5 Dampak Perselingkuhan Terhadap Kehamilan

Bagaimana perasaan Bunda saat menonton serial web Layangan Putus? Pasti semua penonton marah, kesal, dan geram pada Mas Aris yang tega berselingkuh dari Kinan, ya. Tidak hanya itu, Bunda juga pasti khawatir bila hal tersebut menimpa Bunda. Semua hubungan pasti diuji dengan masalah, namun selingkuh bukanlah solusi. Perselingkuhan malah menimbulkan masalah baru dalam pernikahan. 

Diselingkuhi memang hal yang tidak diinginkan oleh setiap pasangan, apalagi jika diselingkuhi saat Bunda sedang hamil. Akan tetapi, kenyataannya banyak kasus perselingkuhan terjadi justru saat istri sedang hamil. Sebenarnya apa pemicu suami selingkuh saat istri hamil? Bukankan seharusnya saat istri hamil, suami menjadi lebih sayang, kenapa malah berselingkuh? Lalu, apa dampak yang bisa terjadi pada sang istri? 

Dikutip dari indiatoday.in, menurut Dr. Scott Haltzman, penulis buku The Secrets of Happily Married Women, sebenarnya kehamilan bukanlah alasan utama perselingkuhan. Biasanya, memang sebelum hamil sudah ada perselisihan atau konflik yang membuat hubungan menjadi retak. Di lain pihak, banyak pula yang menyatakan bahwa faktor terjadi perselingkuhan lebih disebabkan masalah pada pihak pria. Berikut adalah beberapa alasan yang menjadi pembenaran suami untuk berselingkuh saat istri hamil, yaitu : 

  1. Kebutuhan seks yang tidak terpenuhi

Kebanyakan alasan yang dikemukakan suami untuk berselingkuh saat istri hamil adalah karena kebutuhan seks yang tidak terpenuhi. Hal ini biasanya terjadi karena istri mengalami kehamilan berisiko tinggi sehingga kegiatan seks pun harus ditunda. Ada pula suami yang memang tidak tega berhubungan seks dengan istrinya karena takut anaknya mengalami cedera. Di sisi lain, ada juga penolakan dari sang istri karena libido wanita saat hamil cenderung berkurang atau adanya rasa tidak nyaman akibat perubahan fisik. Tidak terpenuhinya kebutuhan seksual dari istri membuat suami mencari bentuk penyaluran seksual lain.  

  1. Kebutuhan emosional berkurang 

Salah satu alasan suami berselingkuh saat istri hamil, yaitu karena suami merasa keintiman emosional dari sang istri berkurang. Keintiman emosional ini bisa didapatkan dari perhatian, pelukan, ciuman, dan hubungan seks. Banyak wanita yang cenderung jadi lebih mementingkan kehamilannya dan sering kali tidak memperhatikan suaminya lagi. Hal ini membuat suami jadi lebih mudah luluh saat ada perempuan lain yang nampak lebih memperhatikannya. 

Dampak Suami Selingkuh saat Istri Hamil

Ada banyak dampak yang bisa dirasakan ibu hamil saat suaminya selingkuh. Terutama jika Bunda sering menangis, kurang tidur, dan merasa stres. Berikut ini adalah beberapa dampak stres menghadapi perselingkuhan suami bagi ibu maupun janin, yaitu: 

  1. Saat ibu stres, janin ikut stres

Bila Bunda stres, janin juga bisa merasakannya, lho. Bahkan, janin sendiri juga bisa mengalami stres. Tanda-tanda janin stres, yaitu intensitas pergerakan janin yang berkurang, rasa keram dan nyeri pada perut, serta pendarahan. Jika janin terus menerus mengalami stres, maka akan banyak komplikasi lain yang akan terjadi. 

BACA: Adakah Cara Mengetahui Janin Sehat Tanpa USG?

  1. Gangguan perkembangan otak janin

Menurut penelitian, stres pada ibu hamil juga bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak janin. Saat Bunda mengalami stres, pertumbuhan otak kecil janin akan terhambat, bahkan bisa menyebabkan bagian tersebut berukuran lebih kecil. Nantinya, hal ini bisa mempengaruhi kemampuan motorik anak, daya ingat dan belajar anak Bunda kelak. 

BACA: Memahami Perkembangan Sistem Saraf dan Otak Janin

  1. Gangguan tidur pada ibu

Memikirkan suami yang berselingkuh pasti membuat Bunda jadi tak bisa tidur karena memikirkan berbagai hal negatif serta merasa cemas. Padahal ibu. hamil disarankan untuk tidur yang cukup untuk menjaga kekebalan tubuh serta kesehatan janin. Selain itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan komplikasi, preeklampsia, serta risiko kelahiran prematur.

BACA: Susah Tidur Saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya

  1. Gangguan daya tahan tubuh janin dan ibu

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, stres dan kurang tidur bisa menyebabkan daya tahan tubuh jadi berkurang. Perasaan sedih, stres bisa menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Kondisi psikologis yang buruk bisa membuat kekebalan tubuh jadi melemah sehingga lebih mudah terserang penyakit. Jika Bunda terserang penyakit, janin pun bisa terkena efek sampingnya juga. 

  1. Komplikasi kehamilan 

Jika stres yang Bunda alami berlarut-larut, hal ini bisa menyebabkan komplikasi kehamilan. Bayi bisa lahir dengan berat badan rendah ataupun lahir prematur. Selain itu, jika stres dialami saat hamil tua atau trimester tiga, Bunda juga mungkin mengalami keterlambatan kelahiran normal. Kondisi yang terburuk adalah Bunda dapat mengalami keguguran karena stres berkepanjangan. 

Semua perempuan menginginkan pasangan yang setia dan pernikahan yang kuat, namun kadang kenyataan tak sejalan dengan harapan. Bila pasangan Bunda berselingkuh dan Bunda mengalami stres, terutama bila kini sedang hamil, sebaiknya Bunda bisa meminta pertolongan keluarga dan, teman terdekat.

Minta dukungan dari mereka untuk menguatkan diri serta memiliki sudut pandang yang lain agar lebih bijak dalam mengambil keputusan. Konsultasi rutin dengan dokter kandungan bila ada keluhan atau rasa tidak nyaman dalam kehamilan. Bunda pun dapat berkonsultasi dengan Psikolog untuk menyalurkan emosi-emosi negatif secara sehat dan berproses untuk memulihkan diri. 

Sumber:

Parents. 2018. Cheating During Pregnancy Is More Common Than You Think

India Today. 2016. Why do men cheat, especially when their wives are pregnant?

By Mardiana Hayati Solehah, M. Psi, Psikolog

Psikolog Klinis

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *