Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-22

Panjang janin dari kepala hingga ke bokong (crown rump length/CRL) pada minggu ke-22 adalah sekitar 18 cm, dan berat bayi antara 400 dan 500 g. Wah, bayi makin besar ya, Bunda? Seperti apa perkembangan bayi di minggu ke-22 ini? Yuk, cari jawabannya di bawah ini.

Alis dan Bulu Mata dan Fitur Wajah Makin Jelas

Pada trimester kedua, rambut tumbuh sedikit demi sedikit di seluruh tubuh. Pada tahap ini alis dan bulu mata tumbuh dan sekarang Anda dapat memiliki gambaran yang jelas tentang wajah bayi. Jika menggunakan USG 3D atau 4D, Anda mungkin sudah dapat membedakan apakah wajah bayi mirip dengan ayah atau ibu. Pastinya, ini akan membuat Anda dan pasangan semakin bersemangat ingin bertemu si Kecil.

Bayi Berlatih Bernapas di dalam Perut

Tentunya karena bayi dikelilingi oleh air ketuban, bayi sebenarnya tidak bisa bernapas seperti yang kita lakukan, tetapi gerakan yang mirip dengan pernapasan dapat dilihat mulai minggu ke-10 kehamilan.

Bayi sebenarnya bertukar oksigen dan karbon dioksida melalui plasenta dan tali pusar. Pada minggu ke-10, latihan pernapasan ini hanya terdiri sekitar 2% dari waktu bayi setiap hari, tetapi pada sekitar minggu ke-30 naik menjadi sekitar 30%, dan hal ini tidak mudah. Tindakan menghirup cairan ketuban membutuhkan lebih banyak kekuatan daripada menghirup udara, jadi sebenarnya bayi sedang berlatih dan mengembangkan otot pernapasannya. Selama trimester kedua, bayi dilatih untuk bernapas di dalam perut. Juara banget ya, Bunda! Beri bayi semangat dengan menggosok-gosok perut Anda.

Gerakan Bayi Semakin Kuat

Banyak wanita menyadari bahwa pada tahap ini gerakan janin yang lebih kuat dan juga meningkat. Jenis-jenis gerakan janin yang mungkin Anda rasakan termasuk merasa seperti bayi memutar tubuh, membuka dan menutup kaki atau lengan mereka, atau cegukan. Semua gerakan hebat ini benar-benar membuat kedua orang tua tahu bahwa bayinya sangat aktif dan hidup dan membangun hubungan yang kuat.

Banyak wanita hamil yang mungkin terkejut merasakan dan melihat cegukan janin, terutama ketika perut ibu bergerak-gerak terus menerus. Beberapa wanita berpikir bayi mereka kejang-kejang atau kesusahan, tetapi ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Gerakan janin adalah barometer vitalitas bayi.

Tergantung pada institusi medis, dokter mungkin akan meminta Anda mencatat berapa banyak gerakan janin terjadi per jam, dan mungkin diminta untuk membawa hasil hitungan tersebut ke setiap pemeriksaan.

Bayi tidur setiap 20 menit dan kemudian bangun dan mengulangi siklus ini, sehingga Anda akan merasakan lebih banyak gerakan pada waktu tertentu saja. Namun, ibu harus mengunjungi dokter jika merasa gerakan janin kurang dari biasanya atau sama sekali tidak merasa apa pun, karena ini dapat menunjukkan bahwa bayi sedang dalam kesulitan.

Published
Categorized as Minggu 22

By dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *