Apakah Bunda pernah mendengar tentang istilah finger food? Finger food adalah sebutan untuk makanan berbentuk padat seukuran genggaman bayi agar ia dapat memakannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Selain dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, finger food juga memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi.
BACA: Pilihan Camilan Sehat untuk Si Kecil di Masa MPASI
Manfaat Finger Food
Menurut penelitian yang diterbitkan di British Journal pada tahun 2012, tahap finger food membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat. Ketika Si Kecil makan sendiri, ia dapat mengenali rasa kenyang yang ia rasakan dan belajar untuk tahu kapan harus berhenti makan. Selain itu, finger food juga memiliki banyak manfaat lain yang baik bagi tumbuh kembang Si Kecil, yaitu:
1. Melatih kemampuan motorik halus
Tak hanya membantu menambah asupan nutrisi Si Kecil, finger food juga dapat bermanfaat untuk merangsang kemampuan motorik halus bayi. Ukuran finger food yang sesuai genggaman Si Kecil dapat melatih kemampuan motoriknya untuk belajar menggenggam benda-benda yang di sekitarnya.
2. Membantu koordinasi tangan dan mata
Ketika bayi mengambil dan memegang makanan lalu memasukkan ke dalam mulutnya, hal ini akan melatih kemampuan koordinasi tangan dan matanya. Sebagai langkah awal, Bunda dapat memberikan makanan yang mudah digenggam terlebih dahulu. Setelah ia mulai terbiasa dan lebih terlatih, Bunda dapat meningkatkan kemampuan bayi dengan memberikan makanan yang sulit diambil seperti potongan buah yang licin.
3. Melatih Si Kecil untuk mandiri
Manfaat lain dari memberikan finger food kepada bayi adalah untuk melatih kemandiriannya. Dengan membiarkan Si Kecil makan sendiri, ia akan belajar makan tanpa disuapi atau dibantu Bunda. Walaupun mungkin akan berantakan dan waktu makan Si Kecil akan menjadi lebih lama dari biasanya, namun biarkan saja, Bun. Cara ini akan melatih Si Kecil untuk lebih mandiri sehingga tidak menjadi anak yang manja yang harus disuapi.
Kapan Bayi Boleh Makan Finger Food?
Finger food dapat diberikan kepada bayi saat ia mulai dapat mengonsumsi makanan padat. Umumnya, Bunda dapat memberikan makanan padat kepada Si Kecil setelah ia melewati masa ASI eksklusif yaitu usia 6 bulan.
Biasanya bayi akan benar-benar siap untuk makan sendiri pada usia 8-9 bulan. Sebenarnya usia bukanlah patokan untuk menentukan kapan bayi dapat diberikan finger food. Bunda tetap harus memastikan kesiapan Si Kecil karena setiap anak memiliki fase tumbuh kembang yang berbeda-beda.
Untuk memastikan bahwa Si Kecil siap, berikut ini beberapa ciri-ciri bayi yang sudah siap mengonsumsi finger food:
- Bayi sudah siap mengonsumsi makanan padat
- Bayi sudah dapat menegakkan kepalanya
- Bayi dapat duduk sendiri tanpa bersandar
- Bayi bisa memasukan tangan ke dalam mulut
- Bayi sudah tertarik dengan makanan dan sering berusaha untuk menggapai makanan di piring
- Bayi Memiliki reflek membuka mulut saat disuapi
BACA: Lakukan Ini Saat Mempersiapkan MPASI
Pilihan Menu Finger Food
Pilihan menu finger food harus dipilih secara tepat dan tidak sembarangan. Bukan berarti semua makanan yang bisa digenggam Si Kecil dapat diberikan sebagai finger food. Namun, Bunda juga perlu memastikan bahwa menu finger food untuk Si Kecil sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Bunda dapat memilih makanan yang lembut dan mudah hancur di mulut untuk mencegah Si Kecil tersedak. Pastikan pula makanan tersebut kaya nutrisi serta rendah kadar garam dan gula. Agar Si Kecil lebih bersemangat makan, variasikan menu finger food agar ia dapat belajar tekstur, rasa, serta aroma makanan.
Berikut ini beberapa contoh menu finger food yang dapat Bunda berikan kepada Si kecil:
- Buah-buahan dengan tekstur lunak seperti alpukat, pisang, semangka atau mangga
- Sayuran rebus seperti labu kuning, labu siam, ubi ungu, brokoli, atau kentang
- Keju
- Roti atau biskuit
- Tahu
- Pasta
- Telur orak-arik
BACA: Baby-Led Weaning: Lakukan Atau Tidak?
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Memberikan Bayi Finger Food
Walaupun terdengar mudah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat mau memberikan finger food pada Si Kecil agar ia tetap sehat dan dapat makan dengan aman tanpa risiko tersedak. Untuk itu, berikut ini beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat memberikan finger food pada Si Kecil:
1. Pilih makanan yang lembut dan potong kecil agar bayi dapat menggenggamnya.
2. Hindari makanan yang lengket seperti selai kacang atau krim untuk mencegah tersedak.
3. Gunakan wadah makanan yang aman dan tidak mudah pecah seperti mangkuk plastik yang aman untuk bayi.
4. Hindari makanan yang tinggi kadar garam dan gula.
5. Walaupun Bunda tidak perlu menyuapi Si kecil, Bunda wajib mendampingi Si kecil saat ia sedang memakan finger food untuk memastikan ia tidak tersedak atau melakukan hal-hal lain yang membahayakan.
Finger food adalah salah satu cara untuk mengenalkan makanan yang lebih padat kepada Si Kecil setelah ia melewati fase ASI eksklusif 6 bulan. Selain penuh nutrisi, finger food juga memiliki banyak manfaat bagi Si kecil terutama untuk memberikan stimulasi yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Sebelum memberikan finger food kepada Si Kecil, pastikan bahwa Si Kecil sudah siap mengonsumsi finger food dan selalu dampingi ketika ia sedang makan. Selain itu, jangan lupa untuk pilih menu finger food yang bernutrisi serta aman agar Si kecil dapat terhindar dari risiko tersedak.
Sumber:
Tots and Moms. 2020. What are Finger foods? When and How to start? – Its Benefits
Kids Health. 2018. Finger Foods for Babies
The Bump. 2021. The Best Finger Foods for Baby