, atau menggunakan tespek yang berbeda.
Bila hasilnya meragukan
Karena ini adalah alat uji yang paling sederhana dan dilakukan sendiri di rumah, terkadang bisa didapatkan hasil samar, negatif palsu maupun positif palsu.
Hasil samar didapatkan bila sulit untuk terlihat garis dua maupun garis satu pada tespek, atau tidak terlihat tanda “plus” maupun “minus” yang jelas. Hasil samar mungkin terjadi bila Bunda terlalu cepat melakukan pemeriksaan, yakni pada saat hormon hCG di dalam urine belum terkonsentrasi.
Hasil positif palsu terjadi ketika hasil menunjukkan positif, namun faktanya Bunda tidak hamil. Ini bisa terjadi biasanya pada Bunda yang menjalani terapi kesuburan atau yang baru saja mengalami keguguran di awal kehamilan.
Sementara hasil negatif palsu bisa terjadi saat alat uji menunjukkan Bunda tidak hamil, padahal sebenarnya hamil.
Ini bisa terjadi dalam beberapa kondisi, misalnya terjadi kesalahan pada pengujian. Seperti memegang strip indikator dengan tangan, alat indikator terkena air maupun terkena cairan lainnya, sehingga tidak lagi akurat.
Kapan Harus ke Dokter?
Apa pun hasil yang ditunjukkan oleh tespek, sebaiknya Bunda segera memeriksakan diri ke dokter, terutama bila muncul satu atau beberapa kondisi berikut:
- Haid tetap tidak terjadi
- Terjadi kram pada perut
- Ada perdarahan atau flek
- Payudara terasa kencang atau sakit
Dokter akan melakukan beberapa pengujian, di antaranya menggunakan USG dan pemeriksaan darah untuk memastikan kondisi Bunda.
Pemeriksaan yang terlambat akan menyebabkan Bunda juga terlambat dalam mengikuti perawatan prenatal. Sementara bila Bunda merasa hamil padahal tidak hamil, hal ini dapat memberi dampak psikologis pada diri Bunda, seperti sedih berlebihan bahkan depresi.
Persiapkan kehamilan dengan baik ya, Bun, agar si Kecil dan Bunda tetap sehat dan kehamilan berjalan lancar.
Sumber:
SehatQ. 2019. Cara Menggunakan Test Pack yang Tepat untuk Hasil Akurat.
Verywell Family. 2020. How to Use a Home Pregnancy Test.
Hello Sehat. 2021. Cara Menggunakan Alat Test Pack atau Tes Kehamilan Sendiri.